Budi Waseso curhat pegawai dan fasilitas di BNN sangat minim
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso curhat kesulitan yang dialami dalam memberantas narkoba. Menurutnya saat ini yang dirasa kurang adalah jumlah personel.
"Penguatan yang harus dimiliki BNN ideal butuh 74 ribu orang petugas," kata Budi Waseso di DPR Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).
Dia menambahkan, pegawai BNN saat ini hanya memiliki sekitar empat ribu. Jadi ada 70 ribu yang dibutuhkan.
-
Kenapa anak suka duduk W? Duduk dengan posisi huruf W atau W sitting ini sangat disukai anak-anak karena pada posisi ini tulang yang menciptakan ruang yang lebih lebar untuk menopang badan mereka. Pada posisi ini juga mereka merasa stabil dan fleksibel sehingga bisa lebih berkonsentrasi saat bermain.
-
Kapan tukang parkir muncul di Jakarta? Sejumlah sumber menyebut jika kehadirannya berlangsung pada tahun 1950-an, ketika warga Jakarta mulai mampu membeli kendaraan.
-
Di mana posisi W bisa menyebabkan masalah pada anak? Quesnel & District Child Development Center di Kanada menyebutkan bahwa terlalu sering duduk W juga menyebabkan otot tungkai, paha belakang dan pinggul menjadi tegang. Otot yang tegang tersebut menghambat gerakan normal dan mempengaruhi koordinasi serta keseimbangan anak.
-
Dimana Dimas Ahmad jadi tukang parkir? Saat ditemui di kawasan Andara, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/9), Raffi Ahmad memberikan tanggapannya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Waseso juga mengungkapkan, soal kondisi kator BNN di Jakarta Timur yang sangat memprihatinkan. Banyak pegawai BNN tidak punya meja kerja, hingga ruang kerja.
"Saya enggak berani duduk di kursi saya, karena anggota saya tidak punya tempat duduk, dan harus berada di tempat parkir," ungkapnya.
Sebab itu, dirinya meminta agar hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Kondisi ini tidak hanya terjadi di BNN pusat, namun juga sampai ke kantor BNN daerah.
"Belum lagi di provinsi dan di kabupaten. Tapi kami tak mengeluh tapi bicara realita," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi III dari Fraksi Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Dia berharap pemerintah bisa mencari jalan keluar dalam masalah ini.
"Perlu dipikirkan bagaimana struktur BNN sampai ke kabupaten. Pemerintah tidak keberatan, karena narkotika membahayakan untuk negara dan generasi yang akan datang," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Kapten Polisi yang rela menjadi tukang ojek karena gaji pas-pas tak disangka kariernya moncer.
Baca SelengkapnyaBerikut realita bekerja di SCBD Jakarta yang tidak seperti dibayangkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaAgus berhasil menumbuhkan semangat warganya untuk berkeluh kesah dengan cara menarik.
Baca SelengkapnyaAjudan Heru Budi dinilai erap menghalang-halangi kerja jurnalistik awak media.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaCurhat mantan Wakapolri saat masih bertugas jadi polisi, sebut semuanya masih terbatas.
Baca SelengkapnyaKunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Heru Budi dinilai gugup memimpin Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaKurangnya ruang berkarya, pelaku seni dan budaya beberkan beberapa harapan keapda Bobby Nasution saat berdiskusi bersama.
Baca Selengkapnya