Dalam Aksi 313, massa banyak serukan pilih Anies-Sandi
Merdeka.com - Usai salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, ratusan massa aksi 313 melakukan long march ke Istana Negara. Dalam long march itu, teriakan-teriakan dukungan pada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan–Sandiaga Uno juga kerap muncul dari massa aksi mayoritas beratribut putih.
"Kita minta kepada presiden untuk menahan Ahok. Saya dukung pasangan yang muslim yakni Anies-Sandi," kata Roto (50) yang mengaku warga Senen, Jakarta, Jumat (31/3).
Roto mengaku sengaja ikut demonstrasi 313 untuk ikut menyerukan dukungan ke pasangan calon tersebut. Dia sehari-harinya bekerja sebagai freelancer, ini mengatakan kalau dirinya belum mengetahui rekam jejak Anies-Sandi. Hanya saja dia terdorong akidah agama.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
"Saya akui kerja Ahok bagus. Saya demo teriak-teriak juga belum tentu Anies-Sandi kerjanya bagus, tapi karena akidah mau gak mau gak pilih Ahok," ujar dia.
Sementara, Antan Suwiryo (35) warga Slipi yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta juga mengaku bakal mendukung Anies-Sandi pada pilkada kali ini. "Jelas saya dukung Anies-Sandi, 1000 persen. Aksi ini saya imbau kita bersatu memenangkan Anies-Sandi. Penista agama harus ditangkap," kata Antan.
Peserta aksi lainnya, Ita Mariyah (47) seorang ibu rumah tangga yang mengaku berdomisili di Cawang mengatakan bahwa Jakarta harus memiliki pemimpin yang muslim. "Penjarakan Ahok. Jakarta harus pilih yang muslim. Nomor tiga Anies-Sandi pasti akan menang karena mereka muslim," ucap Ita.
Sesekali para massa aksi juga berpose dengan mengangkat atribut mereka dan tangan membentuk lambang oke. Lambang ini biasanya dipopulerkan oleh pasangan calon Anies-Sandi untuk memperkenalkan salah satu program mereka 'Oke Oce' dan membentuk angka tiga, merujuk pada nomor urut Anies-Sandi.
Sebelumnya, Sandiaga Uno enggan mengomentari aksi yang dinilai menguntungkan pihaknya ini. Menurutnya, itu tidak masuk dalam ranah yang tidak menjadi isu utama dari kampanye ia dan Anies Baswedan. "Kita berdoa saja. 19 April kita akan menjemput kepemimpinan baru di bawah Anies-Sandi," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di antara mereka ada yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, dan baju adat Sunda.
Baca SelengkapnyaMomen menarik ketika Cak Imin memimpin puluhan ribu massa di JIS dengan Selawat Politik Dinasti.
Baca Selengkapnya"Insya Allah Jakarta berada di dalam barisan perubahan. Insya Allah," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies merasa takjub dengan dukungan masyarakat Sulawesi Selatan terhadap pasangan Amin.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaAnies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, akan melaksanakan kampanye akbar pada Sabtu (10/2)
Baca SelengkapnyaBekasi menjadi lokasi pertama di Jawa Barat yang didatangi Anies.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies-Cak Imin disambut meriah oleh massa pendukung
Baca SelengkapnyaMereka berjalan kaki setelah memarkirkan kendaraannya di kawasan pemukiman masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan, gerakan tersebut harus dihormati karena wujud kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar Anies-Cak Imin baru dilaksanakan besok. Namun massa pendukung mulai berdatangan ke JIS sejak Jumat Sore
Baca Selengkapnya