Bulan Ramadan, Gotong Royong Masyarakat Banyuwangi Terus Bermunculan selama Pandemi

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk saling gotong royong membantu selama menghadapi pencegahan sebaran virus corona (Covid-19). Tidak hanya bantuan dari pemerintah, beragam inisiatif pun muncul di masyarakat mulai dari bantuan jasa, sembako hingga alat pelindung diri untuk petugas medis.

Memasuki bulan suci Ramadan saat ini, sejumlah masjid di Kabupaten Banyuwangi mulai mengadakan program berbagi dari masyarakat. Salah satunya, Yayasan Masjid Baiturrohim, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah yang membagikan 800 paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 secara ekonomi dan kaum duafa.

Ketua Yayasan Masjid Baiturrohim Sutrisno Hadi mengatakan kegiatan berbagai 800 paket sembako merupakan hasil kolaborasi antara yayasan masjid dan warga di kelurahan Bakungan.

"Satu paket sembako ini berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, 5 mie instan, dan masker," kata Sutrisno, Jumat sore (1/5).

Dalam pembagian sembako, untuk mencegah sebaran virus corona, bantuan diberikan dengan memperhatikan jarak aman dan mengenakan masker di depan halaman Masjid Baiturrohim. Pada tahap kedua, bantuan kembali diberikan pada momen peringatan hari Nuzulul Quran saat Al-Qur'an pertama kali diturunkan.

"Karena kami umat Islam meyakini pada hari tersebut adalah hari yang penuh keberkahan," ujarnya.

Penyerahan ratusan paket sembako tersebut juga dihadiri oleh Camat Glagah, Astorik. Pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan masyarakat setempat untuk membantu ekonomi warga terdampak Covid-19.

"Sebenarnya kegiatan ini dilakukan oleh panitia masjid setiap tahun sekali, tapi ini kebetulan juga dalam rangka gotong royong membrantas Covid-19 ini sangat bagus," ungkap Astorik, seusai penyerahan sejumlah sembako kepada warga.

Menurutnya, saat adanya pandemi seperti ini merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan gotong royong dan rasa kebersamaan antar warga. Dia berharap kegiatan ini dapat ditiru masjid-masjid lain, yang bisa bergerak mandiri tanpa mengandalkan bantuan siapapun ataupun pemerintah. (mdk/hhw)