Cuma ingin sekolah, harapan anak-anak Suku Bajo di HUT RI ke-72
Merdeka.com - Berbeda dengan siswa-siswi lainnya di seantero Indonesia. Di Pulau Kera, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur anak-anak Suku Bajo menyambut Hari Ulang Tahun Indonesia yang ke 72 dengan cara yang sederhana.
Mereka dibuatkan lomba makan kerupuk, lari kelereng dan merakit perahu hias dari botol air mineral bekas, oleh Sondang Leoanak dan Bonik Kurniati Amalo, dosen Politeknik Pertanian Negeri Kupang dalam program Ipteks Bagi Masyarakat (IbM).
Perahu mini yang dirakit yang kemudian dilepas di pantai dengan harapan keberadaan mereka di pulau tersebut diakui oleh pemerintah daerah. Mereka yang juara kemudian diberikan hadiah yakni peralatan tulis menulis dan buku bacaan, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kelanjutan pendidikan mereka.
-
Kenapa Polres Rohil siapkan perahu untuk logistik pemilu? Andrian menyampaikan untuk lokasi TPS yang menyebrangi sungai akan disiapkan perahu bermesin. Sedangkan wilayah darat, disiapkan sepeda motor trail. 'Kita kordinasi dengan KPU terkait sarana dan prasarana yang disiapkan untuk lokasi yang sulit dijangkau,' kata Andrian.
-
Mengapa lomba Perahu Bidar dilakukan? Di samping lomba, terdapat pula pesta yang digelar para pejabat pemerintahan Belanda saat itu.
-
Apa saja ide lomba HUT RI di Sumut? Berikut beberapa ide lomba HUT RI yang bisa jadi inspirasi: 1. Lomba Egrang Egrang adalah permainan yang menggunakan dua tongkat panjang sebagai alat untuk berjalan. Lomba ini bisa menjadi lucu dan menghibur, terutama jika diadakan dalam format relay. Peserta akan bersaing untuk melihat siapa yang paling cepat dan mahir dalam menjaga keseimbangan saat berlari menggunakan egrang. 2. Lomba Lompat Tali Lompat tali adalah permainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak, tetapi bisa juga melibatkan orang dewasa. Mengadakan lomba lompat tali dengan variasi keragaman, seperti melompat secara berkelompok atau dengan berbagai variasi teknik, akan membawa keseruan tersendiri. 3. Lomba Tarik Tambang Lomba tarik tambang merupakan salah satu kegiatan yang selalu menjadi favorit dalam perayaan HUT RI. Kegiatan ini tidak hanya menuntut kekuatan fisik, tetapi juga strategi dan kerjasama antar anggota tim. Dua tim akan berhadapan, masing-masing menarik tali di arah berlawanan dengan tujuan untuk menarik lawan melintasi garis yang telah ditentukan. Keberhasilan dalam lomba ini sangat bergantung pada kekompakan tim dan kemampuan para anggota untuk saling dukung. Suasana akan semakin meriah saat penonton memberikan sorakan dan dukungan kepada masing-masing tim. Untuk menambah keseruan, lomba ini dapat dilakukan di lapangan terbuka dengan latar belakang musik atau teriakan semangat dari pendukung. 4. Balap Karung Lomba ini menjadi salah satu permainan yang paling populer. Peserta akan melompat dalam karung hingga garis finish. Selain menguji kecepatan, balapan ini juga memicu tawa dan kegembiraan di kalangan peserta dan penonton. 5. Lomba Tari Tradisional Undang kelompok tari dari berbagai daerah untuk menampilkan tari-tarian tradisional mereka. Hal ini tidak hanya menyemarakkan suasana, tetapi juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan mencintai budaya daerahnya. 6. Lomba Musik DaerahAjak para musisi lokal untuk berkompetisi dalam menampilkan lagu-lagu daerah. Melalui lomba ini, penonton dapat mendengarkan berbagai alat musik tradisional dan lagu-lagu yang mengandung nilai-nilai sejarah dan perjuangan bangsa.7. Lomba Teater MiniInisiasi lomba teater mini yang menampilkan kisah-kisah perjuangan para pahlawan bangsa. Hal ini bisa menjadi alat pendidikan yang menarik, sehingga masyarakat lebih memahami nilai-nilai kemerdekaan dan perjuangan untuk mendapatkan kebebasan. 8. Lomba Dekorasi Lingkungan Sediakan perlengkapan dan ajak masyarakat untuk menghias lingkungan mereka dengan nuansa merah-putih. Ini bisa mencakup dekorasi rumah, halaman, atau bahkan jalanan. Selain menghidupkan suasana HUT RI, kegiatan ini juga bisa meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan. 9. Lomba Menggambar dan Melukis Ajak anak-anak dan remaja untuk berpartisipasi dalam lomba menggambar atau melukis dengan tema kemerdekaan. Karya-karya ini dapat dipamerkan di public space, memberikan mereka kesempatan untuk menunjukkan bakat dan kreativitasnya. 10. Lomba Menulis Puisi atau Cerpen Bertema Nasionalisme Mengajak para penulis pemula dan profesional untuk berkompetisi dalam menulis bisa menjadi cara menarik untuk mengekspresikan rasa cinta tanah air. Hasil karya dapat dibaca di depan umum, menambah rasa kebanggaan bagi penulis dan pendengar. 11. Lomba Makan Kerupuk Lomba makan kerupuk adalah salah satu perlombaan yang sederhana namun sangat menghibur. Peserta harus berusaha menghabiskan kerupuk yang digantung dengan tali, tanpamenggunakan tangan. Keseruan terletak pada tantangannya, karena peserta harus mengandalkan teknik menggigit dan mengunyah sambil bergerak melompat atau menari untuk menjangkau kerupuk yang menggoda tersebut. Lomba ini tidak hanya melibatkan kecepatan, tetapi juga tawa dan keceriaan, menghasilkan momen-momen lucu yang akan dikenang oleh semua orang yang hadir. 12. Lomba Membuat Kue Tradisional Sebagai tambahan pada lomba makanan, lomba membuat kue tradisional menjadi salah satu acara yang sangat dinanti-nanti. Tidak hanya mengasah keterampilan memasak, lomba ini juga berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan budaya kuliner Indonesia yang kaya dan bervariasi. Peserta yang berpartisipasi dapat memilih berbagai jenis kue tradisional dari berbagai daerah, seperti kue lapis dari Jawa, klepon dari Bali, atau onde-onde dari Betawi.
