Buka Bazar Ramadan Gempita, Gubernur Sulsel: Akomodir Pemberdayaan Perempuan

Merdeka.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk-KB) Sulawesi Selatan menggelar Bazar Ramadan Gempita di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (3/4).

Lima puluh tenant Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan DP3A Dalduk-KB turut berpartisipasi.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Bazar Ramadan Gempita digelar oleh DP3A Dalduk-KB untuk mengakomodir pemberdayaan perempuan, khususnya korban kekerasan. Apalagi angka perceraian di Sulsel terbilang tinggi.

"Tentu ini kami meminta DP3A untuk diberi ruang bagi UMKM binaan, khususnya mengakomodir pemberdayan perempuan korban kekerasan," ujarnya.

Andi Sudirman juga mengapresiasi program Perempuan Kepala Keluarga (PeKa). Dengan adanya kegiatan bazar tersebut, perempuan bisa lebih mandiri bersama UMKM.

"Saya senang DP3A melihat peluang ini. Ini memberikan kesempatan kepada perempuan kepala keluarga agar lebih mandiri," tuturnya.

Kepala DP3A Dalduk-KB Sulsel, Andi Mirna mengatakan kegiatan Bazar Ramadan Gempita sebagai peningkatan kualitas hidup dan pemenuhan hak ekonomi perempuan melalui penguatan produktifitas ekonomi perempuan. Mirna menyebut bazar ini mendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan perempuan. "Memperkuat perempuan dalam ikut berperan aktif dalam berbagai isu strategis pembangunan khususnya penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrim di Sulsel melalui produktifitas ekonomi perempuan," tuturnya.

Mirna mengaku kegiatan ini nantinya akan dilakukan secara berkelanjutan tidak hanya saat Ramadan saja.

"Kegiatan ini mungkin akan menjadi kegiatan rutin di DP3A Dalduk-KB Sulsel. Kita akan Laksanakan setiap bulan pada Jumat Minggu pertama dan Jumat Minggu ketiga," bebernya.

Mirna menjelaskan dalam kegiatan Bazar Ramadan Gempita, setidaknya ada 50 tenant. Tenant tersebut disediakan untuk UMKM binaan terdiri dari perempuan tangguh.

"Ada 50 tenant terdiri dari perempuan tangguh binaan DP3A Dalduk-KB Suslel khususnya perempuan kepala keluarga (PeKa), perempuan penyintas kekerasan, kelompok UMKM perempuan," tuturnya.

Selain tenant makanan dan minuman, DP3A Dalduk-KB juga menghadirkan tenant Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Tenant ini melayani konseling bagi keluarga untuk pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Tenant Puspaga untuk konseling keluarga, maupun pengasuhan anak bagi ASN dalam bentuk pencegahan kekerasan perempuan dan anak, tertuma masalah perceraian," ucapnya. (mdk/hrs)