Cerita Rombongan Kemenpora Saat Undi Doorprize Diterjang Tsunami Banten
Merdeka.com - Gelombang tinggi dan tsunami terjadi di Selat Sunda akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau yang menerjang sejumlah wilayah di Banten dan Lampung. Rombongan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), ikut menjadi korban terjangan tsunami, saat menggelar acara gathering di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Peristiwa terjadi saat mereka mengundi doorprize, namun tiba-tiba ombak tsunami datang menyapu lokasi acara mereka dan beberapa orang lainnya. "Tiba-tiba ada suara gemuruh ombak dan kita lari untuk menyelamatkan diri masing-masing. Kita rombongan sebanyak 62 orang," kata Edi Nurinda, Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PPITKON) Kemenpora, Minggu (23/12).
Mereka pun berhamburan dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman, hingga kondisi benar-benar tenang kembali. Namun nahas, Edi harus mencari anaknya yang hingga kini belum juga ditemukan akibat tsunami.
-
Apa yang terjadi pada Makam Ema Dato saat tsunami? Konon makam ini selamat dari dampak bencana tersebut dan turut melindungi warga, seakan membelah hempasan Tsunami setinggi 30 meter.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Dimana kuburan massal Tsunami Aceh? Salah satunya adalah kuburan massal yang terletak di Ulee Lheue.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
"Saya enggak tau nasibnya, anak saya satu belum ditemukan, atas nama Hafiz. Tetapi yang satunya lagi selamat, Alhamdulillah, tadi sudah dibawa ke Rumah sakit," ujar dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan tsunami di kawasan pantai barat Provinsi Banten dan pantai selatan Provinsi Lampung diduga dipicu aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.
"Tidak ada gejala seismisitas tektonik yang memicu tsunami sehingga setelah tadi berkoordinasi dengan Badan Geologi bahwa diduga akibat erupsi tersebut, baik kemungkinan bisa langsung atau secara tidak langsung memicu terjadinya tsunami," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta pada Minggu dini hari.
Menurut dia, terjadi aktivitas vulkanik berupa erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada sekitar pukul 21.03 WIB yang dipantau oleh Badan geologi.
Sementara itu, kondisi gelombang di Selat Sunda pada 21-25 Desember 2018 juga sedang mengalami gelombang tinggi karena bulan purnama.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAdan merupakan 1 dari 4 orang mahasiswa Unirversitas Riau mejadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaHN mengajak kabur kedua adiknya lantaran kesal diputus sekolah oleh orang tuanya. Hal ini karena kondisi ekonomi keluarga.
Baca Selengkapnya