Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Siswa SMA di NTT Ujian Akhir di Tengah Banjir

Cerita Siswa SMA di NTT Ujian Akhir di Tengah Banjir Siswa SMA Swasta Sinter Claus Sion Sukabilulik ujian di tengah banjir. ©2023 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Belasan siswa kelas XII SMA Swasta Sinter Claus Sion Sukabilulik di Desa Oan Mane, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa mengikuti ujian akhir sekolah (UAS) di tengah banjir yang merendam sekolahnya. Mereka menjawab soal sambil mengangkat kaki agar tidak terendam air.

Meskipun tanpa alas kaki, para siswa dan siswi semangat mengikuti ujian di dalam kelas dengan air setinggi mata kaki orang dewasa. Sekolah mereka masih darurat, dindingnya kayu dan berlantai semen kasar.

Kepala Sekolah SMA Sinter Claus Sion Sukabilulik Yulius Bria Koe kepada merdeka.com mengatakan, hujan selama tujuh jam tanpa henti pada Minggu (16/4) membuat banjir di wilayah Kecamatan Malaka Barat. Luapan air tersebut akhirnya merendam permukiman termasuk sekolah yang dia pimpin.

"Ia benar, hari Senin kemarin anak-anak ujian akhir sekolah dengan kondisi sekolah dan ruangan terendam banjir. Tapi saya perhatikan, anak-anak sangat semangat datang untuk ujian walaupun tanpa alas kaki," ungkapnya melalui telepon, Rabu (19/4).

Menurutnya, banjir tersebut merupakan kiriman dari Sungai Benenain yang setiap tahun meluap hingga ke kecamatan Malaka Barat. "Walaupun sekolah kebanjiran tapi kami tetap mewajibkan siswa untuk mengikuti ujian," ujar Yulius Bria Koen.

Ia menambahkan, hingga hari ini air masih menggenangi halaman sekolah maupun di dalam kelas sudah mulai surut. "Kalau di halaman sekolah airnya setinggi betis orang dewasa, kalau di dalam kelas itu tingginya di mata kaki orang dewasa," ungkap Yulius Bria Koen.

KBM di Gedung Darurat

Kepala Sekolah SMA Sinter Claus Sion Sukabilulik, Yulius Bria Koe menambahkan, anak-anak awalnya ke sekolah harus menempuh jarak puluhan kilometer dan harus menyeberangi sungai. Untuk mendekatkan pelayanan pendidikan, gedung darurat pun dibangun.

Awalnya ini merupakan sekolah jarak jauh atau titipan SMA Fajar Haitimuk Malaka pada 2013, yang telah memiliki izin operasional pada 2019 lalu dengan akreditasi C.

"Kami punya tiga ruang kelas yang masih dikatakan jauh dari kata layak, sedangkan ruang guru dan kepala sekolah, kami pakai rumah warga," jelas Yulius Bria Koen.

Pihaknya memiliki lahan seluas satu hektare yang dipersiapkan untuk membangun gedung sekolah jika sudah mendapatkan bantuan pemerintah atau donasi dari para pemerhati pendidikan.

"Ke depan kalau ada bantuan pemerintah atau donasi pendidikan, kami akan bangun gedung yang lebih layak. Kami sudah ada lahan dan material seperti batu dan pasir sudah terkumpul oleh orang tua siswa. Kami harap ada yang membantu kami," ujarnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Siswa dan Guru SD di Padang Berjibaku Jemur Buku Pascabanjir
Momen Siswa dan Guru SD di Padang Berjibaku Jemur Buku Pascabanjir

Para siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.

Baca Selengkapnya
Viral Perjuangan Mahasiswa yang Kebanjiran saat Hendak Seminar Proposal, Dapat Pujian Dosen Penguji
Viral Perjuangan Mahasiswa yang Kebanjiran saat Hendak Seminar Proposal, Dapat Pujian Dosen Penguji

Perjuangan seorang mahasiswa yang kebanjiran saat hendak seminar ini viral, berakhir dapat pujian.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter

Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua

Baca Selengkapnya
Demi dapat Sinyal, Siswa SD Rela Kerjakan Ujian di Hutan
Demi dapat Sinyal, Siswa SD Rela Kerjakan Ujian di Hutan

Guru itu sedang mendampingi siswa-siswi yang akan mengikuti ujian berbasis komputer.

Baca Selengkapnya
Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal

Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online

Sejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.

Baca Selengkapnya
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu

Anak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tragis! Lebih dari 100 Murid dan Guru Terjebak Gedung Sekolah Dua Lantai yang Ambruk Saat Ujian
FOTO: Tragis! Lebih dari 100 Murid dan Guru Terjebak Gedung Sekolah Dua Lantai yang Ambruk Saat Ujian

Menurut laporan media lokal, sedikitnya 17 siswa telah tewas dalam insiden tragis ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Banjir Rob Muara Angke, Anak-Anak Pulang Sekolah Dievakuasi Perahu Karet
FOTO: Banjir Rob Muara Angke, Anak-Anak Pulang Sekolah Dievakuasi Perahu Karet

Banjir rob hari ini merupakan banjir yang tertinggi dalam tiga hari terakhir. Ketinggian banjir rob kali ini mencapai satu meter.

Baca Selengkapnya
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah

Perjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.

Baca Selengkapnya
Tanah Longsor Timpa Pondok Pesantren di Karangasem Bali, Seorang Santriwati Meninggal
Tanah Longsor Timpa Pondok Pesantren di Karangasem Bali, Seorang Santriwati Meninggal

Tanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya