Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Tracer Covid-19 di Kaltim: Tak Paham Aplikasi Sampai Warga Kabur dari Rumah

Cerita Tracer Covid-19 di Kaltim: Tak Paham Aplikasi Sampai Warga Kabur dari Rumah Tes PCR di Laboratoriun GSI Cilandak. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Petugas pelacak (Tracer) kontak erat berperan penting dalam penanganan Covid-19 di daerah. Tidak banyak yang tahu ternyata tugas mereka tidaklah mudah. Mulai dari kendala internet hingga warga yang kabur dari rumah saat didatangi petugas tracer.

Kondisi itu terjadi hampir di 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Pelacakan kontak erat oleh tracer menjadi hal penting untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Namun bagi daerah jauh, tugas itu tidaklah mudah.

"Misalnya di kabupaten Mahakam Ulu. Begitu ditemukan satu kasus positif, kan tracer bergerak. Nah, warga yang hendak dilacak itu semua kabur, lari. Tidak mau di-tracing dan di-testing," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Padilah Mante Runa kepada merdeka.com, Sabtu (21/8) sore.

Padilah menerangkan, tim Dinkes memang terus melakukan sosialisasi utamanya di daerah jauh. "Meski sudah disosialisasikan, tetap juga tidak mau di-tracing dan testing. Di situ memang kendalanya," ujar Padilah.

Persoalan lainnya di Kalimantan Timur, lanjut Padilah, adalah terbatasnya jaringan internet. "Selain itu juga tracer berusia tua, kurang mengerti penggunaan aplikasi. Sehingga tidak bisa lapor ke sistem aplikasi Si Lacak ke Kemenkes," terang Padilah.

"Dua tiga kali rakor dengan pusat, Kaltim selalu dipermasalahkan soal tracer. Saya inisiatif pertemuan bersama Kadinkes kabupaten kota, dan kepala fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan), rata-rata mengungkapkan kesulitannya. Banyak juga hambatan, paling banyak soal jaringan itu," ungkap Padilah.

Permasalahan jaringan internet hampir terjadi di 10 kabupaten kota, utamanya yang memiliki daerah jauh.

"Mahakam Ulu juga utamanya. Kalau kita zoom, bicara dari rekan-rekan Mahakam Ulu sering tidak kedengaran," terang Padilah.

"Selain itu juga di Kutai Timur, Paser, Berau, Kutai Kartanegara. Yang stabil (jaringan internet) cuma di Balikpapan dan Samarinda," jelas Padilah.

Dengan begitu, tentunya berimbas pada keterlambatan proses pelaporan data di lapangan lantaran tidak bisa selesai dalam sehari.

"Misal, ada kegiatan vaksinasi dan testing. Laporannya manual lalu kemudian data di-input. Karena jaringan internet tidak stabil sehingga tidak bisa masuk aplikasi. Ya, begitulah kendala-kendala tracer, dan kondisi jaringan (internet) di daerah," tutup Padilah.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
Penelitian Terbaru Berhasil Pecahkan Mengapa Ada Orang yang Sama Sekali Tidak Terinfeksi COVID-19
Penelitian Terbaru Berhasil Pecahkan Mengapa Ada Orang yang Sama Sekali Tidak Terinfeksi COVID-19

Penelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Detik-detik Pipa Saluran Air Pecah, Bikin Jalanan dan Rumah Warga Ambruk
Viral Detik-detik Pipa Saluran Air Pecah, Bikin Jalanan dan Rumah Warga Ambruk

Terekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.

Baca Selengkapnya
Demi Kelabui Petugas, Ini Trik Licik Digunakan Warga Saat Bakar Hutan untuk Buka Lahan
Demi Kelabui Petugas, Ini Trik Licik Digunakan Warga Saat Bakar Hutan untuk Buka Lahan

Kondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Catat! 5 Aplikasi yang Bisa Bantu Perjalanan Mudik Bebas Macet, Anti Mogok hingga Jaga Kesehatan
Catat! 5 Aplikasi yang Bisa Bantu Perjalanan Mudik Bebas Macet, Anti Mogok hingga Jaga Kesehatan

Berkat deretan aplikasi penunjang mudik lebaran, keresahan dan kekhawatiran yang sering kali menyertai perjalanan tersebut dapat diatasi dengan lebih mudah.

Baca Selengkapnya
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas

Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya

Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.

Baca Selengkapnya