Bursa panas menuju Tribrata Satu
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti resmi memasuki masa pensiun Juli mendatang. Jenderal bintang tiga itu dilantik menjadi Kapolri ketika kisruh antara Polri dan KPK tengah meruncing, terutama terkait kasus dugaan korupsi yang dialamatkan ke Komjen Pol Budi Gunawan oleh lembaga anti rasuah itu.
"Ke depan kami tentu berusaha menyelesaikan persoalan KPK dan Polri. Saya akan berkomunikasi dengan pimpinan KPK baru. Saya harap ini segera selesai," kata Badrodin saat masih menjabat Wakapolri, Februari 2015.
Juli memang tinggal tersisa empat bulan, namun sejumlah nama disebut-sebut bakal menduduki jabatan di Tribrata satu sebutan lain untuk Kapolri. Sejumlah nama jenderal yang akan menggantikan Badrodin Haiti mulai ramai diperbincangkan publik.
-
Siapa yang akan pensiun dari jabatannya? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar akan pensiun? Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Kapan Jenderal Dudung Abdurachman pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023.
-
Bagaimana BRI bantu anggota POLRI pensiun? 'Terkait hal ini, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur/kewirausahaan bagi anggota Polri/ ASN/Keluarga dalam mempersiapkan masa pensiun yang lebih produktif.
-
Kapan 25 Perwira Tinggi TNI memasuki masa pensiun? Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/953/VIII/2023 tanggal 24 Agustus 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
Sejumlah nama jenderal polisi bintang tiga mulai masuk bursa calon Kapolri. Mulai dari Budi Gunawan, Budi Waseso, Putut Eko Bayuseno, Suhardi Alius, hingga Tito Karnavian yang baru saja ditunjuk sebagai Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yang secara otomatis pangkatnya naik satu tingkat menjadi jenderal bintang tiga.
Selain enam nama jenderal di atas, ada dua nama lagi yang berpangkat Komjen Pol, yakni Kabaintelkam Komjen Pol Djoko Mukti dan Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar. Namun kedua jenderal tersebut akan memasuki masa pensiun.
Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan
Komjen Budi Gunawan (BG) resmi dilantik sebagai Wakil Kepala Polri pada April 2015. Padahal sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan BG sebagai Kapolri lantaran menjadi penyebab kegaduhan di tanah air.Lulusan Akpol 1983 ini pernah menjadi Ajudan Presiden RI pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri saat dirinya berpangkat Komisaris Besar (Kombes). Budi Gunawan sempat tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karyawan (Binkar) Mabes Polri.Budi Gunawan, sebagai jenderal bintang dua memiliki kecakapan dan kemampuan untuk menjadi seorang Kapolda. Dia pernah menjabat Kapolda Jambi sejak Januari 2008. Pada 2012, dia dimutasi sebagai Kapolda Bali. Budi Gunawan juga diyakini memiliki sosok yang bertanggung jawab atas segala hal di wilayahnya. Termasuk menyelesaikan kasus kerusuhan di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali.Pergantian beberapa perwira tinggi Polri termasuk Budi menjadi hal kontroversial, karena Budi termasuk yang santer disebut-sebut pemilik rekening gendut Polri. Tetapi dalam beberapa kesempatan Mabes Polri selalu mengatakan bahwa kepemilikan rekening gendut tersebut sudah diproses dan tidak ada masalah.
Kabaharkam Komjen Pol Putut Eko Bayu Seno
Komjen Pol Putut Eko Bayu Seno saat ini menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri. Jenderal Akpol 1984 pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Pamen De SDM Polri) selama lima tahun (2004-2009).Saat diangkat menjadi perwira, Putut ditugasi sebagai Wakapolda Metro Jaya (2009-2011), Kapolda Banten (2011) lalu mendapat pangkat Irjen Polisi dan terakhir menjabat Kapolda Jawa Barat (2011-2012).Pria kelahiran 28 Mei 1961 ini pernah menerima penganugerahan Bintang Bhayangkara Pratama dari pemerintah bersama dengan 15 perwira tinggi (Pati) lain di lingkungan Polri.Penyematan tanda penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama dilakukan oleh Kapolri, Jenderal Pol Timur Pradopo di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri di Jakarta. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kinerja anggota Polri yang berjasa.
Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno
Saat ini Komjen Pol Dwi Prayitno menjabat sebagai Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri menggantikan Komjen Pol Anton Bachrul Alam sejak 2014. Dwi merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1982 yang berpengalaman dalam bidang lalu lintas (lantas).Pria kelahiran 12 November 1959 adalah Kapolda Metro Jaya tersingkat kedua yang pernah menjabat setelah Irjen Pol Timur Pradopo melakukannya dalam kurun waktu 3,5 bulan pada masa 8 Juni 2010-7 Oktober 2010, sedangkan Irjen Pol Dwi Priyatno menjabat sekitar lima bulan saja.Sebelumnya, Dwi Prayitno dikabarkan menjadi salah satu nama terkuat yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Dwi dinilai matang memimpin Korps Bhayangkara setelah berhasil memimpin Polda tipe A yaitu Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Tengah.Rekam jejak Dwi Priyatno juga dinilai KPK cukup bersih dan dapat bekerja sama. Dwi juga digadang-gadang mampu menjadi pemersatu di dalam tubuh Polri.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso
Nama Budi Waseso mulai dikenal publik ketika terjadi kisruh antara KPK dan Polri selepas calon Kapolri, Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dan ditangkapnya wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto oleh pihak kepolisian. Budi Waseso sendiri berhasil mendapatkan promosi dan menempati posisi Kabareskrim Mabespolri di awal 2015. Sebelum menjadi Kabareskrim, karir Budi di kepolisian juga terbilang cukup cemerlang.Saat menjabat Kabareskrim, jenderal yang dikenal dengan sebutan Buwas itu dituding kerap membuat gaduh, terutama saat dirinya mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan crane di PT Pelindo II. Tak lama setelah ia mengusut kasus tersebut, Budi Waseso kemudian dimutasi menjadi Kepala BNN.Sejak menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN), pria kelahiran Pati 19 Februari 1961 semakin menunjukkan taringnya. Dia tak pandang bulu menyikat siapa saja yang menjadi budak narkoba.Gebrakan terbarunya adalah menyikat Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi atau Novi ketika tengah asyik pesta narkoba. Sang bupati menikmati barang haram itu bersama rekan-rekannya di kediamannya Jalan Musyawarah III Ogan Ilir, Minggu malam. Budi ingin kasus ini menjadi pelajaran bagi kepala daerah yang doyan mengonsumsi narkoba.
Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Pol Suhardi Alius
Komjen Pol Suhardi Alius saat ini menjabat Sekretaris Utama Lemhannas. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri pada 2013 hingga 2015, menggantikan Komjen Pol. Sutarman yang terpilih menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia.Saat Kapolri menunjuknya sebagai Kabareskrim, Suhardi menjadi Akpol 1985 yang mampu menembus pangkat bintang tiga. Pria kelahiran 10 Mei 1962 dikenal sebagai perwira tinggi Polri dikenal dekat dengan anak buahnya. Karir kepolisian Suhardi alius bisa disebut menanjak cukup cepat. Pada 2004, perwira polisi kelahiran Jakarta ini dipercaya mengampu jabatan sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.Selang setahun kemudian, Alius dipromosikan sebagai Direskrimum Polda Metro Jaya sekaligus merangkap sebagai Koorsprim Polri. Pada 2009, kembali perwira sekaligus pemegang gelar Magister Hukum ini dipercaya memangku dua jabatan sekaligus Dir Minwa PTIK dan Dir V/Tipiter Bareskrim Polri. Hanya berjarak dua tahun, Alius kembali menerima promosi jabatan sebagai Wakapolda Metro Jaya, sebelum dilantik sebagai Kadiv Humas Polri pada 2012 lalu.
Kepala BNPT Komjen Pol Tito Karnavian
Karir Tito Karnavian di kepolisian terbilang moncer. Tito menjadi angkatan Akpol 1987 pertama yang menyandang pangkat bintang tiga setelah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengangkatnya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sebelum diangakat menjadi kepala BNPT, pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964 ini adalah Kapolda Metro Jaya. Tito juga pernah menjabat Kapolda Papua.Tito adalah perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang ikut bergabung dengan tim yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin Moch Top. Tito Karnavian naik pangkat menjadi Brigjen Pol. dan naik jabatan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri.Karier Tito dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001, Tito yang memimpin Tim Kobra berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin. Berkat sukses menangkap Tommy, Tito termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria kelahiran 24 Juli 1958 masih tampak gagah dan sehat.
Baca SelengkapnyaIrjen Firman Santyabudi resmi memasuki masa pensiun
Baca SelengkapnyaSelama lebih dari 3 dekade mengabdi, sang jenderal bintang dua mengungkap jika masa dinasnya kini tinggal sebentar lagi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen sosok berpengaruh yang sedih saat Jenderal Polisi anak eks Panglima ABRI pensiun.
Baca SelengkapnyaTugas-tugas dan fungsi Kabaintelkam tetap dilanjutkan oleh jenderal bintang dua tersebut
Baca SelengkapnyaTongkat komando Wakapolda Aceh diteruskan kepada Kombes Armia Fahmi menggantikan Brigjen Syamsul Bahri.
Baca SelengkapnyaDalam acara pelepasan jabatannya, Syamsul dikawal langsung oleh jenderal Polri keturunan Nabi Muhammad.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 2 TNI ini tengah berduka. Ia pun membagikan kabar duka tersebut melalui unggahan di akun media sosial miliknya.
Baca SelengkapnyaMomen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca Selengkapnya