Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak La Nina Awal November, Banjir Terjadi di 32 Lokasi di Indonesia

Dampak La Nina Awal November, Banjir Terjadi di 32 Lokasi di Indonesia Genangan lumpur di Jalan Raya Sawangan. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Bencana hidrometeorologi basah terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa pekan terakhir. Bencana ini dipengaruhi curah hujan tinggi sebagai dampak dari La Nina.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan khusus periode 1 hingga 7 November 2021, sebanyak 32 kejadian banjir terjadi di Indonesia. Akibatnya, sembilan orang meninggal dunia dan dua hilang.

"Sedangkan rumah warga rusak dengan kategori sedang hingga berat mencapai 295 unit," katanya, Senin (8/11).

Abdul meminta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi di seluruh Indonesia meningkatkan kewaspadaan pada pekan kedua November 2021. Mengacu pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina masih terjadi.

"BNPB meminta BPBD provinsi untuk meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait dan aparatur kabupaten dan kota setempat," ujarnya.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi meminta BPBD meningkatkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi terkait upaya pencegahan dengan menggunakan media elektronik atau media sosial. BPBD juga harus melakukan koordinasi dengan lembaga atau organisasi di daerah.

Selain itu, BPBD perlu menyiapkan dan mensosialisasikan tempat evakuasi aman bagi korban terdampak bencana dengan mempertimbangkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Apabila diperlukan, pemerintah daerah dapat menetapkan status darurat bencana dan membentuk pos komando penanganan darurat bencana serta mengaktivasi rencana kontingensi menjadi rencana operasi," kata Prasinta

Berdasarkan analisis inaRISK, wilayah Indonesia rawan terhadap potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Populasi yang berpotensi terpapar bahaya tersebut mencapai 100,81 juta jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Demikian juga bahaya tanah longsor yang teridentifikasi di 33 provinsi dengan potensi populasi terpapar mencapai 14 juta jiwa.

Analisis dari kementerian dan lembaga terkait menunjukkan beberapa wilayah berada pada potensi bencana banjir kategori sedang hingga tinggi di November ini. Wilayah tersebut antara lain Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Papua.

Adapun wilayah yang memiliki potensi bahaya tanah longsor ialah Sumatera Barat. Kabupaten yang berisiko terjadi bencana itu di antaranya Agam, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Bukit Tinggi, Kota Padang, Padang Panjang, Pariaman, Sawah Lunto, Solok, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok Selatan, dan Tanah Datar. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada! Wilayah Ini Diprediksi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang
Waspada! Wilayah Ini Diprediksi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang

Peningkatan potensi hujan itu karena beberapa wilayah Indonesia mulai kembali pada fenomena iklim La Nina

Baca Selengkapnya
Terdampak El Nino, Sejumlah Daerah di Banten Alami Kekeringan
Terdampak El Nino, Sejumlah Daerah di Banten Alami Kekeringan

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Baca Selengkapnya
Penyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini
Penyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini

Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia
Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia

Pemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres, Mensos: Bansos El Nino Seharusnya Selesai Desember 2023
Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres, Mensos: Bansos El Nino Seharusnya Selesai Desember 2023

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, batuan sosial terkait bencana el nino seharusnya dibagikan paling lambat Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Sepekan Terakhir Jabodetabek Diguyur Hujan dngan Intensitas Deras, Ternyata Ini Pemicunya
Sepekan Terakhir Jabodetabek Diguyur Hujan dngan Intensitas Deras, Ternyata Ini Pemicunya

Mengingat hujan masih akan mengguyur sejumlah daerah, masyarakat diminta waspada bencana hindro meteorlogi.

Baca Selengkapnya
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India
Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India

Empat menteri Jokowi hadiri sidang PHPU di MK sebagai saksi

Baca Selengkapnya
Istana Beberkan Alasan Jokowi Bagi Bansos Tanpa Didampingi Mensos Risma
Istana Beberkan Alasan Jokowi Bagi Bansos Tanpa Didampingi Mensos Risma

Ari membantah Mensos Risma tidak ikut mendampingi karena merupakan kader PDIP.

Baca Selengkapnya