Dianggap porno, diskusi Enny Arrow di Semarang tak dapat izin polisi
Merdeka.com - Dituduh mengandung unsur pornografi, kegiatan diskusi bertema 'Diskusi Sastra Erotika Membaca Enny Arrow' yang akan digelar pada Selasa (25/7) mendatang di Kopium Kafe di Jalan Tusam Raya, Kawasan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah mendadak tak mendapatkan izin dari polisi.
Sekretaris Dewan Kesenian Kota Semarang (Dekase) Daniel Hakiki merasa sangat kecewa dengan pembatalan acara diskusi tersebut. Karena rencananya dua pembahas yaitu dosen Undip Semarang Khatibul Umam dan Purwo Nugroho Adi dari Openmind Community akan hadir.
"Tiba-tiba didatangi tiga anggota kepolisian di malam hari. Tanpa sebab musabab yang jelas pihak kepolisian meminta kepada kami agar tidak melaksanakan diskusi itu,” ungkap Daniel kepada merdeka.com Jumat (21/7).
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Siapa Dekan FK Undip yang diberhentikan sementara? Terbaru, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
-
Kenapa Dekan FK Undip diberhentikan sementara? Dirut RS Kariadi menerbitkan surat keputusan penghentian sementara Wisnu agar ia bisa berfokus dalam investigasi kasus kematian Dokter Risma.
-
Dimana Dekan FK Undip diberhentikan? Terbaru, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
-
Siapa yang hadiri diskusi Kemensos? Dihadiri Kepala Sentra Terpadu dan Sentra, Kepala Balai, Komisi Nasional Disabilitas dan para akademisi perwakilan dari Universitas Negeri Surabaya, acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
-
Siapa ketua Pemuda Pancasila Semarang? Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Semarang Ali Imron bersama Wisnu akhirnya mengajukan permintaan maaf di hadapan warga.
Alasan polisi, Daniel mengungkapkan, dikhawatirkan acara diskusi itu dapat memicu kegaduhan di tengah masyarakat. Lantaran diskusi itu mengangkat unsur pornografi.
Padahal, dia menjelaskan, pihak panitia menggelar diskusi karya kesusastraan bersama komunitas pemuda setempat tanpa melihat dari unsur atau sisi pornografinya.
"Bukan fokus sisi pornonya. Padahal diskusi seperti ini kan sering digelar di beberapa tempat di Semarang maupun di Yogyakarta. Toh ketika dulu saya pernah berdiskusi soal buku G30S PKI di sini juga enggak masalah," jelas Daniel.
Meski demikian, Daniel menambahkan pihaknya dan panitia diskusi secara berat hati akhirnya membatalkan acara tersebut usai mendapatkan masukan dari pihak kepolisian.
"Tapi ya mau bagaimana lagi. Karena tidak boleh diadakan maka kami memutuskan untuk menunda acaranya sampai batas waktu tidak ditentukan. Ini kami rasa sangat tidak adil. Polisi hanya melihat sisi pornonya tanpa memandang kekayaan sastranya," ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Banyumanik Kompol Retno Yuli beralasan jika acara diskusi buku karya Enny Arrow mau tidak mau mengandung unsur pornografi. Termasuk menjual sisi sensualitas dari seorang perempuan. Sehingga, pihaknya meminta supaya tidak digelar di wilayah hukumnya.
"Kami tidak melarang. Tetapi, kami mengimbau jangan digelar di situ.
Karena semua kegiatan berbau pornografi seyogyanya tidak diadakan di wilayah kami," tegasnya.
Selain itu, jika acara diskusi digelar maka akan mengandung resiko yang besar terhadap pihak-pihak tertentu yang tidak sepaham dengan pandangan dan perspektif pihak penyelenggara.
Namun demikian, Retno membantah jika ada pihak-pihak tertentu yang tidak sepaham dengan pihak penyelenggara menekan dan meminta pihak kepolisian untuk membatalkan acara diskusi sastra itu.
"Tidak ada sama sekali. Cuma memang saya menerima laporan dari Kasat Intelnya seperti itu. Untuk itu, saya rekomendasikan tidak perlu dibuatkan izinnya," pungkas Retno.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan
Baca SelengkapnyaMenurutnya, peristiwa brutal tersebut merupakan refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan dan jelas menurunkan indeks demokrasi di Tanah Air
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaTotal ada lima orang yang diamankan. Sedangkan tiga orang lainnya, yakni JJ, LW, dan MDM masih menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaAcara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung, Refly Harun maupun Saut Situmorang secara bergantian menjadi pembicara dalam diskusi itu.
Baca SelengkapnyaSebelum acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, puluhan orang sudah berorasi di depan hotel dan menuntut diskusi dibubarkan
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko juga bersuara keras terkait kejadian ini
Baca SelengkapnyaSaat ini, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait pembubaran diskusi tersebut.
Baca Selengkapnya