Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buah Naga Banyuwangi Diekspor ke Asia dan Eropa

Buah Naga Banyuwangi Diekspor ke Asia dan Eropa Buah Naga Banyuwangi Diekspor ke Asia dan Eropa. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekspor buah naga dari Banyuwangi ke Asia dan Eropa resmi dilaksanakan, dilepas langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Desa Jambesari, Kecamatan Sempu, Kamis (24/3/2022). Buah naga yang diekspor adalah buah naga organik yang telah mendapatkan sertifikat organik dan buah naga konvensional.

Kegiatan ekspor tersebut, menurut Ipuk, sebagai momentum penting untuk pemulihan ekonomi Banyuwangi di masa pandemi Covid-19. "Program ekspor ini selaras dengan gerakan Banyuwangi Rebound yang kita usung bersama, gerakan antar sektor untuk pemulihan ekonomi," ujar Ipuk.

Ipuk juga mengajak para petani di Banyuwangi untuk terus berinovasi. Dengan terbukanya pasar ekspor, para petani juga harus menyesuaikan dengan standard kualitas yang ditetapkan.

Orang lain juga bertanya?

"Kita harus mengubah mindset. Jika sudah masuk ke pasar ekspor, jangan hanya berorientasi pada kuantitas saja, tapi juga harus memperhatikan kualitasnya. Gunakan bahan-bahan organik akan semakin menambah nilai jualnya," terang Ipuk.

buah naga banyuwangi diekspor ke asia dan eropaBuah Naga Banyuwangi Diekspor ke Asia dan Eropa©2022 Merdeka.com

Untuk meningkatkan taraf kesejahteraan kaum tani, lanjut Ipuk, pemkab terus menggandeng banyak pihak untuk bergotong royong menuntaskan berbagai persoalan yang ada. "Seperti kali ini, saya berterima kasih kepada Yayasan Dharma Bakti Astra yang turut berkolaborasi membina petani kami sampai mengakses pasar ekspor," ungkap Ipuk.

Program ekspor ini masuk dalam kegiatan "Desa Sejahtera Astra" (DSA). Program yang digeber sejak 2020 itu, melakukan pendampingan dari hulu sampai hilir petani buah naga di 15 desa di Banyuwangi. Mereka didampingi mulai dari peningkatan kualitas panen sampai peluang pemasaran di mancanegara.

"Selain itu, kami juga memberikan bantuan berbagai teknologi pertanian yang ramah lingkungan kepada para petani. Sehingga secara perlahan, nantinya bisa beralih ke cara pertanian yang lebih baik," ungkap Head of Social Engagement Astra Internasional Triyanto yang menyerahkan secara simbolis bantuan sebesar Rp200 juta kepada para petani.

Triyanto juga menegaskan, pendampingan tersebut akan terus dilakukan hingga memasuki tahun ketiga atau kelima. "Kami akan terus dampingi sampai bisa kami pastikan program Desa Sejahtera Astra ini bisa berjalan secara mandiri," tegasnya.

Untuk memasarkan produk-produk pertanian Banyuwangi ke pasar global tersebut, kolaborasi dijalankan bersama PT Nusa Tropical Indonesia atau Nusa Fresh. Dari kerjasama ini, ekspor buah naga dan sejumlah produk pertanian lainnya akan terus berlangsung secara reguler.

"Untuk yang Banyuwangi ini, kita akan mengekspornya ke Singapura dan ke sejumlah negara Eropa. Tidak kurang ada 15 negara yang telah kita jajaki," ungkap Chief Marketing Officer Nusa Fresh Pekik Warnendya usai bertemu Bupati Ipuk.

buah naga banyuwangi diekspor ke asia dan eropaBuah Naga Banyuwangi Diekspor ke Asia dan Eropa©2022 Merdeka.com

Pekik menjelaskan, selain buah naga, komoditas pertanian di Banyuwangi yang akan ikut diekspor pada kegiatan perdana itu adalah Manggis, Rambutan dan Kapulaga. "Untuk total nilai ekspornya sendiri bisa mencapai Rp1,8 M. Untuk yang perdana ini kita mengirim sekitar 12 ton. Pembeli di sana (mancanegara) meminta pengiriman sebulan sekali untuk produk rempah-rempah, sedangkan buah dan sayurnya seminggu sekali," terang Pekik.

