Cerita Wided Bouchamaoui peraih Nobel Perdamaian Tahun 2015
Merdeka.com - Peraih Nobel Perdamaian Tahun 2015, Wided Bouchamaoui membagikan pengalamannya saat memenuhi undangan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki di Gedung Bina Graha, Jakarta. Wided Bouchamaoui mengatakan, dia merupakan salah satu pejuang yang memulihkan demokrasi di Tunisia.
Perjuangan memulihkan demokrasi itu terjadi saat gerakan Revolusi Melati atau yang dikenal dengan Jasmine Revolution (Tunisian National Quartet). Jasmine Revolution merupakan proses menggulingkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali pada tahun 2011.
Kala itu, pengunjuk rasa memprotes kenaikan harga pangan, bahan bakar, pengangguran, korupsi, dan kebebasan berbicara. Rangkaian unjuk rasa dimulai Desember 2010 setelah seorang pedagang buah dan sayur membakar dirinya sendiri sesudah polisi menyita dagangannya dengan alasan tidak memiliki izin.
-
Siapa yang menerima penghargaan tersebut? Penghargaan langsung diterima oleh Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya di Hotel Bidakara, Jakarta.
-
Siapa yang menyampaikan ucapan terima kasih terkait penghargaan? Dalam kesempatan tersebut, Riko menyampaikan terima kasih atas penghargaan The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award yang diberikan kepada BSI.
-
Siapa yang menerima penghargaan? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
-
Siapa yang menyerahkan penghargaan? Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Ballroom Bali Nusa Dua Convention Center 1 Kawasan ITDC NW/1 Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (6/12).
-
Siapa yang memberikan penghargaan? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Wided Bouchamaoui adalah salah satu dari kelompok Tunisian National Quartet yang juga melayangkan protes.
"Kuartet ini muncul di tengah-tengah revolusi dan kecamuk perang sipil yang melanda Tunisia. Kuartet mewakili spektrum masyarakat yang luas dari masyarakat, termasuk saling tak percaya antara pemimpin Islam dan pemimpin sekuler," jelas Wided Bouchamaoui dalam diskusi tentang 'Demokrasi dan Kesejahteraan', Senin (5/12).
Wided Bouchamaoui yang saat itu menjabat sebagai Presiden Tunisian Confederation of Industry, Trade and Handicraft dengan tegas menyuarakan bahwa demokrasi harus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Seperti menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan ekonomi dan sebagainya. Tak hanya itu, Wided Bouchamaoui juga menyuarakan agar paham Islam tak menjadi pegangan dalam konstitusi Tunisia kendati negara itu memiliki penduduk mayoritas muslim.
"Satu hal yang penting menurut saya adalah semua pihak yang berkepentingan memiliki kesadaran yang sama yaitu 'semua untuk Tunisia," kata dia.
Setelah melakukan gerakan Jasmine Revolution, Presiden Zine El Abidine Ben Ali akhirnya mundur dari jabatannya pada 14 Januari 2011 setelah 23 tahun berkuasa. Hingga saat ini, Tunisia hidup di tengah perdamaian. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca SelengkapnyaJokowi pun berterima kasih atas sambutan hangat Presiden MBZ.
Baca SelengkapnyaIa adalah ulama, tokoh pendidikan, pegiat organisasi, dan juga tokoh pemerintahan
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaNamanya digadang-gadang masuk bursa bacawapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Ini sisi lain Yenny Wahid putri Gus Dur.
Baca SelengkapnyaMegawati dipercaya sebagai salah satu juri atas permintaan Imam Besar Al Azhar, Prof Ahmad el Thayyeb,
Baca SelengkapnyaSetelahnya, Jokowi dan Ahmed menuju ke dalam Istana Merdeka dan melakukan pertemuan tertutup.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Grand Syekh Al-Azhar Mesir, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7).
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya TNI dan Polri menerima penghargaan dari PBB
Baca SelengkapnyaMeutya juga merupakan lulusan Magister Ilmu Politik di Universitas Indonesia yang menyelesaikan pendidikan pada 2018 silam.
Baca SelengkapnyaNahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas peran Megawati karena telah membawa penghargaan Zayed Award Human Fraternity
Baca SelengkapnyaAli Jum'ah juga mengajak Megawati untuk bekerja sama agar menciptakan dunia yang baik bagi semua orang.
Baca Selengkapnya