Dekan Pertanian UGM Dukung Pengembangan Pertanian Modern
Merdeka.com - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Jamhari mendukung modernisasi di sektor pertanian yang saat ini sedang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Pertanian modern, menurutnya dapat menjadi kunci menarik minat anak muda untuk terjun ke sektor pertanian.
"Peluang di sektor pertanian itu masih sangat besar. Tapi persepsi di masyarakat itu bertani masih identik dengan pekerjaan kumuh. Padahal dengan pertanian modern, bertani bisa dilakukan tanpa perlu berkotor-kotoran," terang Jamhari di hadapan para siswa-siswi SMA se-Jabotabek, saat hadir sebagai pembicara kegiatan Agrivaganza, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Sabtu (14/07).
Menurut Jamhari, ada peluang yang bisa ditangkap oleh para calon agropreneur muda. Karena produksi pangan saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan global.
-
Kenapa jaring-jaring makanan disebut sumber daya-konsumen? Biasanya, jaring-jaring makanan ini disebut juga dengan nama lain yakni sumber daya-konsumen.
-
Kapan makanan pengganti nasi dibutuhkan? Contohnya, ada wanita yang kesulitan mengonsumsi nasi saat sedang hamil muda.
-
Siapa yang butuh makanan pengganti nasi? Contohnya, ada wanita yang kesulitan mengonsumsi nasi saat sedang hamil muda.
-
Siapa yang dorong pangan mandiri? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong HUT ke 78 RI menjadi semangat dalam membangun pertanian yang berdaulat pangan.
-
Kenapa orang cari pengganti nasi? Ada banyak alasan mengapa seseorang ingin mencari pengganti nasi, mulai dari pertimbangan kesehatan, berat badan ideal, hingga preferensi diet tertentu.
-
Kenapa kemandirian pangan dinilai penting? Kemandirian pangan dinilai penting untuk kedaulatan bangsa di tengah ketegangan geopolitik dunia.
"Sekarang berebut minyak, tapi nantinya manusia akan saling berebut pangan. Karena pangan tidak lagi dibutuhkan hanya untuk konsumsi, tapi juga untuk sandang dan juga sebagai energi terbarukan, seperti biofuel," sebut Jamhari.
©2019 Merdeka.comJamhari mendukung upaya Kementan dalam mendorong modernisasi pertanian demi menarik minat anak muda untuk terjun bertani. Apalagi, Kementan di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman telah menunjukkan keberpihakannya terhadap petani.
"Kebijakannya selama menjadi menteri sangat pro petani dan para pelaku usaha tani. Dari kebijakan yang membatasi ekspor, sampai berbagai upaya meningkatkan bantuan langsung ke pada petani berupa alat dan mesin pertanian serta perbaikan infrastuktur pertanian," tandas Jamhari.
Mengamini pernyataan Jamhari, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga Andri menyebutkan Kementan selalu berupaya untuk membantu pengimplementasian pertanian modern. Pertanian modern dengan menggunakan teknologi era industri 4.0 nampaknya segera terealisasikan secara bertahap.
"Saat ini pertanian Indonesia dijalankan secara modern dengan perangkat mesin serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)," jelas Boga.
Agrivaganza pun diadakan Kementan sebagai upaya mendorong pengimplementasian pertanian modern. “Agri Vaganza adalah rangkaian acara tukar ilmu dengan konsep pengenalan pertanian modern,” ungkap Boga.
Para peserta yang mayoritas merupakan generasi milenial tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga sesi diskusi. Salah satu yang sempat menarik perhatian pengunjung adalah Irsyan Rajamin, pencipta start up yang berhasil mengembangkan aplikasi detail terkait kondisi tanaman, nutrisi serat, kondisi lingkungan, udara, serta kelembaban tanah.
"Aplikasi ini kemudian kami kembangkan dalam Habibi Garden," katanya.
Di samping Irsan, pembicara lain yang sempat menarik perhatian adalah Astri Purnamasari, anak muda yang menjabat sebagai VP Corporate Services startup TaniHub.
TaniHub merupakan startup layanan aplikasi on-demand untuk pengiriman kebutuhan sayuran dari lahan pertanian ke rumah tangga.
Keberhasilan aplikasi ini juga bukan hanya terletak pada segmen business-to-consumer, melainkan juga pada platform investasi crowdlending lewat Tanifund.
"Melalui TaniHub, para petani lokal dapat menjual hasil panen mereka kepada para individu maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai wilayah. Kami bukan hanya sebuah platform e-commerce terkemuka untuk produk pertanian namun juga katalis untuk masa depan Agri-tech," ungkap Astri. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar meyakini, Indonesia berpotensi jadi lumbung pangan dunia.
Baca SelengkapnyaKonsepnya adalah kalau lahan produktif berkurang, sumber pangan berkurang harus diganti di tempat lain.
Baca SelengkapnyaBerbagai faktor memperburuk jumlah produksi beras Indonesia yang selalu turun.
Baca SelengkapnyaSelain Bulog, Jokowi juga mendorong ekspansi PT Pertamina (Persero) ekspansi ke Brasil. Dengan tujuan untuk mendapat tebu sebagai bahan bioetanol.
Baca SelengkapnyaAmran mengaku keliling Indonesia untuk memastikan pangan masyarakat sebelum pergantian masa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPertamina akan terus mengembangkan penggunaan bahan bakar berbasis bioenergi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan ide terkait kedaulatan pangan di hadapan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian, Amran Sulaiman blak-blakan, pentingnya proyek food estate untuk masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTPN menegaskan, Ganjar-Mahfud tidak akan melanjutkan food estate.
Baca SelengkapnyaMentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.
Baca SelengkapnyaTantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi patriot dalam mendukung program ketahanan pangan.
Baca Selengkapnya