Pekik sendiri mengungkapkan potensi pertanian Banyuwangi yang sangat melimpah telah cukup lama menjadi pemasok perusahaannya untuk diekspor. Namun, baru kali ini, dilakukan proses ekspor secara mandiri, langsung dari Banyuwangi. "Setidaknya, dalam dua tahun terakhir ini, kita sering mengambil barang dari Banyuwangi. Namun, baru kali ini akan kita lakukan ekspor perdana dari Banyuwangi," jelasnya.

Sementara itu, kegiatan ekspor buah naga tersebut disambut gembira oleh para petani. Salah satunya adalah Rukyan. Ia menyebutkan bahwa harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan untuk pasar lokal.

"Untuk harganya tentu lebih bagus ekspor. Untuk ekspor, yang organik tembus sampai Rp30 ribu/kg, kalau yang penanaman konvensional Rp18 ribu," terangnya.

"Selain harganya yang bersaing, dengan ekspor akan memotivasi kita untuk meningkatkan kualitas produk pertanian. Kan standard ekspor tinggi," pungkasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lepas Ekspor Sarden 2,2 Juta US Dollar ke Jerman, Menperin: Bukti Kualitas Tinggi Produk Banyuwangi
Lepas Ekspor Sarden 2,2 Juta US Dollar ke Jerman, Menperin: Bukti Kualitas Tinggi Produk Banyuwangi

Menurut Menperin, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup sulit ditembus untuk barang-barang ekspor nasional, terutama produk makanan.

Baca Selengkapnya
Memiliki Rasa yang Unik, Buah Naga Kuning Banyuwangi Banyak Diburu
Memiliki Rasa yang Unik, Buah Naga Kuning Banyuwangi Banyak Diburu

Banyuwangi telah menjadi salah satu sentra pemasok buah naga terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dilepas Menteri Kelautan, Tuna Kaleng Produksi Banyuwangi Diekspor ke Kanada
Dilepas Menteri Kelautan, Tuna Kaleng Produksi Banyuwangi Diekspor ke Kanada

Sebanyak 4 kontainer ikan tuna kaleng dengan nilai kontrak sebesar 10 juta USD diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Kanada.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Fish Market Festival, Pesta Ikan Segar dan Promosi Potensi Perikanan
Banyuwangi Fish Market Festival, Pesta Ikan Segar dan Promosi Potensi Perikanan

Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Fish Market Festival yang dipusatkan di kawasan Kampung Mandar Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Minta Pemerintah Vietnam Buka Akses Ekspor Buah Asal Indonesia
Mentan SYL Minta Pemerintah Vietnam Buka Akses Ekspor Buah Asal Indonesia

SYL berharap ke depan Indonesia-Vietnam dapat segera melakukan pertemuan kelompok kerja teknis melalui Joint Commite on Agriculture

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor & Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor & Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Secara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus

Baca Selengkapnya
Cerita Petani Bisa Jual petai Hingga Jepang dan Amerika Serikat
Cerita Petani Bisa Jual petai Hingga Jepang dan Amerika Serikat

Kebutuhan pasar ekspor bisa dipenuhi secara kontinu karena stok petai masih cukup melimpah.

Baca Selengkapnya
Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Panen 14,2 Ton per Hektare
Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Panen 14,2 Ton per Hektare

Dengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.

Baca Selengkapnya
Diaspora Banyuwangi Berkumpul, Siap Pasarkan Wisata Blambangan ke Pentas Dunia
Diaspora Banyuwangi Berkumpul, Siap Pasarkan Wisata Blambangan ke Pentas Dunia

Acara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..

Baca Selengkapnya
Raja Antoni: Perhutanan Sosial Bentuk Keberpihakan Dalam Pengentasan Kemiskinan dan Kemandirian Pangan
Raja Antoni: Perhutanan Sosial Bentuk Keberpihakan Dalam Pengentasan Kemiskinan dan Kemandirian Pangan

Ekspor petai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk dengan tujuan utama pasar Jepang memiliki nilai transaksi ekonomi sebesar Rp989 juta.

Baca Selengkapnya
Harga Stabil dan Banyak Diminati, Banyuwangi Pacu Produksi Pisang Cavendish
Harga Stabil dan Banyak Diminati, Banyuwangi Pacu Produksi Pisang Cavendish

Di Banyuwangi, pisang Cavendish juga dikembangkan di Kecamatan Bangorejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, dan Muncar.

Baca Selengkapnya