CEO di Amerika Kerubungi Jokowi Minta Foto Selfie
Kepala negara mengaku tidak ada pembicaraan khusus saat para pebisnis itu mengerubunginya.
Jokowi dikerubungi oleh para CEO yang terlihat meminta foto.
CEO di Amerika Kerubungi Jokowi Minta Foto Selfie
Ada momen menarik saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meghadiri APEC CEO Summit di San Francisco, Amerika Serikat. Jokowi dikerubungi oleh para CEO yang terlihat meminta foto.
Jokowi mengenakan setelan jas biru gelap. Dia melayani selfie sambil memegang handphone para CEO secara bergantian. Wajah mereka terlihat gembira.
Kepala negara mengaku tidak ada pembicaraan khusus saat para pebisnis itu mengerubunginya. Kata dia, mereka cuma meminta foto.
"Enggak ada. Minta foto saja, hehe," kata Jokowi dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/11).
Dalam forum APEC CEO Summit itu, Jokowi menyerukan bahwa Indonesia merupakan pilihan tepat dan menjanjikan bagi para investor untuk berinvestasi.
Alasannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi akan tumbuh dengan baik serta sejumlah potensi yang dimiliki oleh Indonesia.
"MF memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5 persen di tahun 2023 dan di tahun 2024 diperkirakan 5,1 persen," ucap Jokowi.
Jokowi memaparkan sejumlah sektor prioritas Indonesia yang dapat menjadi peluang investasi bagi para investor, salah satunya adalah dalam sektor hilirisasi industri. Dia menyebut sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar, Indonesia tengah berproses dalam membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi.
"Dan menargetkan memproduksi 600 ribu mobil listrik di 2030, yang akan kita mulai tahun depan," imbuhnya.
Oleh karena itu, Jokowi berharap para pebisnis APEC dapat menjadi bagian dalam proses tersebut.
"Beragam insentif dan fasilitas telah disiapkan dan saya berharap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor ini," ucapnya.
Sektor lain yang menjadi prioritas Indonesia adalah dalam hal transisi energi. Jokowi menyebut, saat ini Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 3.600 gigawatt dan juga sedang membangun Green Industrial Park seluas 30 ribu hektare.
Hal selanjutnya yang menjadi prioritas Indonesia adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam. Jokowi mengataka, dalam pembangunan IKN itu memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor.
"70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Jokowi mengajak seluruh pebisnis yang hadir dalam APEC CEO Summit untuk dapat berinvestasi di Indonesia.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap Bapak Ibu dapat menfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat," tandasnya.