Cuma Bermodal Gadai Motor, Perolehan Suara Caleg Ini Signifikan
Merdeka.com - Meski berdasarkan penghitungan sementara, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen, namun salah satu calon legislatif asal Solo diperkirakan akan melenggang ke kursi DPRD.
Kejutan tersebut muncul dari warga Jalan Agung Selatan 6, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres. Di saat partai-partai besar, Demokrat, PPP dan Hanura kehilangan kursi, seorang caleg PSI bernama Antonius Yoga Prabowo mendapatkan suara signifikan di Dapil Kecamatan Jebres.
Yoga bukanlah sosok istimewa ataupun punya banyak harta untuk menggapai cita menjadi wakil rakyat. Dia juga bukan seorang aktivis, pengusaha maupun politisi. Pria berusia 41 tahun itu hanyalah seorang petugas keamanan atau Satpam di Banten dan Solo.
-
Mengapa AKBP Muhammad Yoga ke Jakarta? Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat itu AKBP Yoga dalam perjalanan ke Jakarta untuk menjenguk anggota keluarganya yang sakit.
-
Siapa saja yang bisa melakukan yoga? Yoga adalah kegiatan yang luas dan dapat dipraktikkan oleh siapa saja, tanpa memandang latar belakang agama. Banyak orang dari berbagai kalangan, termasuk mereka yang tidak memeluk agama tertentu, menemukan manfaat praktis dari yoga dalam kehidupan sehari-hari.
-
Di mana pria Solo ini tinggal? Baru-baru ini, seorang pria di Solo membuat sensasi di media sosial dengan menerapkan frugal living dalam kehidupannya sehari-hari.
-
Kenapa yoga dianggap bukan olahraga? Yoga sering dianggap bukan olahraga karena perbedaannya dengan jenis olahraga lainnya, seperti senam aerobik yang lebih fokus pada intensitas dan gerakan cepat. Sementara itu, yoga menekankan pada gerakan yang lebih lambat dan terkontrol, memberikan kesan bahwa itu lebih bersifat santai.
-
Siapa selebriti pria yang melakukan yoga? Salah satu selebritis pria yang diketahui merupakan praktisi yoga adalah Anjasmara.
"Saya sudah 13 tahun bekerja sebagai satpam, 3 tahun di sebuah pabrik di Merak, Banten dan 10 tahun di Rumah Sakit Panti Waluyo, Solo," ujar Yoga saat ditemui, Selasa (30/4).
Yoga yang merupakan lulusan Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial (sekarang SMKN 7 Surakarta) ini terakhir kali menjabat sebagai pelaksana bagian umum di RS Panti Waluyo. Tak hanya satpam, ia mengaku pernah bekerja sebagai cleaning service, di rumah sakit tersebut.
Perjalanan Yoga menuju kursi DPRD Solo, bukan diperoleh dengan cara mudah. Karena sibuk pemilu, ia harus meninggalkan pekerjaan di bagian umum RS Panti Waluyo yang membawahi ratusan karyawan.
Berdasarkan penelusuran kami, Yoga memang dilahirkan dari keluarga sederhana. Bahkan ia masih menumpang bersama istri dan satu anaknya yang bersekolah di SMA Warga Surakarta, di rumah ayah ibunya.
"Rumah kami memang terlihat berantakan, karena memang hampir setiap hari digunakan aktivitas relawan. Di bagian depan kita bikin warung wedangan untuk para pendukung saya," katanya.
Untuk modal pencalegan, Yoga mengaku harus menggadaikan sepeda motor trail kesayangannya. Dengan uang Rp 5 juta hasil gadai ditambah sejumlah uang tabungannya, ia nekat maju menjadi caleg.
"Saya ini tidak punya uang, jadi saya tidak pernah memberikan uang sepersen pun kepada calon pemilih dan rekan-rekan saya," tandasnya .
Bahkan, lanjut dia, para sahabatnya tersebut rela dan ikhlas memasang atribut partai di jalan-jalan tanpa dibayar. Mereka bersama dirinya bahkan rela kehujanan hingga larut malam.
"Sampai selesai masa kampanye, saya hanya keluar dana sekitar Rp 12 juta. Saya juga tak mampu membayar saksi di TPS-TPS untuk mengawal pemilu," katanya.
Untuk urusan berkampanye, Yoga yang tak mempunyai modal, harus melakukannya dengan cara yang efektif dan efisien. Ia pun mengaku tak segan-segan mendekati kelompok pemuda yang mempunyai kegemaran bermain gim ataupun olahraga.
"Cara berkampanye saya harus mainstream. Di Jebres itu kan ada komunitas gim mobile legend, mereka tidak pernah disentuh politisi. Saya yakinkan mereka bahwa PSI dan Jokowi akan mendukung hobi mereka," katanya lagi .
Menurutnya, pengalaman aktif di berbagai organisasi juga mempermudah langkahnya. Beberapa organisasi yang digelutinya, antara lain karang taruna, pramuka, komunitas pecinta alam, dan terutama pemuda gereja.
Yoga juga mempunyai keahlian di bidang hidroponik. Hal tersebut ia manfaatkan untuk menarik minat ibu-ibu PKK di sekitar kampung halamannya. Bukan hanya memberi pelatihan, dia juga memberi pendampingan.
"PSI memang melarang calegnya melakukan money politic, karena ini adalah rantai setan yang nantinya melahirkan koruptor," tandasnya.
Sesuai hitung internal PSI, Yoga diprediksi memperoleh 4 persen suara atau sekitar 3 ribu suara di Dapil Jebres. Meski hanya satu orang wakil PSI di dewan, Yoga mengaku akan memberi suasana baru.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuli mendapat julukan sebagai "Wanita Pertama yang Jadi sebagai Bupati Purworejo Sepanjang Sejarah".
Baca SelengkapnyaDalam laporan LHKPN tersebut, Yuli tidak melaporkan aset berupa rumah atau tanah.
Baca SelengkapnyaDalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Yuli tidak memiliki aset berupa tanah maupun bangunan.
Baca SelengkapnyaLatar belakang pendidikan sebagai sarjana hukum di Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman Ungaran, Semarang tahun 2015.
Baca SelengkapnyaYuli mendapat sorotan karena ia disebut sebagai bupati paling miskin se-Indonesia. Lalu seperti apa sosoknya?
Baca SelengkapnyaIa tak menyangka bisa terpilih menjadi wakil rakyat walaupun suara yang ia peroleh sangat jauh jika dibandingkan suara rekan-rekannya yang lain.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar masyarakat selalu mengawal dan mengawasinya.
Baca SelengkapnyaDharma merupakan purnawiran Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal tersebut tidak mempunyai kendaraan mobil.
Baca SelengkapnyaDuta Sheila On 7 bukan hanya dikenal sebagai vokalis dari salah satu band terkemuka di Indonesia
Baca SelengkapnyaHal itu terlihat saat Pigai keluar dari gerbang Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Baca SelengkapnyaPutra sulung Presiden Joko Widodo pun bergegas masuk ke mobil dinas untuk menunaikan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaDharma merupakan purnawiran Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal.
Baca Selengkapnya