CD merah ungkap identitas jasad tanpa kepala di Malang
Merdeka.com - Jasad tanpa kepala yang ditemukan di Kabupaten Malang, Jawa Timur adalah Widji Winarno (19), yang terjatuh saat membetulkan pompa air. Kepastian diperoleh dari anggota keluarga korban yang mendatangi kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Siamah dan Ani Ngatiningsih, selaku ibu dan kakak korban, mengaku kehilangan anggota keluarganya sejak 16 Oktober 2016. Korban terjatuh ke aliran sungai Lesti di Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen.
Kedua kerabat korban mendatangi kamar mayat dengan diantar tetangga dan saksi yang juga teman korban saat bekerja. Para saksi meyakini kalau celana dalam yang melekat di jasad adalah milik anggota keluarganya.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Kalau (CD) merah memang merah, tetapi tidak tahu mereknya apa," kata Slamet Efendi, salah satu teman korban di RSSA, Jumat (12/11).
Meski tanpa kepala, tangan dan kaki, Siamah dan Ani mengenali lewat celana dalam yang dikenakan korban. Begitu teman-teman kerja korban yang mengetahui kondisi terakhir korban.
"Karena saat bekerja memang hanya memakai CD saja. Saat saya minum kopi, terdengar terjatuh ke air," kata Supardi teman kerja korban.
Korban tercatat sebagai warga Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara keluarga Semiran (alm) dan Siamah.
Korban memperbaiki pompa air rusak di Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen bersama lima orang lain. Tiga saksi berada di sekitar korban, sementara dua yang lain sedang istirahat minum.
Jasad korban ditemukan di sendimen pasir di tengah Sungai Lesti, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur. Jasadnya hanya tinggal tubuh sampai bawah pinggul, tanpa kepala, tangan dan kaki.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro mengungkapkan, keluarga sangat yakin kalau jasad tersebut sebagai anggota keluarga. Namun demikian pihaknya tetap melakukan autopsi, sebelum menyerahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
"Keluarga meyakini, tetapi kita lakukan autopsi untuk mengetahui kondisi jasad. Ada sample tulang yang akan diambil," katanya usai bertemu keluarga korban.
Kata Adam, butuh waktu 2-3 minggu untuk proses autopsi. Hasil autopsi untuk mengantisipasi kalau terjadi sengketa oleh pihak lain.
Hingga saat ini, keluarga korban masih menunggu proses pemandian jasad oleh RSSA. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu ditemukan pada 29 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca Selengkapnyaaparat kepolisian memutuskan untuk memakamkan keempat jenazah, dua diantaranya di Tanggamus dan dua sisanya di sekitar RS Bulbasaur.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca Selengkapnya