Dikenal Elite, Begini Realita Kerja di SCBD Jakarta, Tidak Seenak yang Dilihat Orang-orang
Berikut realita bekerja di SCBD Jakarta yang tidak seperti dibayangkan banyak orang.
Berikut realita bekerja di SCBD Jakarta yang tidak seperti dibayangkan banyak orang.
Dikenal Elite, Begini Realita Kerja di SCBD Jakarta, Tidak Seenak yang Dilihat Orang-orang
Seorang wanita membagikan sisi lain dari bekerja di SCBD Jakarta.
Dikenal elite, siapa sangka realita kerja di SCBD tidak seenak yang dilihat banyak orang. Wanita ini pun menjelaskan apa saja realita di balik stigma 'elite' bekerja di SCBD Jakarta.
Lantas bagaimana realitanya? Melansir dari akun TikTok biancaalmaahhh, Jumat (24/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pemilik akun TikTok biancaalmaahhh mengunggah sisi lain dari pekerjaannya yang tak banyak diketahui orang.
Wanita ini mengatakan bahwa dirinya bekerja di SCBD Jakarta.
"Huru Hara kerja di SCBD Jakarta. (Gak seenak yang dilihat orang-orang?)," tulisnya dalam video.
TikTok biancaalmaahhh
Ia mengungkapkan jika masih banyak pekerja yang digaji UMR lebih sedikit. Sebagaimana diketahui, kawasan SCBD Jakarta dikenal sebagai kawasan elite.
"Banyak yang gajinya UMR plus dikit tapi 'dituntut' fashionable & hedon," ungkapnya.
Selain itu, wanita ini juga memperlihatkan bagaimana banyak karyawan berkumpul saat makan siang di suatu tempat. Tidak di kafe maupun restoran mewah, melainkan kantin karyawan.
"Kantin karyawan kayak lautan manusia," lanjutnya.
"Parkir malah, gak semua perusahaan mau bayarin parkir karyawannya sendiri/ gak bisa ngetap pakai kartu karyawan ," paparnya.
"Karena parkir mahal, banyak parkir flat yang seharian bisa Rp10-20 ribu," sambungnya.
TikTok biancaalmaahhh
Ia tidak menampik, ada sisi elite dan mewah di kawasan SCBD Jakarta. Termasuk banyak mobil-mobil mewah.
"Alphard & mobil-mobil mewah bertebaran. Sholawatin saja lah 🙏🏻," ujarnya.
Dia mengatakan masih banyak karyawan digaji yang tak sesuai dengan kebutuhan hidup di wilayah Segitiga Emas Jakarta itu. Di kawasan elite itu otomatis semua serba mahal.
"Kantor bagus, gedung mewah tapi banyak yang gajinya kecil. Gaji gak sebanding dengan kebutuhan hidup di sekitar SCBD," sambungnya.
Dia juga mengungkap tekanan kerja yang begitu berat. Bahkan terkadang ada karyawan yang sampai nangis di kamar mandi.
Berdekatan dengan pusat perbelanjaan, tak jarang wanita itu melihat isi pengunjung adalah karyawan.
"Ke mana-mana wajib pakai kartu akses, bakal repot sendiri kalau gak punya/ ketinggalan,"
ujarnya.