Deretan Fakta JIS yang Ramai Jadi Perbincangan

Merdeka.com - Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu lokasi alternatif penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang dijadwalkan dari 10 November sampai 2 Desember 2023. Hal tersebut karena digunakannya Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk konser Coldplay pada 15 November 2023. Namun sebelum JIS digunakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar stadion yang berlokasi di Jakarta Utara itu direnovasi sesuai standar.

"Memang beberapa catatan buat JIS itu terkait pintu ya, akses pintu, parkir, dan apa saya lupa. Karena memang Bapak Presiden juga menginginkan JIS direnovasi sesuai standar," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (28/6).

Dito menuturkan, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga sudah merespons terkait rencana perbaikan JIS. Heru berjanji akan segera melakukan perbaikan atau renovasi.

"Nah ini secepatnya, Pemprov DKI Pak Gubernur Heru sudah merespons katanya akan segera memperbaiki," ujar Dito.

Dito akan mencari solusi bersama dengan Heru terkait renovasi JIS. Seperti masalah akses dan parkir. Politikus Golkar ini juga menyoroti akses transportasi publik yang menjadi masalah.

Keberadaan JIS ramai menjadi perbincangan. Sejumlah fakta ditemukan. Berikut di antaranya:

Rencana dari Empat Gubernur

©Liputan6.com/Herman Zakharia

Pembangunan stadion terbesar di Indonesia ini bermula pada 2008 ketika DKI Jakarta dipimpin Fauzi Bowo. Lahan JIS dulunya merupakan kawasan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) seluas 66,6 hektare, milik Pemprov DKI. Sejak 2008, Pemprov DKI berupaya untuk menggusur bangunan liar di kawasan tersebut. Tetapi rencana pembangunan JIS terhambat karena sengketa lahan.

Kemudian, ketika era kepemimpinan Jokowi rencana pembangunan stadion kembali terdengar, tetapi tidak terealisasi. Padahal Pemprov DKI telah mengurus bukti kepemilikan tanah dan gugatan sengketa lahan.

Pada 2017, saat DKI Jakarta dipimpin Djarot Saiful Hidayat, kembali muncul rencana pembangunan stadion internasional di Taman BMW. Bahkan, dia sempat meletakkan batu pertama pembangunan club house dan fasilitas olahraga yang akan menjadi lokasi JIS. Namun pembangunan stadion tidak kunjung dimulai.

Terakhir, ketika Anies Baswedan menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta merencanakan pembangunan stadion seperti para pendahulunya. Pada 14 Maret 2019, Anies memperkenalkan stadion yang akan dibangun bernama JIS. Proyek dikerjakan oleh BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Proyek pembangunan JIS pun rampung tiga tahun setelahnya, tepatnya pada 19 April 2022 Anies melakukan soft launching JIS.

Penamaan JIS Dianggap Tidak Sesuai

©Liputan6.com/Herman Zakharia

Sejarawan JJ Rizal menganggap nama JIS melanggar Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan karena menggunakan Bahasa Inggris.

Selain itu, nama JIS dianggap tidak dapat memacu semangat untuk memajukan persepakbolaan nasional karena tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif. Sehingga, dia pun mengusulkan Stadion MH Thamrin.

"Visi sepak bola Thamrin tumbuh dari kampung-kampung. Ia melihat sepak bola Pribumi bermutu tapi didiskriminasi. Ia selalu gunakan posisinya di Gementeraaden (Dewan Kota) dan Volksraad (Dewan Rakyat), untuk menyuarakan isu ini," kata Rizal dikutip pada situs change.org, Senin (20/6).

Biaya Pembangunan Mencapai Rp4,5 Triliun

©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Pembangunan stadion rancangan konsultan Inggris Buro Happold ini menelan biaya hingga Rp4,5 triliun. Stadion berkapasitas 82.000 orang memiliki fitur unggulan yang bisa memukau para penonton, yakni sistem atap buka tutup (retractable roof), lampu mengikuti ritme musik, pencahayaan LED dinding, dan sistem audio berteknologi canggih.

Selain itu, JIS menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan 5 persen rumput sintetis jenis Limonta dan 95 persen rumput alami jenis Zoysia Matrella. JIS juga menjadi stadion ramah disabilitas dengan disiapkannya 200 tempat duduk dan 25 toilet untuk penyandang disabilitas.

Tuai Kritik Usai Konser Dewa 19

©2023 Kapanlagi.com/Bambang Ekoros Purnama

Grup musik Dewa 19 pernah menggelar konser di JIS pada Sabtu (4/2) lalu. Konser tersebut dihadiri ribuan penonton.

Namun, di balik megahnya konser tersebut, sejumlah kritik datang dari penonton karena fasilitas JIS yang dianggap tidak memadai.

Para penonton rela antre berjam-jam terkena macet. Banyak parkir liar di sekitar stadion. Akses trotoar kurang layak hingga minimnya transportasi umum.

Dijadikan Tempat Salat Id Tahun 2022

©2022 Istimewa

Pada perayaan Idulfitri tahun 2022, area JIS dijadikan lokasi salat Id warga Jakarta. Anies Baswedan turut hadir di sana. Salat id yang dilaksanakan pada Senin (2/5) dihadiri sekitar 23.000 jemaah.

Anies mengatakan, momentum ini menjadi sejarah bagi warga melaksanakan salat Idulfitri untuk pertama kalinya di stadion berkelas internasional tersebut.

"Dan bagi mereka yang datang ikut salat Id di sini, maka mereka buat sejarah karena mereka menjadi orang pertama yang akan salat di Jakarta International Stadium," kata Anies di JIS.

Kemudian, salat idul adha kembali digelar di JIS pada Minggu (10/7) dengan kapasitas yang sama dengan salat id Idul Fitri.

JIS Tidak Layak untuk FIFA Matchday 2022

©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

JIS pernah menjadi kandidat tempat penyelenggaraan laga timnas Indonesia VS Curacao dalam FIFA match day pada September 2022 lalu. Namun setelah PSSI melakukan uji kelayakan, ternyata JIS tidak memenuhi standar.

Alasannya, area drop off tim fan sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara. Bahkan concourse timur, dinyatakan belum dapat digunakan.

PSSI menilai, perimeter tribun perlu pengkajian ulang. Selain itu, pagar perimeter di bawah concourse barat juga disebut tidak kokoh, dan sarana prasarana pendukung seperti kantong parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion juga dinyatakan belum sesuai standar.

"Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25-50 persen sampai 75-100 persen dari perhitungan maximum safety capacity," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dari website resmi PSSI kala itu.

Reporter: Alya Fatinah (mdk/cob)