Data Covid-19 Per 19 April 2023: Kasus Positif Tambah 1.242, Kematian 12
Merdeka.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Dalam 24 jam terakhir hingga hari ini pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 meningkat 1.242.
Kementerian Kesehatan mengatakan, temuan 1.242 kasus Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan 14.655 spesimen dari 10.567 orang. Total kasus Covid-19 yang terdata di Tanah Air sebanyak 6.760.755.
“Kasus konfirmasi 6.760.755,” demikian dikutip dari data Kementerian Kesehatan, Rabu (19/4).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Peningkatan kasus positif diikuti pasien sembuh dan kematian. Pasien sembuh bertambah 558, total kumulatif sebanyak 6.589.155. Sementara kasus kematian meningkat 12, jumlah keseluruhan mencapai 161.152.
Kementerian Kesehatan mencatat, kasus aktif atau pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri juga meningkat. Kenaikannya sebanyak 672, total kasus aktif menjadi 10.448.
“Suspek 1.290,” kata Kementerian Kesehatan.
Penyebab Covid-19 Naik Lagi
Dalam sepekan terakhir, kasus Covid-19 naik signifikan. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 disebabkan masyarakat tak lagi melakukan pengecekan kesehatan.
"Sebagian besar masyarakat sekarang sudah tidak tes (Covid-19) maka potensi penularan dalam masyarakat menjadi besar," kata Nadia kepada merdeka.com, Senin (17/4).
Selain itu, Nadia menduga, kasus Covid-19 meningkat karena subvarian Omicron XBB.1.1 atau Arcturus. Indonesia mencatat tujuh kasus Covid-19 Arcturus sejak Maret 2023 lalu.
Identitas 7 Pasien Covid-19 Arcturus
Kementerian Kesehatan membeberkan identitas tujuh pasien terjangkit Covid-19 Arcturus. Dua di antara tujuh pasien sudah dinyatakan sembuh. Keduanya berinisial TSH dan NFA.
Berikut identitas tujuh pasien:
1. TSH, laki-laki (56), terdeteksi 23 Maret 2023 dengan sampel asal di RSUD Kebayoran Baru.
2. NFA, perempuan (30), terdeteksi 27 Maret 2023 dengan sampel asal di RSPI Sulianti Saroso.
3. Nicolaus Christoper Anggono (25), terdeteksi 17 Maret 2023 dengan sampel asal di Nasional Hospital Surabaya.
4. Fariska Faustina Nirwan (26), terdeteksi 10 Maret 2023 dengan sampel asal di Nasional Hospital Surabaya
5. Jong Soek Lan (74), terdeteksi 17 April 2023 dengan sampel asal di RS Graha Kedoya Jakarta.
6. Adelaide Patricia (37), terdeteksi 4 April 2023 dengan sampel asal di Lab Genomik Solidaritas Indonesia.
7. Olga Holmayeva (26), terdeteksi 7 April 2023 dengan sampel asal di RSUD Kebayoran Baru.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya