Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Tentang Jusuf Kalla dari Dalam Mobil RI 2

Cerita Tentang Jusuf Kalla dari Dalam Mobil RI 2 Mobil RI 2. ©2019 flickr.com

Merdeka.com - Mobil berpelat nomor RI 2 atau Indonesia 2, menyimpan banyak cerita mengenai sosok dan kepribadian Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Mobil antipeluru ini juga menjadi saksi bisu saat JK menjalankan tugasnya selama lima tahun ini sebagai orang nomor dua di Indonesia. Hari ini, tugas mobil RI 2 mendampingi JK telah usai. Kenangan JK dengan mobilnya ini takkan lekang oleh waktu.

Hal ini pula yang dirasakan Juru Bicara Wapres JK, Husain Abdullah. Selama lima tahun, Husain mendampingi JK bertugas di atas mobil kepresidenan RI 2. Dia berbagi cerita tentang Jusuf Kalla dari dalam mobil RI 2.

"Dengan mobil RI 2 ini saya banyak kenangan, sebab beruntung saya diantara sedikit orang yang biasa mendampingi Pak JK melaju di atas mobil anti peluru ini. Kacanya berat, tebal, selain anti peluru juga anti macet," kata Husain melalui keterangan tertulisnya, Minggu (20/10).

Di dalam mobil RI 2, JK selalu menyelesaikan tugas-tugasnya sebelum sampai di rumah. Menurut Husain, JK pantang pulang sebelum menuntaskan pekerjaannya.

"Karena itu urusan bangsa yang masih tersisa, dibereskan dari jok belakang RI 2," ungkapnya.

Jubir JK itu juga mengungkapkan, mobil ini penuh berkah. Dari cabinnya banyak masalah bangsa terselesaikan. Mulai dari koordinasi penanggulangan bencana alam hingga berbagai kegiatan infrastruktur. Bahkan sampai melayani wawancara media agar publik selalu terupdate perkembangan jalannya pemerintahan.

Bakan hanya menjadi tempat kerja, mobil RI 2 ini juga menjadi tempat bagi JK untuk merehatkan badan dan pikirannya. Di dalam mobil itu, JK menikmati beragam hiburan melalui gawainya. Mulai dari mengutak-atik Youtube, menikmati aneka hiburan, lagu, ceramah dan rekaman stand up comedy.

"Dulu Pak JK sering dengar lagi Siti Nurhaliza pernah juga Elvie Sukaesih. Seiring berjalannya waktu, kemunculan artis muda yang viral lewat sosmed rupanya menarik perhatian Pak JK juga. Fildan yang populer lewat ajang pencarian bakat dangdut Indosiar menjadi salah satu favorit Pak JK," papar Husain.

Sering pula JK mendengarkan lagu Nissa Sabyan sambil bersiul atau menepuk-nepuk tangannya. Menurut Husain kerap terdengar nada suara JK yang tak seirama dengan lagi. Sadar suaranya fals, JK cuek saja. Yang penting hatinya senang., pikiran tenang dan terhibur.

Pantang Mengaspal di Jalur Busway

Mobil RI 2 yang ditumpangi JK pantang mengaspal di jalur Busway. Menurutnya, ini karena keteguhan prinsip JK untuk tidak mengambil hak dari penumpang Busway.

Dia berkisah. Suatu kali saat melawati Jalan Sudirman-Thamrin di bulan Ramadan, kondisi jalanan macet karena menjelang buka puasa. Sementara saat itu JK harus menghadiri acara buka bersama di Gedung JCC. Komandan Paspampres Grup B, Kolonel Deny Muis menyarankan pada JK untuk menggunakan jalur busway agar tiba sesuai jadwal. Tapi JK menolak.

"Kata Pak JK tidak usah, tidak boleh kita ganggu jalur Busway apa kata orang. Pakai jalur biasa saja. Sabar, kata Pak JK," ungkap Husain.

Husain duduk di sebelah JK. Dia membujuk Wakil Presiden agar mengizinkan dan bersedia melewati jalur Busway. Dia pun memutar otak agar JK mau menggunakan jalur tersebut. Tentunya tidak dengan alasan agar mereka dapat tiba tepat waktu.

"Pak tabe (maaf), mungkin lebih baik kita lewat jalur Busway, sebab kalau tidak maka rangkaian iring-iringan mobil RI 2 akan menghambat pengendaraan yang lain dan makin menambah kemacetan sementara mereka juga bergegas pulang mengejar waktu buka puasa," kata Husain kepada JK.

Alasan ini ternyata ampuh. Hati JK luluh. Dia segera mengambil keputusan.

"Ya sudah kamu permisi sama petugasnya juga. Koordinasi sedikit sebelum lewat, kata Pak JK. Dan hanya sekali itulah rasanya mobil RI 2 "menerobos" jalur busway, sekalipun sebenarnya dimungkinkan untuk itu," kata Husain menirukan JK kala itu.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Blak-blakan Perjalanan Jokowi Menjadi Presiden: Bahaya!
Jusuf Kalla Blak-blakan Perjalanan Jokowi Menjadi Presiden: Bahaya!

Jusuf Kalla Blak-blakan Perjalanan Jokowi Menjadi Presiden: Bahaya!

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang

Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketika Jusuf Kalla Turun Gunung di Pilpres 2024, Dukung Anies hingga Ungkap Fakta Lahan Prabowo
Ketika Jusuf Kalla Turun Gunung di Pilpres 2024, Dukung Anies hingga Ungkap Fakta Lahan Prabowo

JK bercerita asal usul Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektare.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Jusuf Kalla Blak-blakan Perjalanan Jokowi Menjadi Presiden: Bahaya!
VIDEO: Wapres Jusuf Kalla Blak-blakan Perjalanan Jokowi Menjadi Presiden: Bahaya!

Jusuf Kalla berbicara mengenai rekam jejak Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan

JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan yang Ada
Jusuf Kalla Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan yang Ada

JK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.

Baca Selengkapnya