-
Kenapa lomba HUT RI penting? Lomba-lomba HUT RI bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan semangat nasionalisme, serta memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.
-
Apa itu lomba sampan layar? Sampan layar biasanya dilombakan setiap tanggal 17 Agustus. Perlombaan ini sudah digelar secara turun-temurun.
-
Siapa yang ikutan lomba di perayaan HUT RI? Nurah Syahfirah dan Teuku Rafly turut meramaikan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan mengikuti berbagai lomba bersama tetangga di kompleks mereka.
Anak-anak Suku Bajo di Kupang ©2017 merdeka.com/ananias petrus
Semenjak gedung sekolah mereka yang dibangun secara semi permanen diterjang badai puting beliung, anak-anak ini tidak lagi melakukan aktivitas belajar mengajar. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama orangtua mereka yang berprofesi sebagai nelayan.
Menurut Sondang Leoanak, lomba merakit dan menghias perahu merupakan perlombaan utama, perahu yang dirakit pula akan ditulis berbagai macam impian ke depan dengan harapan pemerintah mendengar, melihat dan menemukan impian mereka.
"Kita tahu bahwa anak-anak di sini adalah anak-anak Suku Bajo, orangtua mereka itu nelayan jadi kapal itu menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari sehingga kami mengangkat ini," ungkapnya, Minggu (13/8).
Anak-anak Suku Bajo di Kupang ©2017 merdeka.com/ananias petrus
Sondang menambahkan, sebagai akademisi dirinya peduli terhadap pendidikan anak-anak Suku Bajo, sehingga hal yang dilakukan walau sederhana namun bermanfaat bagi keseharian mereka di pulau tersebut.
"Kapal yang mereka buat ini bisa membawa mimpi mereka, jadi rencana setelah ini kapal akan dilepas di laut dengan anak-anak sehingga bisa menulis mimpi mereka dan kami berharap pemerintah mendengar, melihat, dan menemukan impian mereka," ujarnya.
Yandri, salah satu anak Suku Bajo yang ditemui disela-sela kegiatan mengaku, sekolah mereka roboh diterjang puting beliung, sehingga ia bersama teman-temannya sudah tidak lagi belajar.
"Saya su tidak sekolah lagi karena sekolah kami sudah rusak. Sekolah rusak karena kena puting beliung, setiap hari kami di laut bantu bapak," ucapnya Singkat.
Anak-anak Suku Bajo di Kupang ©2017 merdeka.com/ananias petrus
Sementara itu, Ketua Rukun Warga Pulau Semau Hasan Saban mengatakan, jumlah penduduk yang menetap di sana sebanyak 125 Kepala Keluarga, dengan jumlah jiwa lebih dari 400 orang. Semua penduduk berprofesi sebagai nelayan.
"Anak-anak sangat senang dengan kegiatan ini, kita tahu bahwa kami jauh dari kota sehingga lomba untuk sambut HUT RI seperti ini jarang dilakukan, semoga kegiatan ini dimaknai oleh anak-anak," tambahnya.
Usai mengikuti semua perlombaan dan merakit perahu, anak-anak ini kemudian berlarian ke pantai untuk melepaskan perahu buatan mereka masing-masing, dengan harapan fasilitas pendidikan, kesehatan dan air bersih serta infrastruktur lainnya dapat diperhatikan oleh pemerintah seiring bertambahnya usia negeri ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan anak tampak sangat bergembira pada hari pelaksanaan lomba
Baca SelengkapnyaHari Kemerdekaan 17 Agustus selalu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh seluruh rakyat Indonesia, terutama anak-anak.
Baca SelengkapnyaBahkan untuk anak-anak, perayaan dan lomba dalam rangka HUT Ke-78 Republik Indonesia tahun ini adalah yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaUpacara biasa diselenggarakan di lapangan terbuka, bagaimana jika di tambak?
Baca SelengkapnyaGibran menerima blue print hilirisasi perikanan di Maluku dari relawan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang biasanya bermain di halaman RPTRA kini berkumpul di dalam gedung untuk mengikuti acara yang diadakan oleh Dreamity Indonesia.
Baca SelengkapnyaFestival ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan pelajar.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaPameran ini ini menampilkan 47 karya-karya dari berbagai kelompok seniman, termasuk seniman dengan disabilitas.
Baca SelengkapnyaAksi TNI adakan acara perlombaan untuk semarakkan HUT ke-78 RI di Papua ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang juga menyapa anak-anak di 10 lokasi lainnya secara daring untuk memberikan semangat dan mendengarkan keluh kesah mereka.
Baca SelengkapnyaLuna Maya baru-baru ini terbang ke Kupang untuk menyalurkan bantuan pembangunan gedung sekolah di sana.
Baca Selengkapnya