Didatangi Ahok, penghuni rumah reyot ditawari pindah ke rusun
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama sempat mendapati salah satu rumah warga hampir roboh. Mirisnya, rumah tersebut ternyata hanya bangunan sewa.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini awalnya hanya ingin menyusuri tali air dari Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Namun pada perjalanannya dia menemukan warganya tinggal di rumah yang hampir roboh.
Adek (26) bersama istrinya Kiki (24) tinggal bersama dua anaknya di Jalan Desa Putra, Gang Setu Babakan, RT 06 RW 05, Jakarta Selatan. Sudah hampir setahun mereka tinggal di rumah yang bertetangga dengan sungai.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Mpok Alpa ingin mengontrak rumah? Mpok Alpa ingin menyewa karena sedang hamil anak kembarnya, merasa risiko tinggi menempati kamar di lantai tiga rumahnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
"Iya tadi ditawari pindah ke rusun. Cuman lagi mikir-mikir," kata Adek di rumahnya, Senin (31/10).
Pria yang berprofesi sebagai montir bengkel ini sebenarnya sudah terbiasa dengan keadaan ini. Walaupun sebenarnya dia juga cukup khawatir kondisi tersebut. Namun yang jadi pertimbangannya adalah kelanjutan mata pencahariannya.
"Cuman dah biasa di sini, kerja juga deket sini ya udah di sini. Langganan juga ada di sini. Saya ngebengkel," terangnya.
Adek menceritakan, dalam sebulan harus mengeluarkan kocek paling rendah Rp 400.000 untuk dapat tinggal. Namun pembayaran tidak selalu sama, mengingat kondisi bangunan yang rusak serta penghasilannya yang tidak menentu.
"Sebenarnya ini mau dijual tapi enggak laku-laku. Paling rendah Rp 400. Kondisi begini saya juga pemasukan gak jelas juga," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaKisah sedih seorang gadis diusir dan ditolak kembali ke rumah oleh orang tuanya. Kini, tinggal dan dirawat di panti ODGJ.
Baca SelengkapnyaKisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca Selengkapnya