Buntut bentrok warga, hingga malam suasana Timika mencekam
Merdeka.com - Suasana di ruas jalan Busiri dan Sam Ratulangi Kota Timika, Papua, Selasa (24/5) hingga pukul 23.00 WIT, Selasa (25/5) masih mencekam akibat buntut bentrok warga dua kompleks. Bentrok dipicu aksi pengeroyokan yang menimpa dua warga Jalan Sam Ratulangi bernama Tibe dan Yunus yang diduga dilakukan warga Jalan Busiri.
Sebelumnya, sekitar pukul 15.30 WIT ribuan warga Jalan Sam Ratulangi mendatangi kompleks Busiri. Mereka tak terima atas aksi pengeroyokan diduga dilakukan warga Busiri. Kedatangan mereka dengan menggunakan parang dan panah wayer disambut oleh warga Busiri yang telah bersiap. Bentrok pun pecah dan diwarnai aksi saling lempar batu.
Polisi yang bersiaga kemudian membubarkan massa. Kapolres Mimika AKBP H. Yustanto Mujiharso berusaha melerai warga dan melakukan pendekatan persuasif. Kapolres berjanji akan segera menangkap pelaku.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Kenapa terjadi bentrokan di Muntilan? 'Setelah kegiatan selesai, saat pulang, salah satu kelompok ini bersinggungan dengan kelompok lain. Kemudian ada kesalahpahaman hingga terjadilah gesekan di lapangan,' kata Kombes Pol Ruruh, dikutip dari ANTARA.
Tak puas dengan pernyataan Kapolres, warga Jalan Sam Ratulangi kembali mendatangi kompleks Jalan Busiri. Bentrok kembali tak terhindarkan antara dua kubu jalan yang bertetangga ini. 2 rumah dilaporkan terbakar akibat serangan salah satu kubu dan 2 orang warga Jalan Sam Ratulangi terkena anak panah.
Hingga malam, situasi di Kota Timika masih mencekam. Dua kelompok yang bertikai masih saling berjaga sementara aparat terlihat berjaga-jaga. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mendatangi RSUD Dekai untuk mengecek kondisi korban penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca Selengkapnyakejadian ini sempat mengganggu situasi arus lalu lintas. Namun saat ini sudah bisa terurai
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat warga bermukim sekitar panik dan ketakutan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaPeristiwa berdarah ini karena sengketa lahan antara Desa Ilepati dan Bugalima sejak 70an tahun lalu hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,
Baca Selengkapnya