Cerita Warga Nekat Terobos Banjir Lahar Dingin Semeru Demi Bisa Pulang ke Rumah
Merdeka.com - Banjir lahar dingin Semeru kembali menerjang wilayah Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Rabu (28/12/) malam. Akibat banjir tersebut, akses menuju Dusun Sumberlangsep terhambat karena derasnya aliran sungai Kali Regoyo.
Sejumlah warga nekat menerobos aliran banjir untuk bisa kembali ke permukiman di Dusun Sumberlangsep yang terletak di seberang sungai. Hal ini lantaran sungai tersebut merupakan satu-satunya akses menuju permukiman warga.
Sementara, jembatan limpas yang menjadi penghubung menuju Dusun Sumberlangsep itu tertutup material banjir lahar dingin. Bahkan, warga nekat sambil menggendong anaknya menembus aliran banjir demi bisa pulang ke rumah sebelum malam tiba.
-
Mengapa Semeru erupsi lagi? Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
Ishak, salah satu warga Dusun Sumberlangsep mengatakan nekat menyeberangi aliran banjir karena tak ada jalan lain. Ia yang bersama anggota keluarganya ini harus menerobos aliran banjir lahar sejauh kurang lebih 300 meter untuk bisa sampai ke bantaran sungai di seberang.
“Mau pulang ke Sumberlangsep. Terpaksa pulang harus nyebrang,“ katanya.
Meski begitu, ia tetap waspada dan berhati-saat menyeberangi aliran lahar. “Ya nyebrangnya nyari aliran yang airnya agak dikit, terus sama berlindung di batu-batu besar,” katanya.
Senada dengan hal itu, Sumi’an, warga Dusun Sumberkajar mengaku kebanyakan warga Dusun Sumberlangsep setiap hari harus menyeberangi sungai Kali Regoyo untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kebanyakan warga juga bekerja di luar Dusun Sumberlangsep sehingga saat banjir terjadi harus nekat menerobos meski nyawa jadi ancamannya.
“Enggak ada jalan lagi, ini satu-satunya. Warga yang nekat nerobos biasanya pulang kerja, mereka kerja disini (Dusun Sumberkajar) rumahnya di Dusun Sumberlangsep,” ujarnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca Selengkapnya