Dalam 2 hari, KNKT berharap data CVR Lion Air bisa diungkap
Merdeka.com - Cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Lion Air Boeing 737-800 yang jatuh di laut dekat Bandara Ngurah Rai telah ditemukan. Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) berharap data yang terekam di CVR tidak rusak.
"Semoga isi CVR bermanfaat dan tidak rusak sehingga masyarakat bisa dapat informasi yang sebenarnya tentang kecelakaan Lion Air," kata Masruri, Kepala Sub Penelitian Kecelakaan Transportasi Udara KNKT di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Senin (15/4).
Sementara anggota Investigator KNKT Captain Chaerudin mengatakan, dengan ditemukannya CVR, tugas KNKT di lokasi jatuhnya Lion Air sudah selesai.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa jenis pemeriksaan yang dilakukan Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
"Besok CVR kita bawa ke Jakarta. Kalau normal, sekitar 2 hari sudah bisa diketahui isi CVR," tandasnya.
Sebelumnya, tim gabungan yang melakukan evakuasi bangkai Lion Air berhasil menemukan CVR di kedalaman 2 meter dan terjepit karang. Sementara untuk proses evakuasi badan pesawat akan dilanjutkan dalam dua hari ke depan.
Cockpit voice recorder (CVR) atau perekam suara kokpit adalah perekam penerbangan yang digunakan untuk merekam suara pada dek pesawat untuk investigasi kecelakaan dan insiden.
Suara yang direkam berasal dari sinyal pada mikrofon dan earphone pada headset pilot, kopilot dan area mikrofon di atap kokpit.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan mengumpulkan data-data tambahan, termasuk dari data logger yang ada di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPilot dan copilot atau first officer Batik Air tertidur secara bersamaan selama 28 menit saat pesawat berada di ketinggian 36.000 kaki.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi kembali menegaskan kesiapan bandara termasuk landasan pacu (runway) yang telah diuji coba Minggu (25/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari proses operasional untuk memastikan kesiapan rute penerbangan baru.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca Selengkapnya