Di hadapan Bunda PAUD, Puti harap sinergisitas dengan program yang diusung
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno, mengisi ngabuburit dengan bertemu dan berdialog dengan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Surabaya, Minggu (27/5).
Pertemuan tersebut semakin semarak ketika ratusan Paguyuban Bunda Paud menyanyikan lagu khasnya disusul dengan lagu paslon nomor urut 2 Gus Ipul-mbak Puti yaitu 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur'.
"Terima kasih bunda, terimakasih kami ucapkan. Salam, salam terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama," katanya dengan diiringi irama musik.
-
Bagaimana PUSA memajukan pendidikan? Tak hanya itu, organisasi ini juga mengembangkan lembaga pendidikan yang sudah lebih dulu berdiri, seperti Lembaga pendidikan Al-Muslim, Normal Islam Institut, Madrasah Diniyah Idi, dan sebagainya.
-
Bagaimana hubungan Puput dengan orang tuanya? Meskipun mereka memiliki perbedaan keyakinan agama, hubungan Puput Nastiti Devi dengan orang tuanya tetap erat dan harmonis.
-
Apa yang dilakukan Puput dengan keluarganya? Seperti inilah salah satu potret kebersamaan Puput Nastiti dan ibunya. Sang ibunda tampaknya tengah merayakan perayaan natal bersama dengan putri dan cucu tercintanya.
-
Bagaimana anak Umi Pipik saling menguatkan? Mereka tidak hanya akur, tapi juga terlihat saling menghibur dan menguatkan satu sama lain.
-
Kenapa Inda menganggap penting peran PUTRI di Bali? Bukan sekedar menjadi networking bagi pengusaha, keberadaan PUTRI juga sebagai sarana perjuangan dalam mengakses kebijakan pemerintah. Seperti bagaimana memperjuangkan infrastruktur ke lokasi destinasi, bantuan promosi, dan lain-lain.'Pihak pemerintah pun pasti akan menghubungi pengusaha lewat asosiasi,' katanya.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan? Pertama adalah menyiapkan muridnya, sehingga dia bisa siap belajar dari institusinya dan sebagainya. Yang kedua adalah gurunya. Kita juga perlu menyiapkan gurunya,' ujar Irsyad.
Kegiatan ini dalam rangka untuk menjalankan komitmen Calon Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno, yaitu untuk mendengarkan aspirasi warga masyarakat sebagai masukan dalam program pemerintahannya nanti jika dipercaya untuk memimpin Jawa Timur.
Sebagai mantan anggota DPR RI Komisi X, Puti tentu sangat tahu bagaimana permasalahan PAUD mulai dari kelembagaannya hingga bagaimana kesejahteraan para gurunya.
"Yang pasti tentunya saya sudah hampir dua periode sebagai anggota DPR RI bersentuhan dan berhubungan langsung untuk melakukan suatu kegiatan-kegiatan yang berpihak kepada penguatan-penguatan pendidikan anak usia dini. Baik itu ke anak didiknya, lembaganya, maupun kepada guru-gurunya ataupun pada para pengurus. Saya bahagia bisa berdialog bersama bunda PAUD di Surabaya ini," lanjutnya.
Puti sendiri juga mengatakan bahwa dirinya mendapatkan tugas dari Gus Ipul, jika terpilih nanti, untuk secara khusus mengurusi kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan guru-guru PAUD.
"Selama ini guru PAUD ini kan cukup direpotkan dengan kegiatan administrasi, padahal PAUD ini institusi non lembaga yang penting, yang berperan untuk mendidik anak-anak generasi muda kita yang berada dalam usia emasnya (golden age)," lanjutnya Cucu Proklamator Indonesia, Ir Soekarno ini.
Mbak Puti berharap nantinya dengan sinergitas antara pemerintah provinsi dan pusat, masalah yang sifatnya administratif ini bisa dikurangi dan guru-guru PAUD bisa lebih fokus mendidik serta memberi penguatan karakter moral dan etika kepada anak-anak didiknya.
"Karena semua itu berawal dari pendidikan PAUD, jadi ke depan saya berharap dengan kolaborasi kita bersama, bisa saling menguatkan dan memberikan masukan, sehingga kelemahan-kelemahan dan kekurangannya bisa diperbaiki," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut para Bunda PAUD kompak mengenakan kerudung merah, mengikuti ciri khas Mbak Puti. Mereka juga sangat antusias berebut untuk berfoto serta bersalaman dengan Mbak Puti. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di kurikulum Merdeka untuk Paud ini guru dibebaskan untuk mengambil metode sendirinya dalam mengajar.
Baca Selengkapnya“Ya agar sekolah berkoordinasi dan kooperatif. Yang terpenting itu kok, kalau cepat kooperatifnya, itu cepat selesai,” kata Komisioner KPAI Dyah
Baca SelengkapnyaProf Yudian mengaku, sebagai lembaga yang mempunyai tugas melakukan pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh
Baca Selengkapnya