Viral Pria di Solo Terapkan Frugal living dan Biaya Hidup Rp3.000 Sehari, Ini Tips Mengikutinya
Menerapkan gaya hidup frugal living ternyata memberikan banyak keuntungan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Frugal living berarti mengelola uang dengan sadar, dengan pertimbangan dan analisis yang matang untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Viral Pria di Solo Terapkan Frugal living dan Biaya Hidup Rp3.000 Sehari, Ini Tips Mengikutinya
-
Bagaimana cara menerapkan frugal living? Rancang Anggaran Anda harus mengetahui berapa banyak penghasilan dan pengeluaran Anda setiap bulan. Dengan membuat anggaran Anda, Anda dapat mengontrol keuangan Anda dengan lebih baik dan menabung untuk tujuan Anda.
-
Apa itu frugal living? Frugal living atau hidup hemat rupanya mulai menjadi gaya hidup yang semakin populer, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Gaya hidup ini mengedepankan pengelolaan keuangan secara bijaksana, dengan tujuan utama mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada.
-
Apa yang dilakukan dalam frugal living? Seseorang yang mengadopsi frugal living akan memilih memasak makanan sehat daripada membeli makanan di luar, membeli produk lokal berkualitas tanpa harus maniak merek, tidak memusingkan fashion atau gadget yang terus menerus up to date.
-
Apa saja contoh pengeluaran yang termasuk dalam frugal living? Pengeluaran yang diperlukan adalah kategori pengeluaran yang mencakup pengeluaran yang penting untuk mempertahankan kebutuhan dasar. Biaya yang diperlukan dapat mencakup biaya seperti sewa, pembayaran hipotek, pembayaran mobil, makanan, gas, utilitas, obat-obatan, dan biaya apa pun yang terkait dengan merawat anak-anak.
-
Mengapa frugal living membantu keuangan? Frugal living digadang-gadang sebagai salah satu cara untuk menjadi kaya raya, sebab uang hasil kerja atau usaha benar-benar dialokasikan dengan ketat dan terencana.
Frugal living menjadi salah satu gaya hidup hemat yang banyak diterapkan masyarakat untuk menabung lebih banyak uang dengan mengurangi pengeluaran.
Konsep ini sering kali dianggap pelit oleh sebagian orang, tetapi sebenarnya lebih dalam dari itu.
Frugal living berarti mengelola uang dengan sadar, dengan pertimbangan dan analisis yang matang untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Baru-baru ini, seorang pria di Solo membuat sensasi di media sosial dengan menerapkan frugal living dalam kehidupannya sehari-hari. Melalui akun TikTok @pinkerton87, ia membagikan kisah hidup hematnya.
Dalam salah satu kontennya, pria ini mengungkapkan bahwa dia hanya mengeluarkan Rp3.000 dalam sehari. Dalam salah satu kontennya, dia mengatakan dalam satu hari hanya menghabiskan uang Rp3.000. Pengalamannya tersebut langsung jadi sorotan.
"Frugal living di kota slow living. Hari ini cuma keluarin duit Rp3.000 but jajan," tulis keterangan postingan @pinkerton87.
merdeka.com
Pria berkacamata ini membagikan rutinitasnya bersepeda ke kantor yang jaraknya 15 Km dari hal tersebut dia dapat menghemat uang Rp200.000 dibandingkan dia pergi ke kantor menggunakan mobil.
Selain itu, pria ini juga lebih memilih untuk sarapan dengan oat yang bisa menghemat pengeluarannya untuk makan selama sebulan. Selain hemat oat juga memiliki kandungan yang sehat untuk jantung.
Selama di kantor, dia seringkali mendapat berbagai makanan ringan dari teman-temannya.
“Tiba tiba dikasih kokokran sama teman buat sarapan. its my luucky day,” tulisanya dalam unggahan akun tiktok.
Tak hanya itu, kupon makan siang yang diberikan oleh perusahaan juga menunjang gaya hidup hematnya.
“Saatnya makan siang dengan kupon sakti,” tulisnya.
Menerapkan gaya hidup frugal living ternyata memberikan banyak keuntungan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Dikutip dari FWD Insurance, berikut beberapa manfaat dari gaya hidup hemat yang bisa Anda dapatkan.
Berikut rinciannya:
Dengan hanya mengeluarkan uang untuk barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan, Anda bisa lebih banyak menyimpan uang untuk ditabung atau diinvestasikan ke masa depan.
Meskipun barang-barang tersebut mungkin lebih mahal, jika dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, itu lebih menguntungkan dari pada membeli barang murah yang cepat rusak. 2. Hemat Pengeluaran
Hidup Anda akan menjadi lebih hemat karena Anda hanya membeli hal-hal yang penting.
Hal ini membantu Anda mengontrol pengeluaran dan lebih baik mengelola keuangan pribadi. 3. Dampak Positif pada Lingkungan
Mengadopsi gaya hidup seperti ini juga berdampak positif pada lingkungan.
Dengan membeli lebih sedikit barang, Anda mengurangi limbah yang dihasilkan. Ini baik untuk lingkungan karena mengurangi jumlah barang yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Menerapkan frugal living bukan hanya tentang mengatur keuangan pribadi dengan baik, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan. Jika Anda tertarik untuk mengadopsi gaya hidup ini, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti menurut QM Financial:
Berikut rinciannya:
Buat rencana keuangan yang rinci dan patuhi rencana tersebut. Identifikasi semua pengeluaranmu dan coba kurangi yang tidak perlu.
2. Mulai Menabung Sesuai Kemampuan
Sisihkan uang sesuai dengan proporsi yang cocok untuk Anda. Misalnya, Anda bisa menggunakan metode 40:30:20:10 atau metode lainnya yang sesuai.
3. Mulai Menabung Sesuai Kemampuan
Sisihkan uang sesuai dengan proporsi yang cocok untuk Anda. Misalnya, Anda bisa menggunakan metode 40:30:20:10 atau metode lainnya yang sesuai.
4. Hindari Pembelian yang Tidak Diperlukan
Usahakan untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan dan hindari pembelian impulsif.
6. Cari Harga Terbaik
Sebelum membeli, selalu bandingkan harga dan cari penawaran terbaik.
7. Pilih Barang yang Berkualitas
Kadang barang berkualitas lebih mahal, tetapi jika lebih awet, itu bisa lebih hemat dalam jangka panjang. Fokus pada kualitas dari pada harga.
8. Tingkatkan Pendapatan
Coba cari pekerjaan tambahan atau mulai usaha sampingan untuk menambah penghasilan.
9. Jangan Malu Berhemat
Tidak perlu malu untuk menghemat uang. Jangan takut untuk mengatakan tidak pada tawaran yang tidak bermanfaat.
Misalnya, jika Anda sedang menabung untuk membeli rumah dan merasa biaya nongkrong terlalu sering bisa mengganggu tujuan Anda, jangan ragu untuk menolak ajakan teman.
Reporter magang: Nur Pangesti