Cari korban Zahro Express, BPBD temukan 1 mayat di Pulau Semak Daun
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan, saat mencari korban terbakarnya kapal KM Zahro Express, ditemukan satu jenazah laki-laki di sekitar Kepulauan Seribu. Saat ini jenazah tersebut akan dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk memastikan apakah penumpang kapal terbakar tersebut atau bukan.
"Jenazah laki-lakinya ditemukan pukul 11.00 WIB tadi, sekarang lagi dibawa ke sini. Lokasi jenazah itu agak jauh dari tempat kapal terbakar, di dekat pulau tak berpenghuni, Pulau Semak Daun," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, (2/1).
Denny menjelaskan, jasad yang ditemukan di dekat kantor Bupati Kepulauan Seribu itu masih terus diidentifikasi. Pihaknya kesulitan mendapatkan informasi terkait jenazah itu sehingga dibutuhkan waktu lebih lanjut untuk memastikan identitas dan penyebab kematiannya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
"Di bagian belakangnya ada luka, tapi belum tahu itu luka bakar atau apa," jelas Denny.
Denny menambahkan, pihaknya bersama dengan Basarnas dan relawan dari komunitas penyelam masih berupaya mencari korban kapal terbakar yang kemungkinan hanyut atau hilang. Kemudian untuk wilayah pencarian difokuskan di sekitar Kepulauan Seribu dengan mempertimbangkan arah mata angin dan arus air laut.
Untuk diketahui, kapal Zahro Express terbakar saat beranjak dari pelabuhan di Muara Angke, Jakarta Utara menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Penumpang kapal tersebut merupakan wisatawan yang hendak menghabiskan masa liburan awal tahun 2017.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 23 orang meninggal dunia akibat kebakaran Zahro Express. Jumlah penumpang yang dinyatakan hilang 17 orang, sedangkan jumlah korban yang mengalami luka 17 orang, 194 penumpang dipastikan selamat.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca Selengkapnyaaparat kepolisian memutuskan untuk memakamkan keempat jenazah, dua diantaranya di Tanggamus dan dua sisanya di sekitar RS Bulbasaur.
Baca Selengkapnya