Cara Dua Fotografer Banyuwangi Bantu UMKM agar Bangkit Hadapi Covid-19
Merdeka.com - Dua orang pemuda asal Kabupaten Banyuwangi, Zulfan Tri Adji (28) dan Ady Sasmita (28) yang aktif di bidang fotografi produk melakukan aksi solidaritas membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bangkit menghadapi masa virus corona (Covid-19).
Para pemuda tersebut membuat pengumuman 'UMKM Bangkit' dalam poster dengan menawarkan foto produk gratis. Harapannya, lewat karya foto keduanya, penjualan produk UMKM di Banyuwangi bisa kembali meningkat, di tengah lesunya pasar akibat corona.
"Sekarang banyak warung tutup, dan penghasilan turun. Saya dan teman saya Ady memang berniat membantu agar UMKM itu bangkit lagi. Produknya saya fotokan untuk membantu pemasarannya di media sosial, agar orang tertarik dan mau beli. Dan ini saya lakukan dengan sukarela, gratis," kata Zulfan saat dihubungi via telepon, Selasa (21/4).
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana UMKM di Nglanggeran mengenalkan produk mereka? Berbagai produk itu dikenalkan melalui akun Instagram mereka @griya.cokelat.nglanggeran.
-
Kenapa Pemkot Bontang mengadakan Gebyar UMKM? Gebyar UMKM yang mengusung tema 'UMKM Naik Kelas' ini memang diharapkan jadi ajang promosi produk karya warga Bontang.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa tujuan utama sosialisasi Bontang untuk UMKM? Kepala DKUKMP Kota Bontang dalam hal diwakilkan oleh Yusran dalam sambutanya menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021. Tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketengakerjaan dan untuk menjamin perlindungan sosial para pekerja di wilayah Kota Bontang.
Setelah sepekan membuat pengumuman foto produk gratis, Zulfan dan Ady menerima puluhan UMKM yang tertarik agar produknya difoto. Keduanya pun membuat jadwal dan daftar antrean hingga 70 UMKM yang akan difoto selama pekan ini.
"Yang antri sudah 50, total ada 70 UMKM. Rata rata produk camilan, minuman, ada juga makanan berat hanya beberapa. Saya fotokan sebagus mungkin, dengan harapan setiap orang tergiur memakan itu setelah melihat dari foto. Itu tujuan foto produk," katanya.
Dalam prosesnya, masing masing UMKM dibatasi mengirim 2 produk melalui jasa antar online untuk mencegah penyebaran virus corona. Hasil foto produk juga akan dikirimkan via online. Tiap pelaku UMKM juga akan konsultasi via telepon terkait kemasan untuk mendapatkan gambar foto maksimal.
"Satu produk dapat dua foto, jadi kalau dua produk tiap UMKM saya kasih 4 foto terbaik. Foto produk yang ribet kalau kemasannya jelek. Jadi harus saya tata agar bisa menarik kalau difoto. Saya dialog sama pelaku UMKM yang kemasan jelek, agar ada evaluasi juga. Property agar foto produk menarik semua dari saya, kalau bahan rempah dari UMKM," katanya.
Zulfan dan Ady, keduanya telah berkecimpung di bidang fotografi produk sejak tiga tahun silam. Lewat tim Banyuwangi Foto Produk, keduanya sering melayani foto produk di hotel, restoran hingga UMKM.
"Kami juga aktif di foto wedding dan pernikahan, tapi sekarang juga sepi. Meski sepi kalau foto tidak akan basi, tapi kalau produk makanan kan ada masa expirednya, dari sini saya juga tahu pendapatan UMKM turun 75-80 persen, jadi ini aksi solidaritas," paparnya.
Sementara itu, Ady Sasmita menambahkan, sementara ini dia dan Zulfan akan membatasi jumlah UMKM yang dibantu dalam pemotretan foto produk.
"Karena hanya dua orang saya dan Zulfan, biar tidak kewalahan kami batasi sampai Ramadhan ini. Paling tidak sampai 150 UMKM, sekarang sudah 70 UMKM," kata Ady.
Keduanya berharap agar virus corona segera berlalu dan bisa beraktivitas normal seperti sediakala.
"Harapan kita Covid-19 cepat berlalu, agar bisa kerja seperti biasa, UMKM kembali bangkit," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan pelaku usaha kecil memeriahkan kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Lang-lang, Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota (Pemkot) Bontang menggelar Gebyar UMKM 2024 pada 1 hingga 5 Mei 2024 di Lapangan Lang-lang, Kota Bontang.
Baca Selengkapnya40 Stan UMKM di areal Taman Sritanjung telah merasakan manfaat dari program Electrifying Micro Business dari PLN.
Baca SelengkapnyaBranding yang kuat merupakan faktor utama dalam pengelolaan bisnis UMKM untuk tampil lebih profesional dan menarik perhatian lebih banyak konsumen.
Baca SelengkapnyaWabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaTokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, kebangkitan ekonomi untuk para komunitas adalah salah satu prioritas yang penting dalam memajukan perekonomian suatu daerah
Baca SelengkapnyaBangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, Pemkot Pematang Siantar akan fokus pada pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaTarget Sandiaga adalah menciptakan 4,4 juta di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menjalankan program memfasilitasi anak-anak muda lulusan SMK untuk berwirausaha dengan memberi bantuan alat usaha.
Baca Selengkapnya