Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Ciamis Tetapkan Karantina Lokal Terbatas Mulai 31 Maret Hingga 30 April

Bupati Ciamis Tetapkan Karantina Lokal Terbatas Mulai 31 Maret Hingga 30 April antisipasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya memutuskan untuk melakukan karantina lokal terbatas di Kabupaten Ciamis. Hal tersebut dilakukan karena terjadi lonjakan jumlah ODP (orang dalam pemantauan). Terutama perantau mudik ke Ciamis dari zona merah dalam 3 hari.

"Tercatat dalam 3 hari 4.200 orang yang masuk zona merah ke Ciamis. Seluruh warga Ciamis menghimbau tetap tinggal di rumah dengan pola hidup sehat dan bersih dan mengedepankan kesiapan menghadapi Covid-19," ujar Herdiat dikonfirmasi, Minggu (29/3).

Melihat kondisi tersebut, Herdiat menyebut pihaknya akan melakukan karantina lokal terbatas mulai 31 Maret sampai 30 April 2020.

Orang lain juga bertanya?

"Kita akan melihat sikon, mudah-mudahan dalam sebulan tren corona turun dan akan mencabut kebijakan tersebut dan apabila meningkat akan diperpanjang," katanya.

Dia mengimbau kepada warga untuk tidak datang ke Ciamis untuk menghindari penularan virus dari perjalanan atau dari daerahnya apabila tidak terlalu penting. Pihaknya akan melakukan pengetatan di daerah perbatasan yang masuk ke Ciamis.

Dia mengungkapkan bahwa perbatasan akan dijaga ketat oleh tim dari TNI, Polri, ASN dan petugas medis. "Akan melaksanakan sweeping di daerah perbatasan. Kepada warga Ciamis kalau tidak ada kepentingan mendesak lebih baik tinggal di rumah," tegasnya.

Pihaknya juga melakukan sistem check point kendaraan. Namun untuk kendaraan yang sekedar lewat akan diperbolehkan jika tujuannya adalah kota atau kabupaten lain.

"Untuk angkutan umum kita akan melaksanaan pemeriksaan dan mengawasi serta melakukan sterilisasi dengan disemprot disinfektan. Untuk warga ciamis yang merantau atau mudik akan dicatat dan diarahkan isolasi mandiri. Yang datang ke ciamis dari luar otomatis ODP terutama dari wilayah zona merah," sebutnya.

Saat ini, Herdiat mengatakan rumah sakit Kawali belum siap untuk digunakan untuk menangani pasien corona, termasuk ruang isolasinya. Walau demikian, Herdiat meminta kepada seluruh warganya agar tidak panik berlebihan dan tetap tenang.

Selama karantina wilayah lokal, Pemkab akan membantu warga miskin dengan skema APBD. Dia mengimbau para ASN dan anggota DPRD untuk mensedekahkan sebagian gajinya untuk masyarakat.

"Diharapkan pihak swasta dan para agnia (orang kaya) dapat membantu saudara kita yang ODP/kesusahan yang mencari nafkah atau rezeki untuk meringankan beban mereka," tutupnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun Ini, Begini Penjelasan Kemenkes dan IDI
Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun Ini, Begini Penjelasan Kemenkes dan IDI

Ahli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya