Dapat sertifikat gratis, ribuan warga Bogor diminta tak jual tanah
Merdeka.com - Sedikitnya 2.775 warga Kabupaten Bogor di empat desa Kecamatan Caringin dan Ciawi, menerima sertifikat tanah gratis dari Menteri Agraria, Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan. Namun, mereka juga diminta menggarap lahan, dan tidak menjualnya buat dibikin tempat penginapan.
Penyerahan sertifikat gratis itu terkait program Reforma Agraria, digelar di Lapangan Santa Monika, Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Senin (30/5). Menurut Ferry, program reforma agraria berasal dari bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Redjo Sari Bumi seluas 255,0770, masing-masing 234,4 hektar, Pemkab Bogor 5,6918 hektar, dan tanah kas desa seluas 4,2729 hektar (Tanah reforma agraria, tanah makam, dan lapangan olahraga), serta penataan jalan di Desa Pancawati, Cimande, Bojong Murni, dan Cibedug.
"Kami berharap masyarakat bisa benar-benar memanfaatkan lahan untuk pertanian seperti sayuran, cabai, bawang tomat, padi dan lainnya, sehingga lahan ini tidak disalahgunakan atau dijualbelikan untuk dibangun seperti vila liar dan lainnya. Tentunya sebagai bentuk dukungan program ketahanan pangan di Kabupaten Bogor," kata Ferry.
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
-
Bagaimana warga Banyuwangi mendapatkan sertifikat lahan? Mekanisme permohonan TORA diawali dari pendataan oleh masing-masing desa, pemasangan pal batas, dan dilanjutkan penerbitan SK Biru oleh Presiden Jokowi.
-
Apa manfaat sertipikat tanah bagi masyarakat? “Tetapi, setelah disertipikasi maka akan banyak manfaat yang bisa diterima masyarakat,“ tuturnya.
-
Siapa yang bisa membantu mengurus sertifikat tanah? “Kalian bisa mendapatkan sertifikan tanah secara mandiri ataupun meminta bantuan PPAT lhoo!!,“ tulis ppid.semarangkota.go.id dikutip di Jakarta, Kamis (27/7).
-
Siapa yang mendapat sertifikat lahan di Banyuwangi? Sebanyak 15.107 keluarga di Kabupaten Banyuwangi menerima program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) yang digulirkan Presiden Joko Widodo.
-
Dimana tempat mengurus sertifikat tanah? Anda dapat mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan membawa seluruh dokumen dan syarat yang berlaku.
Ferry menyatakan, hal itu dilakukan buat memakmurkan para petani, dengan cara memberikan kekuatan yuridis kepemilikan tanah masyarakat, serta mengendalikan pemanfaatan tata ruang sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami melarang keras, minimal hingga sepuluh tahun mendatang, sertifikat tersebut tidak boleh dipindahtangankan. Selain itu kami juga melarang lahan tersebut dijadikan bangunan, karena tujuan kami adalah mengoptimalkan lahan pertanian. Jika ada yang terbukti melanggar, kami akan cabut kembali sertifikat kepemilikan tersebut," ujar Ferry.
Dalam kesempatan sama, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, dia berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan hubungan baik antara pengusaha dengan masyarakat sekitarnya, berdasarkan prinsip kemitraan dan saling menguntungkan.
"Masyarakat Desa Pancawati, Cimande, Cibedug, dan Bojong Murni selama 12 tahun menantikan sertifikat tersebut. Melalui program ini, kita bisa mempertegas batasan pemanfaatan tanah demi terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Juga bisa mewujudkan kepastian hukum atas tanah sehingga dapat meminimalisir timbulnya sengketa dan konflik pertanahan," kata Nurhayati.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto menyerahkan 500 sertipikat tanah bagi masyarakat Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaRaja Juli juga meminta partisipasi masyarakat untuk dapat membantu pemasangan patok
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat meng-fotocopy sertifikat tanah guna mencegah hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaHadi menyerahkan 500 sertifikat kepada masyarakat secara langsung di lahan sawah yang dimiliki masing-masing penerima.
Baca SelengkapnyaProgram PTSL bertujuan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sertifikat tanah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi
Baca SelengkapnyaBaginya, hal tersebut merupakan bukti karakter orang Indonesia yang peduli terhadap sesama.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN menyerahkan 279 sertifikat redistribusi tanah secara door to door.
Baca SelengkapnyaRaja Juli berpesan supaya masyarakat dapat menggunakan sertifikat tersebut dengan bijak.
Baca Selengkapnya