Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Hipertensi, Menkes Minta Masyarakat Rutin Cek Tekanan Darah

Cegah Hipertensi, Menkes Minta Masyarakat Rutin Cek Tekanan Darah Raker Menteri Kesehatan Bersama Komisi IX DPR. ©2023 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh lapisan masyarakat untuk mulai membiasakan diri rutin melakukan cek tekanan darah. Baik secara mandiri ataupun di fasilitas kesehatan terdekat sebagai upaya pencegahan hipertensi.

"Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia 2023, saya mengajak kita semua untuk mengukur tekanan darah secara rutin, baik secara mandiri maupun di fasilitas kesehatan," kata Budi dalam Webinar: Cegah dan Kendalikan Hipertensi untuk Hidup Sehat Lebih Lama, Selasa (6/6).

Budi membeberkan, saat ini satu dari tiga orang di Indonesia telah mengidap hipertensi. Dari pantauan Kementerian Kesehatan, angka penderita hipertensi terus meningkat setiap tahunnya.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 33 persen.

Hipertensi Merupakan Silent Killer

Tren peningkatan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, karena penderita hipertensi kerap kali tidak merasakan keluhan. Padahal, penyakit itu justru mampu meningkatkan risiko penyakit lain, seperti jantung, stroke, gagal ginjal hingga kematian.

“Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer. Selain menyebabkan penyakit lain dan kematian, pembiayaan kesehatan juga menjadi sangat besar,” kata Budi.

Dengan rutin memeriksakan tekanan darah, masyarakat sudah berpartisipasi aktif melakukan deteksi dini hipertensi yang sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit tidak menular akibat hipertensi.

Selain deteksi dini, Budi meminta agar Gerakan Deteksi Dini Hipertensi digaungkan lebih masif. Baik oleh jajaran pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun semua unsur masyarakat di berbagai sektor.

“Saya juga berpesan agar masyarakat yang telah mengidap hipertensi untuk tetap menerapkan prinsip PATUH,” katanya.

Kampanye Patuh Cegah Hipertensi

Sebagai informasi, prinsip PATUH merupakan salah satu kampanye yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan dalam melawan hipertensi. Di dalamnya, diselipkan upaya-upaya yang mudah diikuti oleh masyarakat.

PATUH sendiri terdiri dari (P)eriksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, (A)tasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, (T)etap diet dengan gizi seimbang, (U)payakan aktivitas fisik dengan aman dan (H)indari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik.

“Mari kita cegah dan kendalikan hipertensi untuk hidup sehat lebih lama,” ujar Budi, dilansir dari Antara.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Turunkan Hipertensi Tanpa Obat, 4 Gaya Hidup Sehat ini Jadi Solusi Jitu
Cara Turunkan Hipertensi Tanpa Obat, 4 Gaya Hidup Sehat ini Jadi Solusi Jitu

Ada empat strategi atau langkah menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi tanpa obat.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi Kasih Tips Panjang Umur: Benar Benar Gratis!
Menkes Budi Kasih Tips Panjang Umur: Benar Benar Gratis!

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masyarakat perlu menjaga kesehatan dengan rutin

Baca Selengkapnya
Prevalensi Penyakit Makin Tinggi, Masyarakat Diimbau Terapkan Pola Hidup Sehat
Prevalensi Penyakit Makin Tinggi, Masyarakat Diimbau Terapkan Pola Hidup Sehat

Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular berhubungan dengan pola hidup tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Dokter Sarankan untuk Konsumsi Obat Hipertensi Hingga Tekanan Darah Normal
Dokter Sarankan untuk Konsumsi Obat Hipertensi Hingga Tekanan Darah Normal

Pada pasien hipertensi, dokter menyarankan untuk konsumsi obat hingga tekanan darah normal.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pasien Diabetes di Indonesia Diperkirakan akan Mencapai 28,5 juta pada 2045, Kemenkes Ungkap Pentingnya Deteksi Dini
Jumlah Pasien Diabetes di Indonesia Diperkirakan akan Mencapai 28,5 juta pada 2045, Kemenkes Ungkap Pentingnya Deteksi Dini

Diperkirakan jumlah penderita diabetes akan meningkat menjadi 28,5 juta pada tahun 2045. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh Kemenkes RI.

Baca Selengkapnya
Dinkes Kota Tangerang Temukan 20 Ribu Warganya Alami Obesitas, Usianya 20-50 Tahun
Dinkes Kota Tangerang Temukan 20 Ribu Warganya Alami Obesitas, Usianya 20-50 Tahun

Obesitas juga diderita oleh kalangan muda di sana, dengan rentang usia 20-50 tahun.

Baca Selengkapnya
4 Penyebab Hipertensi dan Tandanya Pada Tubuh, Ketahui Faktor Resikonya
4 Penyebab Hipertensi dan Tandanya Pada Tubuh, Ketahui Faktor Resikonya

Penyebab dan tanda hipertensi pada tubuh yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya

Hingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Minuman Manis Bisa Menjadi Awal Terjadinya Obesitas
Konsumsi Minuman Manis Bisa Menjadi Awal Terjadinya Obesitas

Konsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.

Baca Selengkapnya
Fenomena Anak Harus Cuci Darah, Menkes: Kurangi Minuman Gula
Fenomena Anak Harus Cuci Darah, Menkes: Kurangi Minuman Gula

Budi Gunadi mengimbau semua masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Hampir 36 Juta Orang Indonesia Kena Penyakit Gula
Menkes Sebut Hampir 36 Juta Orang Indonesia Kena Penyakit Gula

Menurut Menkes, potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Minuman Manis Berlebih Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Konsumsi Minuman Manis Berlebih Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Konsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes

Baca Selengkapnya