Buzzer Dianggap Dibutuhkan di era Digital Saat Ini
Merdeka.com - Praktisi Komunikasi Digital, Enda Nasution menjelaskan bahwa era digital saat ini pengaruh opini di media sosial turut sangat berdampak. Dengan peluang dan risiko yang besar baik negatif maupun positif, untuk itu buzzer dibutuhkan.
"Jika ditarik ini dimulai sejak Pilpres 2014 lalu sudah terlihat pengaruh yang sangat besar. Berbeda dengan 2004 pada saat saya memulai mainkan blog soal pemilu berbeda efeknya. Jadi kalau sekarang pasukan digital (buzzer) itu dibutuhkan," jelas Enda saat dihubungi merdeka.com, Selasa (5/5).
Alasannya, lanjut dia, karena saat ini penyebaran informasi menguasai opini publik di media sosial jadi sangat penting. Dengan kemudahan akses informasi menjadi satu alasan, perlunya hadirnya pasukan digital.
-
Mengapa buzzer berperan penting di media sosial? Buzzer memiliki peran utama dalam dunia media sosial dan pemasaran digital.
-
Kenapa teknologi informasi penting? Teknologi informasi adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi secara digital.
-
Kenapa media sosial penting untuk globalisasi komunikasi? Dengan adanya media sosial, orang dapat berbagi informasi, pemikiran, dan pengalaman mereka dengan orang-orang dari berbagai negara di seluruh dunia.
-
Mengapa teknologi komunikasi penting? Teknologi komunikasi juga mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, bisnis, dan pemerintahan.
-
Mengapa situs web penting di era digital? Dengan adanya situs web, informasi dapat disebarluaskan dengan cepat dan efisien, menjadikannya alat yang sangat penting dalam era digital saat ini.
-
Kenapa informasi fakta dan opini penting? Agar tidak salah menerima atau menyampaikan sebuah informasi, hendaknya Anda bisa memilah apa saja yang harus dipercaya sepenuhnya dan perlu disaring.
"Ini berlaku bukan hanya pemerintah menurut saya, oposisi pun sama membutuhkan itu. Untuk memenangi dan menguasai opini publik," katanya.
"Walau kontestasi semisal pilpres sudah selesai, tetapi zaman ini suara opini tetap berlanjut karena hadirnya media sosial. Bahkan, dari media sosial lah yang banyak menentukan arah, seperti masyarakat bahkan arah media," sambungnya.
Jangan Sampai Berlanjut ke Dunia Nyata
Namun, Enda mengingatkan bahwa perdebatan di media sosial jangan sampai mencuat ke dunia nyata. Terlebih sampai memunculkan tindak-tindak kekerasan.
"Biarkan perdebatan di medisa sosial jangan sampai mencuat, biarkan di sana saja. Itu yang harus diperhatikan oleh semua pihak," kata dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.
Baca SelengkapnyaBuzzer adalah sekelompok orang yang menyebarkan informasi, sering kali melalui platform media sosial untuk mempromosikan ide, produk, atau yang lainnya.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaGlobalisasi mengubah pola komunikasi menjadi semakin canggih dan tak terbatas.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merujuk pada penggunaan teknologi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi.
Baca SelengkapnyaBrand atau merek bukan hanya sekadar logo dan nama, tapi kumpulan pengalaman dari apa yang konsumen rasakan.
Baca SelengkapnyaBahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca Selengkapnya