Diduga akan aksi di 17 Agustus, terduga teroris ditangkap Densus 88
Merdeka.com - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris dengan inisial LD. Dugaan sementara, LD akan menyerang polisi pada 17 Agustus 2018.
Dugaan menyerang polisi itu menguat setelah melihat sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan dari kediaman LD.
"Bahkan LD juga telah menentukan sasaran untuk melaksanakan aksinya di suatu tempat di Palangkaraya. Tapi, rencana itu lebih dahulu diketahui oleh Tim Detasemen Khusus 88 Polri," kata Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Palangkaraya. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (14/8).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
Mesk diduga kuat berencana menyerang personel kepolisian, namun sampai saat ini status LD masih terperiksa. Sedangkan untuk benda-benda mencurigakan yang diamankan dari LD yakni, empat busur mata panah, senjata tajam, serta bahan kimia lainnya.
Dedi menyebut, proses penyidikan dan pengembangan terhadap LD masih terus dikembangkan oleh Densus 88 Polri.
"Untuk terduga teroris yang diamankan, sampai sekarang ini hanya satu orang saja. Tapi masih mencari jaringan teroris lainnya yang diduga berada di wilayah Kalteng," tutur Wakapolda.
Wakapolda Kalteng itu mengemukakan, kuat dugaan LD termasuk dari kelompok Jaringan Ansharut Daulah (JAD) yang berada di luar Pulau Kalimantan. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat memberikan waktu untuk melakukan pengembangan guna membongkar jaringan teroris yang terkait dengan LD.
"Setelah hasil pengembangan didapat, kepolisian akan segera sampaikan mengenai kasus penangkapan terduga teroris tersebut. Sebab, sampai sekarang ini baru satu orang yang diamankan dan terus diperiksa," demikian Dedi.
Selasa (14/8) pagi, aparat Densus 88, Polres Palangkaraya, dan Polda Kalteng menggerebek sebuah rumah terduga teroris yang berada di Jalan Rajawali Km 6,5 Gang Rukun Kota Palangkaraya. Dalam penggerebekan itu, seorang pria berinisial LD dibawa ke Mapolda Kalteng.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaKombes Aswin Siregar menjelaskan kronologi lengkap terkait penangkapan DE, karyawan BUMN terduga teroris
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca Selengkapnya