Bripda Miftahul Tewas dengan Luka Tembak, Polisi Tak Temukan Keterlibatan Orang Lain
Merdeka.com - Anggota Satuan Sabhara Polres Selayar, Sulsel, Bripda Miftahul Idris tewas dengan luka tembak, Senin, (19/10). Kata Polisi, tidak ada orang lain yang terlibat dalam kejadian tragis itu.
"Sampai saat ini, dari penyelidikan yang dilakukan tidak ada atau tidak didapati keterlibatan orang lain dalam proses kematian korban Miftahul," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Ibrahim Tompo yang dikonfirmasi, Selasa, (20/10).
Saat ini, lanjut Ibrahim, pihaknya sedang menyelidiki dan mendalami latar belakang kejadiannya tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
"Walaupun sudah ada data awal, namun semua tetap akan kita dalami, nanti akan kita infokan selanjutnya," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Selayar, AKBP Temmangnganro Machmud mengatakan, diduga mengalami kesakitan yang sangat di kepalanya pasca kecelakaan di bulan Mei kemarin. Sehingga, berusaha melukai dirinya akibat kesadarannya terganggu.
Meski demikian, baik Kabid Humas Polda Sulsel dan Kapolres Selayar, belum bersedia memastikan tewasnya polisi itu karena tembak diri sendiri atau kecelakaan.
Rekan Kerja Tolak Komentar
Sementara itu, jenazah Bripda Miftahul Idris tiba di kediaman orang tuanya di lingkungan Tarantang, Kelurahan Tubajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulsel, Selasa siang, (20/10), pukul 14.02 wita.
Kedatangan jenazah yang tewas dengan luka tembak di dada kiri dalam keadaan berpakaian lengkap di atas karpet sajadah musala Polres Selayar merangkap gudang senjata itu diantar Kasat Sabhara Polres Selayar, AKP Sritoto, atasan korban.
Kedatangan jenazah disambut tangis histeris saudara dan kerabat juga tetangga yang memadati rumah duka. Selanjutnya diantar ke pemakaman setelah dimandikan dan disalatkan di masjid yang tidak jauh dari rumah duka.
Selain AKP Sritoto atasan korban, kerabat juga tidak ada yang bersedia memberikan keterangan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaDugaan bunuh diri itu setelah serangkaian penyelidikan dilakukan Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Selatan memastikan kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) adalah kasus bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi menutup kasus kematian Brigadir RAT sedangkan motif masih didalami.
Baca SelengkapnyaNamun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Kematian Brigadir RAT Bunuh Diri, Kasus Ditutup
Baca SelengkapnyaKematian Brigadir RAT diyakini akibat bunuh diri menembakan kepalanya saat berada di dalam mobil Toyota Alphard
Baca SelengkapnyaKapolri juga menyarankan motif kasus ini terlebih dahulu. Sehingga terungkap apa yang sebenarnya terjadi dan membuat RAT meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Buka-Bukaan Kronologi Tewasnya Bocah SMP Afif Maulana
Baca SelengkapnyaIndra mengaku pertama kali kenal dengan Brigadir RAT saat ada urusan pekerjaan di Manado
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca Selengkapnya