BMKG Catat 10.570 Kali Aktivitas Gempa Tektonik Terjadi Selama 2021
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau sepanjang Januari hingga Desember 2021 telah terjadi 10.570 kali gempa tektonik dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman yang bersumber dari sumber gempa subduksi lempeng dan sesar aktif.
"Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan aktivitas gempa selama tahun 2020, yaitu sebanyak 8.264 kali," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta dilansir Antara, Kamis (30/12).
Daryono menjelaskan sepanjang 2021 tercatat sebanyak 243 kali gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0. Jumlah tersebut sama dengan aktivitas gempa signifikan pada 2020.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
Sementara gempa yang guncangannya dirasakan masyarakat terdata sebanyak 764 kali atau mengalami peningkatan dibandingkan 2020 yang tercatat sebanyak 754 kali.
Gempa bumi merusak juga meningkat dibandingkan tahun 2020 yang terdata 11 kali, yaitu 23 kali pada 2021. Tercatat pula terjadi dua kali peristiwa gempa bumi yang memicu tsunami selama 2021, sementara pada 2020 tidak ada peristiwa gempa yang memicu tsunami.
Tsunami yang terjadi pada 2021, yaitu tsunami kecil 50 cm di Tehoru Maluku Tengah akibat gempa magnitudo 6,1 pada 8 September 2021 dan tsunami kecil 7 cm di Laut Flores akibat gempa magnitudo 7,4 pada 14 Desember 2021.
BMKG juga memantau selama 2021 aktivitas gempa paling banyak terjadi pada Desember, yakni mencapai 1.348 kali, sedangkan gempa paling sedikit terjadi pada bulan Februari, yakni 534 kali.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.
Baca SelengkapnyaHingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaGempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca Selengkapnya