Debat Perdana, Cawagub 02 Dimyati Sindir Kasus Korupsi Jerat Eks Gubernur Banten di Depan Airin
"Jangan sampai Banten ini jatuh ke lubang yang sama. Kalau jatuh ke lubang yang sama, itu namanya jadi keledai,” ujar Dimyati.
Debat perdana Pilkada Banten digelar pada Rabu (16/10) malam. Debat digelar di Auditorium Menara Bank Mega Kompleks Transmedia, Jakarta.
Di salah satu sesi debat, calon wakil gubernur nomor urut 02, Dimyati Natakusumah sempat menyindir terkait posisi gubernur di Banten yang tersandung kasus korupsi.
"Banten itu begitu berdiri jadi provinsi, gubernurnya bermasalah. Dari mulai yang pertama dan berikutnya. Mudah-mudahan Pak WH (Wahidin Halim) dan Pj Gubernur (Al Muktabar) selamat," ujar Dimyati saat melontarkan pertanyaan kepada Paslon Nomor 01.
Dimyati berharap peristiwa serupa tidak kembali terjadi di Banten. Bila hal itu kembali terjadi, maka Banten tak ubahnya seperti keledai yang kerap jatuh di lubang yang sama.
"Jangan sampai Banten ini jatuh ke lubang yang sama. Kalau jatuh ke lubang yang sama, itu namanya jadi keledai,” ujarnya.
Solusi Dimyati Cegah Pelecehan Perempuan dan Anak
Di kesempatan yang sama, Dimyati ditanya komitmennya menyikapi banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.
“Bagaimana Anda akan menangani masalah ini dan memberikan efek jera bagi pelakunya?” kata cawagub nomor urut satu Ade Sumardi bertanya.
Dimyati menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, kasus pelecehan seksual harus diselesaikan secara preventif dengan melibatkan penegak hukum. Di luar sikap tersebut, dia menyebut wanita itu spesial harus dilindungi dan dimuliakan. Termasuk tidak memberikan tugas berat, contohnya menjadi gubernur.
Seperti diketahui, cagub nomor urut satu adalah Airin Rachmi Diany.
“Wanita itu spesial, jadi kita harus melindungi dan memuliakan mereka. Wanita jangan diberikan tugas berat, apalagi jadi Gubernur Banten,” ujar Dimyati disambut riuh pendukung yang hadir.