Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPB Imbau Warga Sukabumi dan Sekitar Waspada Gempa Susulan

BNPB Imbau Warga Sukabumi dan Sekitar Waspada Gempa Susulan Ilustrasi gempa. ANTARA

Merdeka.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 yang terjadi di Tenggara Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, membuat warga panik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapat laporan warga berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi.

Warga Kota Sukabumi merasakan guncangan sedang dengan durasi 1 hingga 5 detik. Informasi ini bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi.

"Pascakejadian petugas BPBD melakukan pemantauan terhadap dampak guncangan. Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan gempa," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Rabu (16/3).

Guncangan juga terasa oleh warga Kabupaten Sukabumi dengan kategori sedang selama 1 hingga 5 detik. BPBD Kabupaten Sukabumi memantau adanya kepanikan warga hingga keluar rumah.

Sementara itu, guncangan gempa dirasakan di Kabupaten Bandung hingga DKI Jakarta. Warga di Kabupaten Bandung panik hingga keluar rumah setelah merasakan guncangan sedang 1 hingga 3 detik. Sedangkan di DKI Jakarta, warga tidak mengalami kepanikan.

Selain pada wilayah tersebut, BNPB melakukan koordinasi dengan BPBD beberapa tempat, seperti Kabupaten Pandeglang, Lebak, Cianjur, dan Kota Cilegon. Berdasarkan laporan BPBD, gempa tidak dirasakan di wilayah Pandeglang dan Kota Cilegon.

Hanya saja, guncangan gempa dirasakan warga Kabupaten Cianjur dengan kategori sedang 1 hingga 5 detik dan terjadi kepanikan warga. Sedangkan di Kabupaten Lebak, guncangan dirasakan lemah 1 hingga 2 detik oleh petugas BPBD Kabupaten Lebak.

BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Warga juga diharapkan tidak terpancing informasi yang tidak benar dan memastikan informasi dari institusi resmi, seperti BNPB, BMKG atau BPBD setempat.

Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 mengguncang Tenggara Kota Sukabumi hari ini pukul 10.00 Wib. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa ini dipicu aktivitas subduksi lempeng.

"Gempa ini terjadi karena dipicu aktivitas subduksi lempeng dengan mekanisme sumber dengan pergerakan naik (thrust fault)," kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Rabu (16/3).

Daryono menyebut, hingga pukul 10.25 Wib, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) di selatan Jawa Barat.

Dia menjelaskan, episenter gempa bumi terletak di laut pada jarak 45 kilometer arah selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat dengan kedalaman 64 kilometer. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena hiposenternya yang relatif dalam dengan magnitudo yang belum memenuhi ambang batas sebagai gempa berpotensi tsunami.

Gempa ini dirasakan di Pelabuhan Ratu dan Cianjur dalam skala intensitas IV MMI, menyebabkan banyak warga lari berhamburan keluar rumah karena terkejut dengan guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.

Kemudian terasa di Garut, Pandeglang, Bayah dan Panimbang dengan guncangan dalam skala intensitas III MMI. Di Lebak Selatan, Cilegon, dan Sukabumi dalam skala intensitas II-III MMI.

Selanjutnya di Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok, dan Serang dalam skala intensitas II MMI.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPBD: 13 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin
BPBD: 13 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin

Imbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
BNPB Wanti-Wanti Dampak Perubahan Iklim Terhadap Bencana di Sumbar
BNPB Wanti-Wanti Dampak Perubahan Iklim Terhadap Bencana di Sumbar

Sesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.

Baca Selengkapnya
Gempa Sumedang, 3 Wilayah Terdampak Cukup Parah dan Sejumlah Orang Luka-Luka
Gempa Sumedang, 3 Wilayah Terdampak Cukup Parah dan Sejumlah Orang Luka-Luka

BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya

Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga: Tak Ada BBM Tumpah ke Pemukiman Warga Akibat Kebocoran Pipa Tuban
Pertamina Patra Niaga: Tak Ada BBM Tumpah ke Pemukiman Warga Akibat Kebocoran Pipa Tuban

Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM ke Surabaya sudah berjalan lagi sejak pagi tadi.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM
Jelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM

Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.

Baca Selengkapnya
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa

Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.

Baca Selengkapnya
Gempa M5,9 di Lebak Rusak Enam Rumah, BPBD Banten: Tidak Ada Korban
Gempa M5,9 di Lebak Rusak Enam Rumah, BPBD Banten: Tidak Ada Korban

Gempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.

Baca Selengkapnya
Update Dampak Gempa M 4,6 Sukabumi: 347 Warga Terdampak dan 96 Rumah Rusak
Update Dampak Gempa M 4,6 Sukabumi: 347 Warga Terdampak dan 96 Rumah Rusak

BNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.

Baca Selengkapnya