Demo Penolakan RUU di Bandung Berakhir Ricuh Lagi
Merdeka.com - Ribuan demonstran yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar kembali menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (30/9). Aksi penolakan terhadap sejumlah revisi Undang-undang itu berakhir ricuh.
Semula, massa berdatangan sedari siang dengan titik kumpul di depan Gedung Sate. Pada siang hari, ribuan orang itu bergeser ke arah Gedung DPRD Jawa Barat yang berjarak sekitar 50 meter.
Mereka menolak revisi UU KPK, penolakan terhadap RKUHP, RUU Minerba, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan dan sahkan RUU PKS. Hal ini merupakan isu yang disampaikan pada pekan lalu. Bedanya, jumlah massa untuk aksi demonstrasi kali ini lebih banyak.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo RUU Desa terjadi? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
Dari pantauan, banyak di antara massa mengenakan jas almamater sejumlah kampus di Kota Bandung. Tak sedikit pula, massa mengenakan seragam sekolah SMA yang tergabung dalam aliansi pelajar bandung (APB) dan berbaur dengan massa yang tak mengenakan identitas apapun.
Awalnya, aksi unjuk rasa berjalan tertib. Perwakilan dari massa melakukan orasi mengenai penolakan RUU dari pemerintah yang dianggap tidak adil. "Tolak segala bentuk kebijakan yang tidak rakyat," ucap satu orator.
Memasuki petang hari, suasana aksi memanas setelah massa memaksa memasuki area gedung DPRD yang dijaga aparat keamanan. Keributan pecah saat lemparan batu beserta petasan dari massa aksi dibalas dengan water canon dan gas air mata
Namun, pelemparan batu dari demonstran dan tembakan gas tetap belum berhenti. Polisi membuat barikade di depan demonstran sambil meminta massa tak lagi melakukan lemparan.
"Kawan-kawan mohon tidak melakukan pelemparan. Tidak melakukan perbuatan yang mengarah pelanggaran hukum. Mohon kembali dengan tertib," ujar polisi melalui pengeras suara.
Hingga berita ini diturunkan, suasana di sekitar lokasi masih belum kondusif. Suara ledakan dari petasan dan imbauan polisi melalui pengeras suara masih terdengar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaRibuan massa turun ke jalanan dan berkumpul di depan gedung DPR RI di Senayan, Jakarta hari ini, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak empat pagar DPR jebol oleh demonstran yang menolak pengesahan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca Selengkapnya