BNN Miliki Laboratorium Baru di Samarinda, Bisa Teliti Narkoba Jenis Baru
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) punya laboratorium baru di Samarinda, Kalimantan Timur. Laboratorium itu disebut lebih canggih dari yang ada di markas BNN di Jakarta. Di antaranya bisa digunakan untuk meneliti jenis zat narkoba baru.
Laboratorium itu berlokasi di area Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, di jalan poros Samarinda-Bontang. Penggunaannya diresmikan hari ini oleh Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose.
Keberadaan laboratorium BNN RI di Samarinda menjadi yang keempat di Indonesia setelah di Jakarta, Sulawesi Selatan dan di Medan, Sumatera Utara. Meski demikian pengoperasiannya tetap dalam kontrol BNN pusat.
-
Kenapa Indonesia disebut sebagai laboratorium terbesar di dunia? Selain itu, Indonesia juga rumah bagi berbagai flora endemik yang unik seperti Titan Arum atau bunga bangkai. Fakta tentang Indonesia ini membuatnya seringkali disebut sebagai negara bak laboratorium terbesar di dunia.
-
Dimana penelitian dilakukan? Studi tersebut melibatkan 1.650 partisipan dari berbagai budaya, termasuk 373 orang dari Tiongkok, 474 dari Jerman, 401 dari Meksiko, dan 402 dari Amerika Serikat.
-
Dimana penelitian ini dilakukan? Di situs Neolitikum Tell Qarassa di Suriah saat ini, banyak kuburan yang digali selama proyek penggalian pada tahun 2009 dan 2010.
-
Di mana penelitian dilakukan? Pada 2005, penggalian di Varnhem, Swedia, menemukan reruntuhan gereja Kristen.
Golose menerangkan laboratorium BNN RI di Samarinda untuk melayani kebutuhan pemeriksaan barang bukti dan penelitian di Kalimantan, yang berbatasan dengan negara lain seperti Malaysia.
"Laboratorium ini perlu karena kita juga akan mendeteksi narkoba penyerahan dari penyidik, kemudian masalah lain new psychoactive substances (NPS) atau zat baru narkotika," kata Golose ditemui di lokasi laboratorium BNN RI di Samarinda, Rabu (9/11).
Di dunia saat ini terdeteksi ada 1.127 narkoba jenis baru atau NPS. Sedangkan di Indonesia, dari pemeriksaan laboratorium dan monitoring baru terdeteksi 91 jenis.
"Misalnya setelah diungkap atau ditangkap penyidik BNN, maupun penyidik Polri, itu akan dianalisa untuk dilihat kandungannya, prekursornya, sekaligus dilakukan penelitian kandungan dari barang-barang bukti tersebut," tutur Golose menambahkan.
Masih disampaikan Golose, laboratorium di Samarinda juga menjadi laboratorium forensik narkotika.
"Di laboratorium BNN RI di Samarinda ini menggunakan computerize tapi untuk narkotika. Spesial, keilmuannya lebih spesifik. Peralatan di sini lebih bagus (dibanding) dari yang ada di pusat (laboratorium di markas BNN RI di Jakarta) karena ini versi terbaru," terang Golose.
Menurut Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor peralatan di laboratorium buatan Amerika Serikat. Nantinya akan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman Samarinda untuk kepentingan penelitian narkotika.
"Kerja sama dengan Universitas Mulawarman itu penting karena Universitas Mulawarman itu lembaga pendidikan, ilmiah, yang bisa mengembangkan keilmuan. Alat yang ada di Universitas Mulawarman ini belum seperti di laboratorium ini. Dan ini bisa digunakan nanti setelah ada MoU (Memorandum Of Understanding)," pungkas Isran.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaKronologi Terbongkarnya Laboratorium Narkoba Jenis Baru Pinaka di Sentul
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap sebuah laboratorium tembakau sintetis di Perumahan Multazam Mountain View Sentul City
Baca SelengkapnyaTujuh wilayah yang menjadi prioritas pencegahan berupa soft power approach
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaOptimisme dalam kemajuan sektor pertanian semakin diperkuat dengan kehadiran Laboratorium Kultur Jaringan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kaltim
Baca SelengkapnyaMochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus clandenstine laboratory atau laboratorium gelap narkotika golongan I jenis DMT adalah pertama kali ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.
Baca SelengkapnyaDari komunikasi di media sosial, biasanya pelaku akan mengirimkan barang haram ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaModus Baru Peredaran Narkoba di Indonesia, Kembali ke Era 2000-an
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca Selengkapnya