Cerita di Balik Kado Miniatur Banteng Sandiaga untuk Puan saat KTT WWF Bali
Kado itu diberikan Sandiaga kepada Puan saat konferensi pers acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5).
Kado itu diberikan Sandiaga kepada Puan saat konferensi pers acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5).
Cerita di Balik Kado Miniatur Banteng Sandiaga untuk Puan saat KTT WWF Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan souvernir berbentuk banteng kepada Ketua DPR Puan Maharani saat konferensi pers acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5).
"Tadi Ibu Puan naksir produk UMKM yang dibuat dari goo green economy, kebetulan bentuknya banteng tetapi tidak ada hubungannya dengan politik. Karena, Ibu Puan naksir jadi langsung saya Beli. Jadi acara WWF ini juga berdampak luar biasa kepada UMKM dan membuka peluang besar untuk kemajuan ekonomi," kata Sandi.
Sementara itu, Puan mengatakan bahwa baru saja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Presiden WWC Loic Fauchon, membuka pameran fair and expo WWF ke-10.
"Yang alhamdulillah, nantinya pameran ini kita bisa melihat bagaimana kemajuan Indonesia mengelola air yang ada di Indonesia dalam merawat dan memanfaatkan melakukan hal inovatif dan kreatif untuk menggunakan air bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Puan.
Puan menambahkan, WWF merupakan forum terbesar yang dilakukan setahun sekali.
"Komitmen Indonesia dan dunia untuk bergotong royong, agar air di Indonesia dan dunia bisa bermanfaat," imbuh Puan.
Puan juga mengatakan bahwa setelah konferensi pers akan membuka acara parliamentary meeting WWF. Dalam acara itu, menurut Puan, DPR akan menekankan bagaimana pentingnya pengelolaan ancaman krisis air.
"Utamanya adalah bagi kelangsungan hidup penduduk di seluruh dunia tanpa terkecuali. Saya berharap gotong royong terhadap pemerintah dan parlemen untuk sama-sama berjuang agar bagaimana air ini sangat penting bukan hanya untuk indonesia tetapi juga dunia, dan bagaimana penanganan air itu penting bagi kita untuk memperjuangkan dan mempertahankannya," ujar Puan.