Detik-detik penangkapan tiga terduga teroris di Bandung Barat
Merdeka.com - Seorang terduga teroris ditangkap di sebuah rumah makan Sangkan Hurip 2 di Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Detik-detik penangkapan pria yang diketahui berinisial FJ (27) terekam kamera pengawas.
Dari rekaman terlihat FJ mengenakan jaket merah berambut agak panjang. Ia diduga datang ke rumah makan bersama keluarganya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Pada pukul 13.00 WIB, sejumlah petugas sudah bersiaga di beberapa titik di kawasan restoran. Terlihat ada satu petugas berpakaian bebas berjaga di sekitar mushala. Sisanya, dalam rekaman lain, berada di dalam mobil terparkir di luar.
FJ kemudian terlihat keluar dari ruang makan menuju ruang bawah. Saat itu, petugas yang diduga dari Densus 88 keluar dari mobil menuju ruang tersebut.
Sekitar lima orang petugas kemudian menghampiri dan mengurubungi FJ. Mereka terlihat berbincang sebentar. Kemudian, mobil kijang berwarna hitam menyusul ke tempat penyergapan. FJ bersama lima petugas masuk ke dalam mobil.
Mobil pun melaju kencang ke arah selatan dari restoran. Terlihat beberapa orang, diduga kerabat FJ menyaksikan penangkapan dan berusaha mengejar mobil.
"Kejadiannya cepat sekali. Enggak sampai lima menit. Makanya saya dan pegawai enggak tahu ada penangkapan, apalagi yang bersangkutan terduga teroris," ujar manager Rumah Makan Sangkan Hurip, Adiana Jujur Ruhyat (31) saat menunjukan rekaman CCTV, Rabu (20/6).
Sementara dua terduga teroris ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di kawasan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB). Diketahui, inisial mereka adalah RSD (33) dan MN (18).
R dan MN ditangkap di Kampung Tipar Timur, RT 3 RW 10, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang. Saat dikonfirmasi, Ketua RW setempat, Ruswandi membenarkan adanya penangkapan di sebuah rumah villa di daerahnya pada Selasa (19/6) pagi.
"Memang ada dua orang yang ditangkap, tapi mereka bukan warga sini. Kedua orang itu adalah tamu di sebuah villa yang ada di sini," kata Ruswandi, Rabu (20/6).
Hal senada disampaikan penjaga villa Kusmianto (53). Ia mengungkapkan, kedua orang tersebut bermalam dua hari.
Ia mengaku tidak mengetahui kejadian penangkapan oleh petugas keepolisian. Namun, ketika penangkapan usai, kondisi villa acak-acakan.
"Pintu sudah terbuka dan barang-barang sudah acak-acakan. Yang diambil cuma laptop," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang terduga teroris ditangkap di sebuah rumah makan Sangkan Hurip 2 di Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dari informasi yang dihimpun, Densus 88 Anti Teror Polda Jabar dan Mabes Polri melakukan penangkapan terduga teroris di wilayah hukum Polres Cimahi.
Total terduga teroris yang ditangkap ada tiga orang secara terpisah. Mereka berinisial MN (18) warga Makassar, RSD (33) warga Riau dan FJ (27) warga Bekasi yang mengontrak di Cimahi.
MN dan RSD ditangkap terlebih dahulu pagi harinya di Kampung Tipar Timur RT 03 RW 10 Desa Laksanamekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Setelah itu, tim Densus melakukan upaya pembuntutan terhadap FJ yang sehari sebelumnya menginap di Wisma Diklat Sosial, Jalan Panorama 1 Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Hingga akhirnya, FJ ditangkap di Rumah Makan Sangkan Hurip 2 Punclut, Jalan Pageur Maneuh Terusan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya