Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buruh Pabrik Rokok di DIY Tolak Perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Buruh Pabrik Rokok di DIY Tolak Perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia Buruh di DIY menggelar aksi menolak perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. ©2022 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang rutin diperingati setiap tanggal 31 Mei mendapatkan penolakan dari para buruh rokok di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Para buruh menilai kampanye antitembakau berdampak terhadap kondisi perekonomian mereka.

Ketua Forum Serikat Pekerja Rokok Tembakau, Makanan-Minuman, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Waljid Budi Lestarianto menilai kampanye Hari Tanpa Tembakau ini memicu penurunan produksi rokok dan berdampak pada pendapatan para buruh rokok.

Waljid menuturkan, tembakau dan olahannya hingga saat ini di Indonesia belum menjadi barang atau produk yang dilarang pemerintah, sehingga perayaan Hari Tanpa Tembakau seharusnya tidak ada.

"Kalau tembakau itu masih boleh ditanam, masih boleh diproduksi, dikonsumsi mengapa ada peringatan itu (Hari Tanpa Tembakau). Kami meminta pemerintah melarang peringatan itu. Kecuali jika pemerintah telah menetapkan tembakau itu sebagai barang yang dilarang seperti ganja," tegasnya.

Pemerintah Dapat Keuntungan

Waljid menjabarkan alasan lain Hari Tanpa Tembakau harus ditolak, karena pemerintah mendapatkan sejumlah keuntungan dari tembakau maupun hasil olahannya. Waljid menuturkan selama ini hasil dari 70 persen penjualan rokok diambil pemerintah dalam bentuk cukai. Jumlah pemasukan masih ditambah dengan PPN 11 persen dan penerimaan daerah 10 persen.

"Dana dari cukai selama ini dinikmati oleh pemerintah. Ini dipakai untuk menambal kekurangan anggaran pemerintah, seperti untuk menalangi BPJS. Kalau pemerintah masih mengandalkan dana dari cukai sebaiknya Hari Tanpa Tembakau ini dilarang di Indonesia," ungkap Waljid.

Waljid menilai kampanye Hari Tanpa Tembakau mengurangi produksi hasil olahan tembakau di pabrik-pabrik. Hal itu membuat khawatir para pekerja-pekerja di sektor olahan tembakau.

"Ada 6 pabrik rokok di DIY. Total buruhnya ada hampir 5.000 orang. Sementara untuk lahan pertanian tembakau di DIY ada ratusan hektare. Kalau tembakau dilarang terus, bagaimana nasib mereka," papar Waljid.

Solusi untuk Buruh

Dia menantang para aktivis antitembakau maupun pemerintah untuk mengeluarkan roadmap tentang tembakau dan industrinya. Roadmap ini, sambung Waljid, misalnya berisi rancangan larangan tentang tembakau 10 tahun mendatang.

"Misalnya 10 tahun atau 15 tahun mendatang tembakau dilarang. Beri buruh-buruh ini keterampilan lain selain melinting rokok, misalnya. Kalau mereka mau pindah ke garmen bisa diajarkan menjahit, atau mereka diberi keterampilan untuk membuka UMKM sendiri, sehingga kalau tembakau dilarang dan pabrik tutup para buruh ini masih punya penghidupan dan penghasilan," tegasnya.

"Kita perlu win-win solution. Jangan cuma teriak antitembakau saja tapi nasib buruh-buruh di pabrik rokok ini juga dipikirkan masa depannya. Intinya soal tembakau atau tidak, buruh punya kepastian untuk bekerja dan memiliki upah yang layak. Terserah mau kerja di pabrik rokok atau di mana pun," imbuh Waljid.

Waljid menambahkan dirinya dan buruh-buruh rokok sebenarnya ingin berdiskusi dengan orang-orang dari bidang kesehatan. Namun setiap kali ingin berdiskusi, sambungnya, niat mereka tak pernah menanggapi.

"Kita senang kalau diajak diskusi. Selama ini teman-teman kesehatan belum pernah diskusi dengan kami. Kami sering undang tapi mereka nggak pernah datang. Kalau seperti ini kan tidak ada titik temu. Maka dari itu lebih baik Hari Tanpa Tembakau ini dilarang saja perayaannya di Indonesia karena tidak menyelesaikan masalah buruh pabrik rokok," pungkas Waljid.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serikat Buruh Rokok di DIY Tolak RPP Kesehatan dan Kenaikan Cukai Hasil Tembakau
Serikat Buruh Rokok di DIY Tolak RPP Kesehatan dan Kenaikan Cukai Hasil Tembakau

"Kami juga meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali terkait kenaikan tahunan cukai hasil tembakau."

Baca Selengkapnya
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah

Salah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025

Baca Selengkapnya
Calon Kepala Daerah Tampung Ketakutan Pekerja Tembakau, Tolak Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
Calon Kepala Daerah Tampung Ketakutan Pekerja Tembakau, Tolak Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek

Advokasi terhadap Industri Hasil Tembakau menjadi agenda prioritas demi menjaga keberlangsungan hidup para pekerja

Baca Selengkapnya
Banyak Tantangan Industri Tembakau, Ribuan Petani Khawatir Kehilangan Mata Pencarian
Banyak Tantangan Industri Tembakau, Ribuan Petani Khawatir Kehilangan Mata Pencarian

Kini, industri tembakau tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Buruh, Pekerja Tembakau Minta Hal Ini ke Pemerintah
Peringati Hari Buruh, Pekerja Tembakau Minta Hal Ini ke Pemerintah

Keberlangsungan tenaga kerja sangat bergantung terhadap sikap pemerintah yang bertanggung jawab atas kewenangannya.

Baca Selengkapnya
Tak Setuju Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos, Pekerja Ancam Bakal Turun ke Jalan
Tak Setuju Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos, Pekerja Ancam Bakal Turun ke Jalan

Langkah untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi pun menjadi pertimbangan mengingat pihaknya telah berkirim surat kepada pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya
Ancaman PHK Industri Rokok di Balik Kenaikan Target Penerimaan Cukai 2025
Ancaman PHK Industri Rokok di Balik Kenaikan Target Penerimaan Cukai 2025

Pemerintah menargetkan kenaikan penerimaan cukai sebesar 5,9 persen menjadi Rp244,198 triliun.

Baca Selengkapnya
Janji Akomodir Masukan Soal Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Kemenkes Akui Penting Libatkan Buruh
Janji Akomodir Masukan Soal Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Kemenkes Akui Penting Libatkan Buruh

Buruh merasa selama ini aspirasinya tidak didengar hingga memicu demo ratusan massa di Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Petani Meminta Agar Rancangan Peraturan Tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek Dihentikan
Petani Meminta Agar Rancangan Peraturan Tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek Dihentikan

Petani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.

Baca Selengkapnya
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini

Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hari Buruh Sedunia, Pekerja Tetap Sibuk Garap Proyek LRT Velodrome-Manggarai
FOTO: Hari Buruh Sedunia, Pekerja Tetap Sibuk Garap Proyek LRT Velodrome-Manggarai

Hari Buruh pada 1 Mei merupakan peringatan yang dirayakan di seluruh dunia untuk menghormati perjuangan dan kontribusi para pekerja dalam mencapai hak-haknya.

Baca Selengkapnya
Buruh Geruduk Kantor Gubernur Bali Saat May Day, Desak Sistem Kerja Kontrak Dihapus
Buruh Geruduk Kantor Gubernur Bali Saat May Day, Desak Sistem Kerja Kontrak Dihapus

Korlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.

Baca Selengkapnya