Di Banyuwangi, Pasar Tradisional Dilengkapi Ruang Kreatif buat Milenial
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meresmikan Banyuwangi Millennial Market, sebuah ruang publik bagi kalangan milenial untuk menggelar beragam aktivitas, Senin (30/12/2019). Menariknya, public space ini terintegrasi dengan Pasar Tradisional Rogojampi dan satu atap dengan dengan Pasar Pelayanan Publik.
"Jadi ini kita bikin terintegrasi. Pertama, ada pasar tradisional. Kedua, ada pasar pelayanan publik yang bisa melayani sekitar 100 jenis dokumen atau perizinan. Jadi warga berbelanja ke pasar bisa sambil ngurus dokumen atau izin. Nah, yang ketiga, di atas Pasar Pelayanan Publik dibikin pasar khusus mengakomodasi anak-anak muda. Mereka bisa berkumpul, kerja bareng, sekaligus jualan produknya di sini," ujar Anas.
Anas menjelaskan jika fasilitas publik ini dimaksudkan sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas hingga berkegiatan ekonomi bagi anak-anak muda. Tempat ini bakal menjadi salah satu tempat pusat pengembangan keterampilan usaha.
-
Dimana pusat pelatihan petani itu akan dibangun? Kepresidenan Moeldoko mengusulkan Indonesia menjadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasik kepada Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
-
Dimana pelatihan ini diadakan? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), pada bulan Juli, sekelompok wanita berkumpul di kota Hangzhou di provinsi Zhejiang untuk mengikuti program dua hari yang mengenakan biaya sebesar 2.999 yuan (Rp6,5 juta) kepada setiap peserta.
-
Dimana pelatihan wirausaha untuk SMK Depok diadakan? Peserta dalam pelatihannya adalah 35 siswa dari SMK Broadcast Mahardika di Depok.
-
Apa yang diajarkan di pelatihan ini? Pada hari pertama, mereka menghadiri kuliah tentang 'hakikat cinta' dan mempelajari teknik mencapai orgasme. Hari kedua menekankan pada ciuman, tarian sensual, dan permainan merobek kaus kaki. Mereka juga terlibat dalam latihan bermain peran yang bertujuan untuk mengajarkan mereka cara menunjukkan pesona mereka dalam situasi intim.
-
Bagaimana cara agar pembangunan Pasuruan melibatkan anak muda? Harus diadaptasi oleh semua perangkat daerah. Libatkan anak muda. Ajak mereka untuk memberikan warna dalam pembangunan' tegasnya.
-
Bagaimana Karang Taruna Sedyo Bakti membantu para pemuda desa dalam mengembangkan potensi wisata? Misalnya kita mengadakan outbond atau pelatihan agar para pemuda ini bisa menjadi pemandu wisata. Terus ada pelatihan fotografi. Selain itu yang rutin kita lakukan setiap tahun adalah pelatihan kewirausahaan,' ujar Fauzan.
"Di sini akan menjadi tempat pelatihan-pelatihan pengembangan diri dan usaha anak muda. Misalnya pelatihan barista, pelatihan batik, pelatihan pengolahan berbasis potensi desa, dan masih banyak lagi," ujarnya.
Anas melanjutkan tempat tersebut diharapkan akan menjadi tempat kerja bersama sekaligus basis pertemuan berbagai komunitas. Mereka bisa saling bertukar pikiran bagi kemajuan ekonomi kreatif di daerah.
"Misalnya anak muda barista, pemuda yang mengolah produk potensi desanya, pemuda yang jago pemasaran online, bisa saling bertemu dan bekerjasama untuk membangun komunitas pemuda enterpreneur untuk membangun kemandirian ekonomi bersama," ujar Anas.
Selain itu lokasi tersebut juga akan menjadi pentas musik bagi band-band anak muda daerah. Mereka akan tampil secara bergantian setiap minggunya.
"Jadi nanti tiap malam minggu juga akan ada pentas musik untuk menyemarakkan tempat ini. Jadi semakin asyik untuk anak-anak muda daerah beraktivitas di sini," ujar Anas.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anas juga melantik tiga kepala desa hasil pemilihan kades serentak tahun ini. Salah satu pesannya, Anas meminta agar kepala desa menajdikan balai desanya menjadi ruang publik yang bisa digunakan untuk berbagai aktivitas warga.
Menjadikan balai desa sebagai pusat aktivitas warga adalah salah satu implementasi dari Smart Kampung. "Misalnya, menjadi pusat pembelajaran warga, pusat anak-anak latihan seni dan ketrampilan lainnya. Ini perlu agar warga memiliki ruang untuk berekspresi," kata Anas.
Terkait penerapan Smart Kampung lainnya, Anas meminta agar kepala desa memaksimalkan sejumlah program yang tercakup di dalamnya. Salah satunya mengutamakan pelayanan publik yang prima kepada warganya.
"Jangan sampai ada warga yang harus bolak-balik ke kantor desa hanya untuk mengurus satu keperluan. Jangan bikin ribet. Kalau memang suratnya butuh waktu panjang, desa bisa mengantar dokumen warga atau di Whatsapp. Jadi warga tidak harus bolak balik dan nunggu lama," pungkas Anas. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program 'Banyuwangi Ayo Kursus 2023' membuka lebih dari 20 jenis kursus.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menjalankan program memfasilitasi anak-anak muda lulusan SMK untuk berwirausaha dengan memberi bantuan alat usaha.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaSelain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJagoan Bisnis merupakan program yang diluncurkan Pemkab Banyuwangi untuk mencetak ratusan anak muda setempat menjadi pengusaha.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, Banyuwangi sengaja dipilih program yang telah berjalan empat tahun tersebut karena memiliki potensi ekonomi yang lengkap.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaProgram "Jagoan Tani" yang rutin digelar Pemkab Banyuwangi terus mendapatkan animo yang baik dari generasi muda Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMereka diajari langsung oleh Suliono pengrajin batik dan pemilik Rumah Batik Tunjung Langit khas Paser.
Baca SelengkapnyaAnak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar.
Baca SelengkapnyaJob fair ini diikuti 70 perusahaan dengan menyediakan 1.800-an lowongan pekerjaan.
Baca Selengkapnya