Israel Bom Pinggiran Damaskus, Curi Enam Sumber Mata Air Suriah
Israel meluncurkan ratusan serangan udara menargetkan infrastruktur militer di seluruh Suriah sejak tergulingnya Presiden Bashar Al-Assad.
Angkatan Udara Israel mengebom wilayah pinggiran ibu kota Damaskus, Suriah pada Kamis (2/1). Pengeboman ini dilakukan ketika militer negara Zionis tersebut terus memperluas pendudukannya di Suriah.
Menurut laporan media Suriah, serangan tersebut menyebabkan ledakan dahsyat di wilayah barat Damaskus, menargetkan situs militer Tal al-Shahem yang menghadap Quneitra, Damaskus, dan wilayah pinggiran ibu kota.
"Situs itu dianggap salah satu pusat militer paling penting angkatan darat Suriah di pinggiran selatan Damaskus. Di sana terdapat pusat komunikasi militer dan radar, selain situs penting untuk rudal dan senjata anti-tank." jelas koresponden Al Mayadeen di Suriah.
Israel meluncurkan ratusan serangan udara menargetkan infrastruktur militer Tentara Arab Suriah (SAA) di seluruh Suriah sejak tergulingnya Presiden Bashar Al-Assad dari kekuasaan pada 8 Desember lalu. Selain itu, Israel juga mencuri senjata dan amunisi bernilai miliaran dolar selama penyerangan ini, dikutip dari The Cradle, Selasa (7/1).
Menurut laporan Al-Mayadeen, Israel juga mencuri sumber air Suriah seperti Dam Al-Mantara di pinggiran Quneitra, yang merupakan bendungan terbesar di Suriah. Selain itu, Israel juga mencuri enam sumber mata air strategis di wilayah selatan.
Pasukan penjajah Israel juga merebut sumber-sumber air yang berharga seperti Bendungan Al-Wahda di Cekungan Sungai Yarmouk dan lainnya. Sumber-sumber Suriah dan Israel, serta Carmel News yang mengutip sumber Iran, melaporkan bulan lalu bahwa Israel kini menguasai 30 persen pasokan air Suriah dan 40 persen pasokan air Yordania.
“Penguasaan pendudukan atas Bendungan Al-Wahda, yang terletak di perbatasan Yordania, merupakan ancaman bagi Yordania, karena negara itu merupakan penerima manfaat terbesar dari bendungan ini,” kata koresponden Al Mayadeen pada Kamis pekan lalu.