Cerita Tracer Covid-19 di Kaltim: Tak Paham Aplikasi Sampai Warga Kabur dari Rumah
Merdeka.com - Petugas pelacak (Tracer) kontak erat berperan penting dalam penanganan Covid-19 di daerah. Tidak banyak yang tahu ternyata tugas mereka tidaklah mudah. Mulai dari kendala internet hingga warga yang kabur dari rumah saat didatangi petugas tracer.
Kondisi itu terjadi hampir di 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Pelacakan kontak erat oleh tracer menjadi hal penting untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Namun bagi daerah jauh, tugas itu tidaklah mudah.
"Misalnya di kabupaten Mahakam Ulu. Begitu ditemukan satu kasus positif, kan tracer bergerak. Nah, warga yang hendak dilacak itu semua kabur, lari. Tidak mau di-tracing dan di-testing," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Padilah Mante Runa kepada merdeka.com, Sabtu (21/8) sore.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Siapa yang terdampak wabah ini? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Bagaimana polisi menangani mereka? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Siapa yang terlibat dalam masalah ini? “Menyusul berita tentang banyaknya pemain keturunan yang belum mengembalikan paspor Belanda mereka ke Kedutaan Besar Belanda, PSSI perlu segera bertindak,“ ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali, kepada Bola.net.
-
Siapa yang diberi tugas khusus? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa yang terlibat? Polisi menetapkan lima tersangka kasus tersebut. Satu dari lima tersangka adalah DH (43). Dia merupakan pemesan ratusan anjing yang akan dikonsumsi. Sedangkan empat tersangka lainnya adalah awak truk pembawa ratusan ekor anjing yang perannya turut serta membantu.
Padilah menerangkan, tim Dinkes memang terus melakukan sosialisasi utamanya di daerah jauh. "Meski sudah disosialisasikan, tetap juga tidak mau di-tracing dan testing. Di situ memang kendalanya," ujar Padilah.
Persoalan lainnya di Kalimantan Timur, lanjut Padilah, adalah terbatasnya jaringan internet. "Selain itu juga tracer berusia tua, kurang mengerti penggunaan aplikasi. Sehingga tidak bisa lapor ke sistem aplikasi Si Lacak ke Kemenkes," terang Padilah.
"Dua tiga kali rakor dengan pusat, Kaltim selalu dipermasalahkan soal tracer. Saya inisiatif pertemuan bersama Kadinkes kabupaten kota, dan kepala fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan), rata-rata mengungkapkan kesulitannya. Banyak juga hambatan, paling banyak soal jaringan itu," ungkap Padilah.
Permasalahan jaringan internet hampir terjadi di 10 kabupaten kota, utamanya yang memiliki daerah jauh.
"Mahakam Ulu juga utamanya. Kalau kita zoom, bicara dari rekan-rekan Mahakam Ulu sering tidak kedengaran," terang Padilah.
"Selain itu juga di Kutai Timur, Paser, Berau, Kutai Kartanegara. Yang stabil (jaringan internet) cuma di Balikpapan dan Samarinda," jelas Padilah.
Dengan begitu, tentunya berimbas pada keterlambatan proses pelaporan data di lapangan lantaran tidak bisa selesai dalam sehari.
"Misal, ada kegiatan vaksinasi dan testing. Laporannya manual lalu kemudian data di-input. Karena jaringan internet tidak stabil sehingga tidak bisa masuk aplikasi. Ya, begitulah kendala-kendala tracer, dan kondisi jaringan (internet) di daerah," tutup Padilah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaBerkat deretan aplikasi penunjang mudik lebaran, keresahan dan kekhawatiran yang sering kali menyertai perjalanan tersebut dapat diatasi dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaKemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca Selengkapnya