Di Halim, Presiden Jokowi dihadiahi ayam jago dari warga Sragen
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima ayam jago dan sari kedelai dari seorang wanita asal Sragen, Jawa Tengah, Sri Wahyuni (46). Sri yakin ayam yang dibawanya memang pantas untuk Presiden.
"Saya bawa ayam jago, mudah-mudahan bapak 2019 bisa jadi Presiden lagi," kata dia, kepada Presiden Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (13/5).
Sri datang ke Jakarta dengan berjalan kaki dari rumahnya di Dukuh Bolo, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan dan akhirnya pada hari ke-23 berhasil menemui Presiden secara langsung.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Di mana rumah masa kecil Pak Jokowi berada? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Apa makanan favorit Jokowi? Pemilik Soto Triwindu, Sri Suwarni, mengungkapkan bahwa Jokowi biasanya memesan soto daging dan tempe kering sebagai lauk favoritnya. 'Dari dulu suka sekali soto kami, biasanya soto daging, kami hanya spesial satu ya, soto daging terus biasanya pakai tempe garing kesukaan Bapak itu,' ujar Sri.
-
Kenapa Jokowi kembali ke Solo? Presiden Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi resmi pulang ke kampung halaman, Solo usai purna tugas, Minggu (20/10) malam.
-
Bagaimana Pak Jokowi merawat rumah masa kecilnya? Sebenarnya bangunan itu hendak direnovasi, namun dari pihak Presiden Jokowi menginginkan agar bangunan itu tetap dijaga keasliannya. 'Biar jadi sejarah. Ternyata rumah seperti ini menjadi rumah orang nomor satu di Indonesia,' kata Pak Mulyono.
Sri pun menyerahkan ayam jago dan sari kedelai sekaligus meminta Presiden menandatangani 4 buku yang dibawanya. Salah satunya adalah buku agenda mengenai perjalanannya tersebut.
"Sampun nggeh, itu kalau mau foto-foto," kata Presiden dengan tersenyum kepada Sri.
"Saya mau ketemu bapak, sampai di Polsek Gambir saya ditujukkan cara ke Istana lalu saya ditampung di rumah simpatisan 'panjenengan' dari sana saya dijemput Komandan Irman lalu difasilitasi tidur di hotel," tutur Sri berkisah kepada Presiden.
Meski pertemuan itu tidak lebih dari 5 menit, Sri mengaku puas dapat memenuhi nazarnya.
"Karena waktu Pilpres 2014 saya punya nazar jika Pak Jokowi jadi presiden, saya berniat mau jalan kaki dari daerah saya sampai Jakarta sesudah Pak Jokowi dilantik 21 Oktober itu saya matur ke suami saya, tapi beliau tidak mengizinkan karena anak saya baru 4 tahun," kata Sri.
"Berhubung saya bernazar urusan ke Gusti Allah, saya jalankan walaupun di jalan rintanganya tidak karuan, saya disebut orang gila, stres, gembel, pengemis," kata Sri kepada wartawan seusai bertemu dengan Presiden.
Dalam perjalanan, ia membawa topi caping besar warna hijau yang dibuat suaminya bertuliskan 'Panas Udan Tak Lakoni'. Di atas caping direkatkan bendera merah putih berukuran mini. Sri juga membawa ransel yang ditempeli tulisan "Panas Udan Tak Lakoni Sowan Pak Jokowi".
"Saya bismillah mau bayar nazar, jadi urat malu 'tak' putus semua. Alhamdulilah saya selalu didampingi Polri, saya ada stempel surat setiap ke Polsek, Polres, masjid," tambah Sri.
Sri menuturkan untuk tidur ia menumpang di kantor polisi atau musala. Setiba di Jakarta ia menumpang di Polsek Gambir dan pada hari ketiga di sana ia bertemu dengan seorang simpatisan Presiden Joko Widodo bernama Hariyadi yang membantunya untuk bisa menunaikan nazarnya tersebut.
"Sebelumnya saya sudah ke Istana tapi tidak boleh masuk oleh Paspamres tapi saya 'ngeyel' supaya bisa masuk dan memang Paspamres memang hanya menunaikan tugasnya saja jadi dia itu bertindak benar dan Alhamdullilah akhirnya bisa menyerahkan surat ke Sekretariat Negara," ujarnya.
Rute yang ditempuh Sri adalah Sragen, Solo, Boyolali, Salatiga, Ungaran, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Brebes, Cirebon, Purwakarta, Cikampek, hingga Jakarta.
"Itu ayam yang sudah saya pelihara sejak dia kecil, tidak boleh dipotong. Sesampainya saya di Jakarta, suami mengantarkan ke Gambir dan ayam itu sejak pukul 03.00 WIB tadi berkokok terus sampai tadi(sampai di Halim), artinya ayam itu kan memang buat Pak Jokowi," ungkap Sri.
Ibu dari putri tunggal berusia 7 tahun itu juga hanya membawa uang Rp 777 ribu sebagai uang sakunya selama perjalanan dan saat ini ia masih menyisakan uang Rp 21 ribu.
Untunglah untuk tiket pulang ke Sragen ia sudah mendapatkan tiket pesawat yang diberikan oleh Presiden ditambah akomodasi semalam menginap di hotel.
"Tapi namanya orang kampung, saya malah tidak bisa tidur semalaman," kata Sri terkekeh.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret warung sate langganan Presiden RI saat berkunjung ke Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSapi yang diberi nama Satrio Utomo ini berjenis peranakan Ongole (PO).
Baca SelengkapnyaJoko Widodo (Jokowi) dan Iriana berburu kuliner di Kota Solo setelah purnatugas dari Presiden.
Baca SelengkapnyaDalam momen libur sekolah ini, presiden menghabiskan hampir satu minggu di kampung halamannya
Baca Selengkapnya"Terpilih sapi Bule untuk kurban Presiden Jokowi. Sekarang lagi proses nego harga," ungkap DKPP Sumsel Rahmat
Baca SelengkapnyaKuliner ayam yang disajikan punya cita rasa gurih dan legit yang khas karena berasal dari daging ayam kampung segar yang langsung diolah.
Baca SelengkapnyaJokowi juga sempat melakukan swafoto dengan masyarakat yang sedang berkunjung.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Iriana Joko Widodo mengisi libur Lebaran dan akhir pekan di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPeternak di Binjai senangnya bukan main lantaran sapi miliknya kerap menjadi langganan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSapi terberat di MAS justru bukan dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSambil memegang tali, Jokowi menyerahkan sapi berjenis sentimental itu ke pengurus masjid.
Baca SelengkapnyaSosok Aipda Zuli Nuryanto, polisi asal Bantul yang sapinya dibeli Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya