Bupati Musthofa ajak generasi NU jadi pemimpin masa depan Indonesia
Merdeka.com - Bupati Kudus Musthofa mengajak kaum muda Nahdlatul Ulama (NU) agar jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri. Karena sepanjang sejarah intelektualitas keluarga besar Nahdliyin terbukti telah menjadikan NU sebagai pilar bagi kemajuan bangsa.
Hal tersebut dikatakannya saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah, di Kudus.
"Teruslah belajar, jangan lupakan Iqra. Banyak tokoh penting di republik ini yang lahir dari Nahdliyin. Dan sebagai seorang Nahdliyin, saya akan sangat bangga jika bisa melihat para pelajar NU juga bisa menjadi pemimpin bangsa ini 20 tahun yang akan datang," kata Musthofa, Kamis (25/5).
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Bagaimana cara NU memperjuangkan umat Islam? Partai ini memperjuangkan kepentingan umat Islam terutama masyarakat Islam yang berada di kelas bawah.
-
Siapa pendiri NU Bojonegoro? Nahdlatul Ulama (NU) Bojonegoro lahir di Padangan pada tahun 1938 Masehi. Pemrakarsanya Kiai Hasyim Padangan.
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto singgung tentang sosok pemimpin yang dibantu keluarga? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal sosok pemimpin yang dibantu oleh keluarga. Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Siapa yang ditunjuk jadi Pj Ketua PWNU Jatim? Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin menilai penunjukannya menjadi Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sebagai hal yang biasa, yakni mengisi jabatan kosong.
Ia menambahkan, tokoh-tokoh NU telah memberikan contoh bagaimana sikap untuk selalu belajar merupakan jembatan untuk melahirkan pemikiran-pemikiran yang sangat berguna untuk bangsa.
"Meskipun saya seorang Nahdliyin yang berkarir politik di PDI Perjuangan, namun saya selalu teringat dengan petuah Gus Dur. Menulislah agar dipahami, bicaralah supaya didengarkan, membacalah untuk mengembangkan diri," terang Musthofa.
Di hadapan para pengurus IPNU-IPPNU dan sejumlah tokoh NU Jawa Tengah, Musthofa juga mengajak keluarga besar Nahdiyin untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat saat menjadi pemimpin.
"Keluarga besar Nahdliyin punya karakter yang dekat dengan rakyat. Karenanya misi seorang pemimpin yang lahir dari keluarga besar NU haruslah memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya. Misi ini yang harus diwujudkan di Jawa Tengah," tandasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPesan presiden itu berisi jika dirinya terpilih memimpin Jateng harus bisa mengatasi problem di Jateng
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek berharap anak muda bisa berkontribusi untuk Indonesia jadi lebih baik
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca SelengkapnyaKeluarga besar PBNU dipastikan akan selalu bersama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Gus Yahya, Jokowi telah memberi banyak inspirasi bagi bangsa, khususnya untuk warga NU.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna
Baca SelengkapnyaNU perlu merambah dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kewirausahaan. Agar tidak hanya berkutat di bidang sosial kemanusiaan dan keagamaan.
Baca SelengkapnyaGus Kikin hanya menjalankan amanat yang telah diberikan PWNU Pusat di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMuqit pun bercerita sering pulang kampung dan berbincang dengan masyarakat lapisan bawah.
Baca Selengkapnya"Insya Allah yang dilantik bulan Oktober nanti adalah Presiden Republik Indonesia ke-8, Bapak Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto," kata Khofifah
Baca SelengkapnyaGanjar memilih strategi untuk mendekatkan diri kepada masyarakat melalui para tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Baca Selengkapnya