Dapur kotor, 1 penyedia katering jemaah haji kena tegur

Merdeka.com - Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Sri Ilham Lubis telah melakukan sidak ke beberapa pelayanan haji seperti bandara, pemondokan, transportasi dan katering. Hasil sidaknya itu, ia menemukan catatan yang perlu ada perbaikan.

Beberapa yang menjadi sorotan adalah soal katering dan penandaan koper jemaah haji Indonesia. Soal katering misalnya, hasil sidaknya ia masih menemukan ada perusahaan yang tidak menjaga kebersihan dapur saat memasak. Saat itu juga ia langsung menegur agar menjaga kebersihan.

"Dalam kontrak itu ada kewajiban dan sanksi. Kita akan melakukan pengawasan ketat," kata Sri Ilham usai melepas 406 jemaah Embarkasi JKS dari Madinah ke Makkah di Hotel Taiba Arac Suites, Senin (7/8).

Namun, Sri Ilham enggan membeberkan nama perusahaan katering tersebut. Ia menjelaskan, perusahaan katering baru mendapatkan sanksi tegas jika melanggar kesepakatan. Misalnya soal penyediaan nasi, sayuran, dan buah.

Tahun lalu, ada satu perusahaan yang melanggar kesepakatan karena menyediakan makanan tidak layak kepada jemaah haji. Perusahaan itu kemudian mendapatkan sanksi dan tidak diikutkan kembali tahun ini.

Sementara soal bagasi, masih ditemukan banyak jemaah tidak menandai koper. Akibatnya, koper itu sulit dikenali dan menyulitkan petugas saat mengangkut koper jemaah. Padahal, saat di Tanah Air sudah ada sosialisasi agar setiap koper ditandai sesuai dengan kloter masing-masing.

Sedangkan untuk transportasi jemaah, Sri Ilham mengapresiasi. Tahun ini sudah banyak bus baru untuk mengangkut jemaah haji Indonesia baik dari bandara ke pemondokan dan angkutan antar kota, Madinah menuju Makkah.

"Semua bus sudah di-upgrade. Bahkan ada bus pembuatannya tahun 2017. Masih baru," ujarnya.