Densus 88 Tangkap Enam Terduga Teroris di Jatim Selama Dua Hari
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap sebanyak enam orang terduga teroris di wilayah Jawa Timur selama dua hari melakukan operasi pada Minggu (15/8) dan Senin (16/8).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Gatot Repli Handoko dikonfirmasi di Surabaya, Senin, mengungkapkan enam orang terduga teroris yang ditangkap masing-masing satu orang di Lamongan, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.
"Satunya itu asal Jombang tetapi ditangkapnya di Karanganyar, Jawa Tengah," ujarnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
Ia menjelaskan, pada Minggu (15/8), Tim Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris, sementara pada Senin ini ditangkap empat orang. Mengenai identitas maupun rincian penangkapan, perwira menengah Polri itu enggan menyampaikannya lebih jauh dan menegaskan jika Polda Jatim hanya membantu Densus 88 Antiteror Polri.
"Polda Jatim hanya mem-back up. Untuk data lengkapnya, nanti Mabes Polri yang rilis," katanya menegaskan.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Senin pagi. Ketua RT 12/RW 03 Kelurahan Jagir, Wonokromo, Muksin, mengatakan Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial E yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual barang rumah tangga.
Dari penggeledahan tersebut, Tim Densus 88 Antiteror membawa sejumlah barang bukti berupa kotak amal dan buku. Tim Densus 88 Antiteror Polri juga dilaporkan menangkap seorang terduga teroris di Jalan Joyo Utomo Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Ketua RT 4 / RW 4 Hariono mengatakan salah seorang warga berinisial CA (44) dibawa oleh Tim Densus 88 Polri. Selain itu, seorang terduga teroris berinisial FM yang tinggal di Jalan Sedati Gede Sidoarjo juga telah ditangkap. Ketua RT 9/ RW 5 Desa Sedati Gede Sidoarjo, Solikin, saat dikonfirmasi mengatakan penangkapannya dilakukan pagi tadi sekitar pukul 07.15 WIB.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca Selengkapnya