Sosok Tolchah Hasan Inisiator Pembentukan BAZNAS dan Badan Wakaf Indonesia, Guru Besar yang Merakyat
Ia adalah ulama, tokoh pendidikan, pegiat organisasi, dan juga tokoh pemerintahan
Ia adalah ulama, tokoh pendidikan, pegiat organisasi, dan juga tokoh pemerintahan
Sosok Tolchah Hasan Inisiator Pembentukan BAZNAS dan Badan Wakaf Indonesia, Guru Besar yang Merakyat
Ada dua tokoh asal Tuban, Jawa Timur yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI. Salah satunya Muhammad Tholchah Hasan. Meski demikian, kiprahnya tidak terbatas pada lingkungan Kementerian Agama.
(Foto: NU Online)
-
Apa peran Habib Hasan di Indonesia? Beliau dikenal sebagai ulama dan salah satu tokoh besar Islam di Indonesia.
-
Siapa pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah? Perti didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli.
-
Siapa tokoh penting dalam tasawuf? Beberapa tokoh tasawuf atau sufi yang terkenal di dunia antara lain adalah: Rabi'ah al-Adawiyyah (713–717) Abu Nawas (756–814) Abu Yazid Al-Busthami (804–874) Junaid al-Baghdadi (830–910) Al-Hallaj (858–922) Imam Al-Ghazali (1056–1111) Syekh Abdul Qadir Jaelani (1077–1166) Moinuddin Chishti (1142–1236) Ibnu Arabi (1165–1240) Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam (1179–1232) Abul Hasan Asy-Syadzili (1197–1258) Jalaluddin Rumi (1207–1273) Syekh Siti Jenar (1404–1517) Sunan Bonang (1465–1525) Ahmad al-Tijani (1735–1815) Bawa Muhaiyaddeen (w. 1986)
-
Kenapa nama tokoh Islam dunia jadi inspirasi? Banyak tokoh Islam dunia pula yang memiliki sejarah hidup yang mulia dan patut diteladani. Pantas rasanya jika para tokoh Islam dunia tersebut menjadi sumber inspirasi orang tua dalam memberi nama anak-anak mereka.
-
Siapa yang disebut Gus Baha sebagai pelopor Islam di Jawa? Ia menegaskan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut Gus Baha, meskipun Wali Songo berperan penting dalam menyebarkan Islam di Jawa, agama Islam sebenarnya sudah ada di Indonesia jauh sebelum mereka datang.
-
Siapa yang Fahri Hamzah sebut sebagai tokoh besar yang bersatu? “Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu,“ tutur Fahri, Minggu (28/1)
Profil
Tolchah Hasan lahir di Tuban pada 10 Oktober 1936. Mengutip NU Online, ia pernah menimba ilmu agama dan pengetahuan umum di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang hingga Universitas Merdeka Malang.
Tak puas hanya menyandang gelar sarjana, Tolchah kembali melanjutkan pendidikannya hingga jenjang doktor. Pria bergelar profesor itu kemudian menjadi dosen di Universitas Islam Malang yang didirikannya.
Tolchah menjadi rektor Unisma hingga tahun 1998
Karier Politik dan Pemerintahan
Tolchah merupakan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Setahun setelah lengser dari jabatan rektor Unisma, Tolchah Hasan dipilih sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Persatuan di masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Ia menjabat pada 29 Oktober 1999 sampai 13 Agustus 2001.
Peran
Mengutip laman resmi Kemenag RI, Tolchah beberapa kali mengikuti Rabithah Alam Islami di Mekkah Arab Saudi. Selama menjabat sebagai Menag, ada beberapa kebijakan Tolchah yang penting. Salah satunya keberadaan direktorat yang menangani zakat dan wakaf di Kemenag. Keberadaan direktorat ini jadi tonggak penting perkembangan zakat dan wakaf di Indonesia. Tolchah juga membentuk Pusat Informasi dan Kehumasan (Pinmas) di Kemenag sebagai ujung tombak pusat informasi keagamaan.
Tolchah Hasan memobilisasi pembentukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Ia juga memobilisasi pembentukan kelembagaan wakaf di tingkat nasional dimulai dari tim badan wakaf hingga berdirinya Badan Wakaf Indonesia (BWI).Tolchah mendapat amanah menjadi Ketua Badan Pelaksana BWI selama dua periode dari tahun 2007 - 2014. Sosoknya adalah Menteri Agama yang menaruh perhatian terhadap pelaksanaan kerukunan antarumat beragama. Teladan
Membela Rakyat
Tolchah Hasan adalah tokoh multi dimensi yang dikenal merakyat. Ia memulai pengabdian di tingkat lokal Kabupaten/Kota Malang sampai menjadi tokoh yang berperan di tingkat nasional dalam pemerintahan sebagai Menteri Agama.
Tolchah Hasan dibesarkan di lingkungan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Pengalaman berorganisasi yang dilaluinya dimulai dari bawah sebagai Pengurus NU tingkat Ranting dan Cabang di Malang hingga menjadi Wakil Rois ‘Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia selalu menjaga hubungan baik dengan asas persaudaraan dalam interaksi dengan sesama tokoh umat dari berbagai organisasi berbeda.